Ketika Ayumi Gagal Merubah Orang



Awalnya Ayumi Kawabata kerap kali uring-uringan atas ulah teman-temannya di ruang kerja. Secara dirinya itu biangnya tertib dan sanitatis maka amarahnya suka meledak bila melihat orang melakukan perbuatan-perbuatan yang menurutnya tidak tertib.


Catatan merah itu berawal dari gelas plastik. Gelas plastik bekas minum aqua seringkali dibiarkan tergeletak dimana-mana. Bahkan dibiarkan berada di bawah kran dispenser tempat menuangkan air minum sehingga mengganggu orang-orang yang akan menggunakan dispenser.

Belum lagi soal bolpoin, kalkulator dan penggaris dari meja Ayu yang seringkali dipinjam lalu tidak dikembalikan ke tempat semula. Akibatnya saat Ayu membutuhkannya jadi kelabakan mencari kemana-kemana. Dus waktunya banyak terbuang hanya untuk mencari benda-benda yang seharusnya tetap berada di tempatnya.

Ditambah lagi kertas-kertas bekas mencetak draft dokumen yang dibiarkan memenuhi meja komputer dan mengakibatkan meja komputer tertutup oleh timbunan kertas bekas. Dengan sendirinya meja komputer tidak pernah dibersihkan sehingga baik komputer maupun mejanya tebal oleh tumpukan debu. Ayu suka pusing melihat barang-barang berdaki tebal beredar di kantornya.

Gagal dengan segala celotehnya untuk “memperbaiki” kelakuan teman-temannya membuat Ayu bete. Kebeteannya terus dibawa kemana-mana hingga suatu hari saat dia bertamu ke temannya di bagian lain dilihatnya bolpoin temannya diikat pada meja. Ketika ditanya alasannya, si teman hanya tersenyum dan mengatakan tak ada cara lebih baik yang ditemukannya untuk mencegah bolpoin berpindah tempat selain mengikatnya.

Sepulang dari tempat temannya Ayu segera meniru langkah-langkah temannya. Dipikirnya bahwa sulit untuk merubah orang lain, maka lebih baik dirinya saja yang merubah “sistem” sehingga berjalan sesuai keinginannya.

Pertama diikatnya bolpoin dan kalkulator di meja kerjanya sehingga orang yang pinjem tak bisa membawanya kemana-mana. Kemudian dia memutuskan tidak lagi menyediakan gelas plastik untuk minum. Jadi orang yang hendak minum cukuplah menggunakan gelas mereka sendiri. Dengan demikian tidak ada lagi cerita orang meninggalkan gelas plastik bekas dimana-mana.

Untuk menghindari tumpukan kertas bekas di komputer, Ayu memisahkan letak printer dengan komputer. Jika pada awalnya semua komputer dilengkapi printer, kini hanya disediakan 2 printer di meja khusus. Semua orang mencetak dokumen ke printer-printer tersebut sehingga tidak ada cerita kertas bekas dibiarkan teronggok di komputer masing-masing. Tiap Jumat sore petugas cleaning service telah dipesan untuk membersihkan semua komputer dari debu.

Menurut Andrew Matthews dalam Bukunya Happiness Now sungguh sulit untuk merubah sifat-sifat orang. Cara yang lebih realistis adalah merubah diri kita agar tidak kecewa dengan perilaku orang yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Cara lain adalah dengan membuat sistem yang “memaksa” atau sistem yang “tidak memberi kesempatan” orang untuk menyimpang dari peraturan (undil 19 mei 08)

Bacaan:
Andrew Matthews, 2007, Happiness Now (Bahagia Sekarang, diterjemahkan oleh Lyndon Saputra, Alvin Saputra), Karisma Publishing Group, Jakarta.







Just Another Review of Stephen King’s The Mist Film

Pada saat kita telah merasa duduk dengan nyaman, sungguh sulit untuk diajak berlari!

^_^

Film ini bercerita tentang kabut yang turun setelah terjadi badai yang menerpa sebuah kota di Maine, dan terlihat rombongan tentara berduyun-duyun turun dari base campnya di dekat kota. Dari kabut yang turun di Maine itulah semuanya berawal. The Mist adalah film yang diangkat dari novel Stephen King, salah seorang novelis horor paling tersohor di dunia.


Dikisahkan pada saat seorang pelukis bernama David Drayton dan anaknya yang baru berusia 5 tahun beserta seorang tetangganya sedang berbelanja di sebuah swalayan di kota tiba-tiba muncul seorang tua yang berlari dengan wajah berlumuran darah. Orang itu berteriak-teriak mengatakan ada sesuatu di dalam kabut yang mengambil seseorang. Seorang temannya diambil oleh sesuatu yang muncul dari kabut.

Bersamaan dengan itu turunlah gumpalan kabut tebal ke kota dan para pengunjung swalayan cepat-cepat berlindung ke dalam swalayan dan menutup pintunya. Suasana semakin mencekam tatkala terjadi gempa yang memporak-porandakan isi swalayan.

^-^

Kehadiran makhluk aneh mulai dialami orang-orang yang berlindung di swalayan saat beberapa pegawai swalayan membuka pintu keluar di ruang generator untuk menjalankan exhaust guna membuang asap. Dari balik rolling door yang baru terbuka sedikit tiba-tiba muncul sejumlah belalai besar yang sempat membuat bencana di ruang generator sebelum pintu berhasil ditutup kembali.

Saat-saat berikutnya terjadilah serangkaian drama penuh konflik di dalam swalayan yang penuh dengan manusia yang sedang terkurung itu. Para pegawai swalayan, kasir perempuan, tiga orang tentara, seorang perempuan yang mengaku psychic, Drayton dan tetangganya, seorang perempuan tua, laki-laki tua dan pengunjung lainnya.

Beberapa orang nekad keluar swalayan karena tidak percaya ada makhluk aneh di dalam kabut. Termasuk diantara rombongan orang yang keluar swalayan adalah tetangga Drayton. Seorang pengunjung lainnya menyediakan diri keluar untuk mengecek situasi dengan tali terikat ke pinggangnya, dengan harapan bila ada bahaya dirinya bisa ditarik oleh pengunjung lain.

^_^

Swalayan juga mengalami serangan oleh kawanan serangga raksasa dan reptil terbang yang berhasil menembus jendela kaca. Reptil dan serangga itu menebar bencana di dalam swalayan, sementara para penghuni swalayan berusaha melawannya dengan pentungan, api dan pistol. Drayton dan beberapa orang lainnya juga sempat menerobos bahaya dengan mengambil obat-obatan di apotik yang terletak di sebelah swalayan untuk keperluan mengobati korban yang terluka.

Pertikaian antar pengunjung mulai memanas kala si perempuan yang mengaku psychic -- berhasil merekrut beberapa pengikut. Mereka kemudian menjadikan seorang tentara sebagai kambing hitam atas segala bencana, setelah si tentara mengakui bahwa kabut dan makhluk-makhluk aneh di dalamnya muncul akibat eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan militer.

Konflik mencapai puncaknya saat si perempuan dan pengikutnya berusaha menghalangi Drayton yang ingin pergi meninggalkan swalayan.

Bagaimana cara Drayton meloloskan diri dari swalayan? Bagaimana pula cara Drayton menyelamatkan rekan-rekannya dari incaran monster seandainya mereka berhasil mengendarai mobil meninggalkan kompleks swalayan?

Apakah Drayton mampu mengatasi masalah keterbatasan bahan bakar? Dan yang paling penting adalah apakah Drayton cukup kuat untuk melewati saat-saat tergelap dalam hidupnya? Film yang banyak memainkan fokus kamera untuk menangkap ekspresi pemain ini – memberi jawaban lewat sebuah ending yang spektakuler

^_^

The Mist menggambarkan 3 tipe orang dalam mensikapi sebuah masalah. Manusia pertama adalah yang enggan mengambil risiko, manusia kedua adalah yang kurang realistis dalam mengambil risiko dan manusia ketiga adalah yang berani mengambil risiko dengan perhitungan.

Manusia tipe pertama merasa nyaman dengan kondisi yang telah dia dapatkan dalam usaha menyelesaikan masalah. Mereka enggan untuk melangkah lebih jauh untuk mengatasi masalah karena takut menghadapi risiko di luar sana. Mereka cukup puas dengan kondisi saat ini walaupun masalah belum tuntas dan ada kemungkinan mereka akan hancur bila ada kekuatan besar muncul dari luar.

Orang-orang yang bertahan di dalam swalayan adalah contoh manusia tipe pertama. Mereka merasa cukup aman berada di dalam swalayan yang rapuh namun penuh persediaan makanan. Ada rasa enggan untuk pergi keluar mencari pertolongan karena dianggap berisiko besar. Bila mereka cukup beruntung, swalayan tidak didobrak oleh monster besar dan mereka akan selamat.

Di dalam perusahaan mereka mirip dengan orang yang cukup nyaman dengan produk-produk terkini perusahaan dan enggan untuk melakukan inovasi. Mereka tidak mau ambil risiko dengan produk atau layanan baru walaupun sebagian pangsa pasar perusahaan mulai dimakan pesaing. Orang-orang ini beranggapan bertahan dengan style lama berisiko lebih kecil daripada aktif melakukan perubahan karena ada risiko ditinggalkan pelanggan lama.

Orang tipe kedua adalah orang yang nekad keluar dari swalayan tanpa peduli adanya fakta bahwa ada makhluk ganas di luar sana. Mereka cenderung mengabaikan fakta-fakta dan kurang perhitungan. Bahkan mereka mencurigai orang-orang yang mencoba mengingatkan perbuatan nekad mereka sebagai orang-orang yang terlalu berprasangka.

Di dalam tubuh perusahaan orang tipe kedua adalah orang-orang yang bertindak berdasar pemikiran dan teori-teori mereka sendiri tanpa memperhatikan fakta-fakta yang ada di lapangan. Mereka bertindak hanya berdasar asumsi yang tidak didukung dengan penyelidikan lapangan yang memadai.

Orang tipe ketiga adalah orang yang dengan penuh perhitungan keluar dari swalayan dengan asumsi swalayan tidak akan cukup kuat untuk melindungi mereka lebih lama. Berbeda dengan orang tipe kedua, Drayton dan kawan-kawannya memperhitungkan risiko saat hendak keluar dari swalayan. Tentu saja mereka harus menghadapi kemungkinan terburuk lebih cepat dibanding orang yang bertahan di swalayan, yaitu dimakan monster.

Di dalam tubuh perusahaan, manusia tipe ketiga senantiasa terbuka untuk perubahan, sepanjang perubahan tersebut melalui perhitungan yang matang. Mereka tak akan ragu melakukan perubahan drastis bila hal itu diperhitungkan sebagai pilihan terbaik untuk menghindari keruntuhan perusahaan. Manusia tipe ketiga berusaha keras untuk menjaga agar perusahaan senantiasa kompatibel dengan kebutuhan pasar.

Lalu apakah manusia tipe ketiga akan selalu lebih berhasil dari tipe pertama di dunia bisnis?

Tidak juga. Hal itu tergantung dari fluktuasi dan intensitas masalah yang dihadapi. Bahkan dalam jangka pendek manusia tipe ketiga mengambil risiko jauh lebih besar dari manusia tipe pertama. Mereka bisa jatuh dalam waktu cepat bila salah melangkah akibat salah menilai kondisi eksternal. Namun dalam jangka panjang manusia tipe pertama akan memikul risiko lebih besar karena mereka kurang melakukan upaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Nasib manusia tipe pertama akan ditentukan oleh kekuatan faktor eksternal. Bila perusahaan lebih kuat daripada perubahan faktor eksternal, mereka akan selamat. Sedangkan manusia tipe ketiga lebih memiliki kendali atas masa depan perusahaan karena mereka tidak takut mengambil risiko untuk menyesuaikan diri dengan faktor eksternal.

Seperti tergambar dalam ending The Mist yang spektakuler -- diperlukan ketabahan untuk menjadi manusia tipe ketiga. Terutama saat mereka harus menghadapi saat-saat terburuk setelah memutuskan menghadapi risiko. Tanpa ketabahan mereka akan kehabisan nafas di tengah jalan.

Contoh mudah adalah sebuah jaringan wartel yang sepuluh tahun lalu mulai menjual sebagian outlet-outlet teleponnya walaupun masih sangat menguntungkan dan pelan-pelan mengubah investasinya ke bisnis telepon seluler, tentu akan lebih berpeluang untuk bertahan hingga saat ini dimana kepemilikan handphone telah meluas ke seluruh lapisan masyarakat dan menggerogoti konsumen wartel.

Pada awalnya mereka harus tabah saat menghadapi risiko turunnya omzet karena berkurangnya outlet telepon umum, sementara penjualan handphone masih kecil. Mungkin baru beberapa tahun kemudian mereka menikmati hasilnya, yaitu ketika jumlah konsumen handphone meroket (undil 2008).




Puisi Cinta Mimi dan Mintuna II

Mintuna :
Kala aku bersedih karena kata-kata kasar
atau perlakuan buruk seseorang
Katakanlah padaku bahwa seharusnya aku tidak
meletakkan kendali perasaanku
di tangan orang lain

Mimi :
Bila kau bersedih karena orang lain,
akan kukatakan :
Bersedih itu wajar saja.
Namun untuk Matahari sehebat dirimu
akan terasa lucu bila kau lanjutkan
dengan mengasihani diri sendiri.
(banyak orang yang ingin
seperti dirimu lho!)

^_^

Mintuna:
Bila aku mulai sulit dibangunkan untuk sholat
malam, katakan padaku bahwa aku ini makhluk
lemah, mudah ketakutan dan tak kan sanggup
menghadapi kenyataan tanpa bantuan-Nya.

Mimi:
Bila kau sulit kubangunkan untuk
sholat malam akan kukatakan :
Kudengar pintu-pintu surga menangis merindukanmu
Kudengar gerbang langit memanggil-manggil namamu
Kudengar rayuan jutaan bintang-bintang
yang ingin bertasbih bersamamu.
Jelmaan Bidadari cantik khusus datang
untuk membangunkanmu.
Bangun dan reguklah malam yang
teduh bersama para penghuni langit
(tentu saja kutulis puisi ini dengan wajah
memerah, karena bidadari itu adalah aku)

Undil-2008

Blog Poppy Patricia, Wage Indrya Nugraha dan Harwening Kalpiko

Hmmmmmm berikut ini adalah tiga newbie, teman-teman yang baru aja masuk ke dunia weblog. Kebetulan aku mengenal mereka di darat, sebelum akhirnya tahu mereka punya blog. Tiga pendatang baru kita adalah Wage Indrya Nugraha, Poppy Patricia dan Harwening W. Kalpiko.


Wagenugraha atau Wage Indrya Nugraha
url: wagenugraha.wordpress.com
nama resmi kenegaraan: Fractal

Foto Wagenugraha

Kang Wagenugraha atau Wage Indrya Nugraha, makhluk yang satu ini lagi tergila-gila ama blog. Salah satu posting lulusan kimia ITB ini sarat dengan tips-tips ngeblog, yang kita gak tau beliau sendiri mengikuti saran tersebut atau tidak hehehe! Tapi paling tidak peggemar anime Avatar ini telah berbaik hati berbagi tips ngeblog dengan kita.


Foto Wage Indrya Nugraha Sang Ahli Kimia

Isi blog wagenugraha seputar gadget, komputer, urusan kerja dan juga permasalahan sehari-hari. Beberapa postingnya berisi tentang kehandalan HP jadul kebanggaannya, Siemens Me45!. Handphone handal tahan banting yang dahulu kala pernah aku miliki, hiks!. Untuk Kang Wage-san selamat ngeblogholic aja yah!


Poppy Patricia
url: 9o99y.wordpress.com
nama resmi kenegaraan: Poppy Patricia Sketches

Foto Poppy Patricia


Teh Poppy Patricia ngeblog pake bilingual Inggris dan Indonesia. Jadi bisa dung masuk blogger of the week-nya Mas Fatih Syuhud! Postingnya siy baru dua. Satu posting tentang pengalaman pribadi yang diberi label Li’l Cry in The Dark. Satu lagi tentang Kacar vs Cakar , yaitu cerita tentang bahasa unik yang dipakai anak kecil tetangganya.

Posting terakhir ini sudah mulai menjurus ke Citizen Journalistic, cerita tentang keseharian di tempat tinggal seorang blogger. Mungkin untuk berlabel Citizen Journalistic topiknya perlu diperberat, yah misalnya cerita tentang harga sepuluh kilo telor atau harga satu pot besar gelombang cinta di Cimahi hihihi! Foto-foto lokasi menarik di Cimahi plus sedikit comment juga menarik loh! Untuk teh Poppy selamat datang di dunia blog, rajin-rajin posting-lah, kalo lagi gak ada ide, posting aja foto-foto menarik (gw jgn sok ngasy nasehat ah!). Pokoknya keep blogging aja de!


Harwening Kalpiko
url: guegoblog.wordpress.com
nama resmi kenegaraan: Mari Belajar

Foto Piko

Mas Kalpiko ini alamat blognya kok pake goblog-goblog segala? Mungkin maksudnya Go Blog kali yah?. Piko adalah seorang nasionalis, terbukti dari postingnya menyambut kebangkitan nasional yang sarat dengan pesan nasionalisme. Posting yang sangat menarik dari wong jowo ini adalah tentang Barack Hussein Obama yang dibilang mirip dengan Gepeng dan Thukul!. Dah gitu postingnya dilengkapi foto ketiga orang itu dijejerin hehehe! Potongan rambut mereka aja yang mirip Obama kali yah? Pokoknya top dah Mas Piko!


Yang ini siapa yach?





Woow ini Si Undil , blogger oldbie, orang lama yang pengen ikutan nampang disini. Lihat tuh dia pengen tampil setelah ngeliat orang-orang yang ditampilin diatasnya hehehe!

Resep Biar Tidak Dengki

Resep berikut saya dapat dari rekaman khutbah Jumat Rahman Ma’as di Salman ITB (78-11-24). Agar kita tidak dengki melihat rizky orang lain. Biar kita tidak sakit hati melihat keberuntungan orang lain yang mendapat hasil lebih -- padahal usahanya tidak sekeras usaha kita. Biar damai dalam hati melihat kelebihan orang lain, pergunakan mereka sebagai alasan dalam doa kita.

Ya Allah,
tambahkan rizky kepadaku
seperti engkau tambahkan rizky
kepada mereka

Semakin banyak orang yang mendapat rizky di sekitar kita, semakin banyak orang yang beruntung di lingkungan kita, akan semakin banyak alasan kita dalam berdoa.

Ya Allah,
tambahkan rizky kepadaku
seperti engkau tambahkan rizky
kepada dia, dia, dia dan dia.

Dengan demikian semakin banyak orang ber-rizky lebih diantara kita, tidak akan membuat rasa tidak enak dalam hati kita dan kedamaian senantiasa meliputi hati kita (undil-08)





Sebuah Permintaan akan Menyederhanakan Persoalan


Tanpa disadari Ayu menunggu-nunggu kesempatan untuk “meledakkan” kemarahannya


^_^

Ayumi seringkali bete pada beberapa teman-teman kerja yang tak pernah membalas SMS, khususnya SMS yang dia kirimkan pada saat dirinya sedang meeting. Memang pada waktu meeting seringkali ada permintaan mendadak yang harus disiapkan, dan suasana meeting tidak memungkinkan Ayu untuk menelpon. Jadilah SMS menjadi andalan Ayu.

Memang siy SMS itu isinya hanya permintaan, bukan pertanyaan. Jadi seolah-oleh tidak membutuhkan balasan. Isi SMS seperti:

“Tolong print catatan pelatihan karyawan baru”

atau

“Siapkan infocus untuk presentasi desain reaktor baru untuk jam 09.00”

atau

“Tolong wakili aku di meeting dengan Bagian Listrik pukul 13.00”

Sekilas SMS itu tidak perlu balasan, tetapi Ayu menginginkan balasan untuk mengkonfirmasi bahwa SMS telah dibaca dan akan segera dikerjakan. Darimana Ayu tahu pekerjaan itu disanggupi, kalo mereka tidak membalas SMS-nya?.

Sejauh ini semua baik-baik saja. Semua pekerjaan termaktub dalam SMS dikerjakan oleh mereka. Karenanya Ayu merasa tidak ada alasan untuk marah pada mereka. Hanya saja rasa was-was masih hinggap dalam dirinya. Takut-takut SMS tidak sampai atau HP mereka ketinggalan di rumah.

Diam-diam Ayu memendam kekesalan itu dalam hati. Tanpa disadari dirinya menunggu-nunggu kesempatan untuk “meledakkan” kemarahannya, yaitu saat permintaan dalam SMS-nya tidak dikerjakan. Entah karena SMS tidak sampai atau HP mereka ketinggalan di rumah. Pada saat itu Ayu berencana untuk membongkar habis kekesalan dirinya atas SMS yang tidak pernah dibalas.

^_^

Untunglah rencana bawah sadar Ayu tidak kesampaian. Penyebabnya adalah sebuah SMS dari adik sepupunya yang sedang nebeng di rumah Ayu. Sepupu itu sedang mengikuti ujian masuk di sebuah PTN di Bandung. Dalam SMS-nya yang intinya minta dijemput, si sepupu dengan beraninya membubuhkan kata-kata “cepat dibalas” di akhir SMS.

“Uff, berani-beraninya nyuruh gw cepat-cepat ngebales SMS” gerutu Ayu.

Namun kemudian Ayu menyadari bahwa kekesalan pada teman-teman kerjanya tidak perlu terjadi bila dirinya membubuhkan kata-kata serupa pada SMS kepada mereka.

Hiks!

Baru Ayu menyadari adiknya yang baru mau masuk kuliah telah mengetahui sesuatu yang belum dia ketahui. Sebuah hal sepele yang dapat menyingkirkan kekesalan terpendam pada teman-temannya.

Seandainya Ayu mau membubuhkan kata-kata “mohon dibalas” atau ngomong langsung ke mereka untuk cepat membalas SMS-nya, tentu rasa kesal tidak perlu dialami oleh dirinya. Bila dirinya mau meminta, tentu teman-temannya dengan senang hati akan mememuhi permintaanya. Sebuah permintaan akan membuat sebuah pemasalahan yang menjengkelkan menjadi sebuah perkara sederhana.

Andrew Matthews dalam bukunya Happiness Now mengatakan bila kita meminta, mungkin kita akan mendapatkannya. Bila kita mendapat jawaban “Tidak”, kita bisa memintanya dari orang lain. Menurut Andrew Matthews orang lain bukanlah pembaca pikiran. Mereka seringkali menyetujui permintaan kita bila mereka mengetahui keinginan kita (Undil 18 Mei 08)


Referensi:
Andrew Matthews, 2007, Happiness Now (Bahagia Sekarang, diterjemahkan oleh Lyndon Saputra, Alvin Saputra), Karisma Publishing Group, Jakarta.






dago pakar's narsis mode on


Emutan Wahai Abdi

emutan wahai abdi
ti mana anjeun asalna
ti mana anjeun mulihna

emutan wahai abdi
teu lami di dunya
bade kantunan sadaya
upami nepi tilar dunya

amal soleh bekel abdi
sanes putra harta banda
bade kantunan sadaya
upami nepi tilar dunya

^_^

Ingatlah wahai diriku
Dari mana asalmu
Mau kemana kembalimu

Ingatlah wahai diriku
tidak lama di dunia
akan ditinggal semua
saat meninggalkan dunia

Amal soleh bekal saya
bukan anak, harta & benda
akan ditinggal semua
saat meninggalkan dunia

^_^

terinspirasi oleh syair-syair kakek saya jaman dulu yang digubah dengan mempergunakan bahasa jawa.



Barang Lama Halangi Datangnya Barang Baru



Habis dapat bonus Nina dengan hati berbunga-bunga mampir ke PJV untuk membeli serangkaian celana jeans plus jaket yang telah lama diincarnya. Dalam perkembangannya selama belanja ternyata item-item pakaian yang dibeli meluas hingga beberapa stel pakaian kerja yang kebetulan sedang discount habis-habisan.

Singkat cerita sampailah Nina ke rumah dengan membawa tiga kantong berisi pakaian baru hasil “perjuangan” di counter discount. Tibalah saatnya untuk dicoba lagi di kamarnya.

Puas mencoba semua baju barunya, mampirlah baju-baju itu mesin cuci plus mesin pengering dan tak berapa lama kemudian siap masuk lemari.

Setelah lemari pakaian dibuka, barulah Nina menyadari bahwa lemarinya sudah tidak cukup lagi menampung pakaian baru. Lemari dua pintu itu benar-benar sudah full loaded with old stuffs. Bagian atas lemari yang merupakan tempat pakaian yang dilipat telah penuh hingga menyentuh langit-langit lemari. Bagian gantungan pakaian juga telah dijejali pakaian hingga tidak ada space lagi untuk memasukkan barang satu atau dua lembar pakaian lagi.

Jadilah Nina duduk di depan lemari sambil manyun.

Mesti ditaruh dimana pakaian barunya?.

Tiba-tiba dia teringat travel bag yang diletakkan di pojok kamar. Dipikirkannya untuk sementara pakaian bisa ditaruh disitu. Namun ketika travel bag dibuka Nina terkejut bukan kepalang.

“Olala!”

Travel bag itu telah berisi seonggok batik sasirangan. Beberapa set pakaian yang dibuat dari kain khas Kalimantan plus selendang itu mengisi sepertiga travel bag miliknya. Baru diingatnya dua bulan yang lalu dia pesan pakaian itu dari temannya yang mudik ke Banjar Baru. Nasib sasirangan tak jauh beda dengan nasib rekan sejawatnya dari Sogo yang baru saja dibelinya. Tidak kebagian tempat di dalam lemari. Parahnya lagi nasibnya terlupakan, tidak pernah disentuh hingga hari ini.

Duh kasihan temannya yang sudah capek-capek bawa sasirangan, kini oleh-olehnya dibiarkan teronggok terlupakan.

Kemudian Nina sadar. Belakangan ini dirinya sering memberikan kaos-kaos dan jaket jatah dari kantor kepada orang lain karena sudah tidak muat lagi masuk ke lemarinya. Termasuk kostum keluarga yang dibuat bersama sepupu-sepupunya saat lebaran tahun lalu terpaksa berakhir di tangan istri tukang sampah karena tidak kebagian kapling di lemarinya. Duh Nina sedih memikirkan nasib pakaian-pakaian barunya.

^_^

Mata Nina yang indah memandang isi lemari dengan sendu. Lama ditatapnya tumpukan-tumpukan pakaian lama itu sambil mencari-cari ide. Diamatinya juga baju-baju yang tergantung dengan anggunnya berjajar rapi bak Brigade Jannisaries-nya Ottoman Empire yang marajai Eropa di abad pertengahan. Saat Nina memalingkan mukanya untuk menjawab panggilan adiknya yang muncul dari pintu kamarnya yang dibiarkan terbuka – tiba-tiba Nina menyadari sesuatu.

Cring cring!

Terbukalah pikiran Nina. Adiknya yang baru masuk kuliah tahun lalu itu menyadarkan Nina akan suatu hal. Tumpukan pakaian miliknya telah begitu lama. Sudah mulai dirintis sejak Nina masuk kuliah hingga saat ini dirinya sudah bekerja. Pakaian-pakaian lama yang sudah lebih dari dua tahun tidak dipakai masih tersimpan rapi di dalam lemari. Bahkan kalau dihitung-hitung mayoritas isi lemari sudah setahun tidak dipakai oleh Nina.

Setahun ini Nina memakai pakaian hanya sepertiga dari isi lemari. Boleh dikata yang dua pertiga pakaian sudah tidak menarik lagi baginya. Belum tentu dalam satu atau dua tahun mendatang bakalan dipakainya. Pakaian-pakaian itu sudah berubah menjadi barang antik yang memenuhi lemari. Mereka menghalangi para newbie yang hendak masuk ke dalam lemari. Mereka menghalangi pakaian baru mendapat tempat yang layak di kamar Nina.

^_^

Lewat tengah malam ketika Nina berhasil mereject lebih dari setengah dari isi lemari untuk masuk ke dalam kantong kresek. Adiknya dengan senang hati membantu dengan riang gembira. Kebetulan adik Nina kebagian tugas menjadi koordinator pengumpulan pakaian pantas pakai untuk bakti sosial memperingati lustrum fakultasnya. Dus baju-baju Nina yang kekerenannya sudah tidak diragukan lagi itu bakalan menjadi primadona di pentas bakti sosial.

Kini lemari pakaian Nina buka lowongan untuk pakaian-pakaian baru. Sasirangan dan teman-teman barunya dari Sogo PJV boleh melompat-lompat kegirangan karena mendapat kapling luas di dalam lemari. Pakaian jatah kantor silakan datang. Nina juga siap bila sepupu-sepupunya mengajak membuat jaket bareng-bareng.

“Selalu ada tempat buat hal-hal baru” kata Nina dalam hati sambil bibir mungilnya yang tadinya penuh kemanyunan berubah jadi tersenyum manis.

^_^

Andrew Matthews dalam bukunya Happiness Now mempergunakan pakaian lama sebagai contoh bahwa barang-barang lama yang sudah tidak dipakai lagi akan menghalangi masuknya barang-barang baru. Hidup dengan “sampah” akan menurunkan kualitas hidup kita. Tumpukan barang yang sudah tidak dipakai sejak lima tahun lalu yang membuat rumah kita penuh dan berantakan akan mempengaruhi kesegaran pikiran kita.

Mengapa orang suka berkemah?

Menurut Andrew Matthews pada saat berkemah kita tidak dihadapkan pada tumpukan barang lama seperti bila kita di rumah. Langit yang luas, sungai yang mengalir, lapangan rumput yang hijau, semuanya segar dan fresh. Tidak ada pemandangan sepatu tua yang sudah 5 tahun tidak dipakai. Tidak ada TV tua yang dibiarkan teronggok atau tas tua peninggalan kakek.

Tirulah pohon yang menjatuhkan daun-daun tua & buah yang telah masak atau tirulah sungai yang terus mengalir, begitu anjuran Andrew Matthews. Jangan biarkan hal-hal lama menghalangi hadirnya kecerahan baru. Bila kita bersihkan hal-hal lama, kita memberi kesempatan hal-hal yang baru untuk datang (undil – 13 mei 08)

referensi:
Andrew Matthews, 2007, Happiness Now (Bahagia Sekarang, diterjemahkan oleh Lyndon Saputra, Alvin Saputra), Karisma Publishing Group, Jakarta.





Kala Langit Serasa Runtuh Menimpa Dada


After...


Hiks!
Tak ada yang perlu disesali

asal segalanya tidak dibesar-besarkan,
mau terima kenyataan apa adanya,
sebagai bagian peristiwa yang harus dijalani,
Memang awalnya teramat berat,
tapi yakinlah akan manfaat sang waktu,
jika diri tidak mampu,
biarlah waktu yang akan membantu
untuk menghapus impian yang telah porak-poranda
untuk melupakan segalanya...

Lalu membuatnya jauh lebih terang dari sebelumnya


^_^

NINA GORDON LYRICS

"The End Of The World"

Why does the sun go on shining
Why does the sea rush to shore
Don't they know it's the end of the world
'Cause you don't love me any more

Why do the birds go on singing
Why do the stars glow above
Don't they know it's the end of the world
It ended when I lost your love

I wake up in the morning and I wonder
Why everything's the same as it was
I can't understand, no, I can't understand
How life goes on the way it does

Why does my heart go on beating
Why do these eyes of mine cry
Don't they know it's the end of the world
It ended when you said goodbye

Why does my heart go on beating
Why do these eyes of mine cry
Don't they know it's the end of the world
It ended when you said goodbye


[ www.azlyrics.com ]

sumber: azlyrics.com/lyrics/ninagordon/theendoftheworld

^_^

Setelah dia pergi adalah akhir dunia? Gak juga! Matahari bersinar seperti sebelum dia pergi, demikian juga dengan jantung kita, paru-paru kita masih normal seperti sediakala. Mengapa? Karena akhir dunia itu adanya dalam benak kita. Jadi masalahnya ada dalam benak kita. Harusnya perbaikannya juga dilakukan terhadap benak kita.

Don’t sweat the small stuff, jangan membesar-besarkan masalah kecil. Dia begitu eksis karena kita menganggap dia begitu eksis. Pada kenyataannya kita tidak butuh dia untuk menikmati hidup. Kita baik-baik saja dan mampu menjalani segalanya dengan baik kalau kita mau.

Biarlah waktu yang akan membantu kita melupakan semuanya. Sementara kita terus melangkah maju dan selangkah demi selangkah. Kebahagiaan ada dalam kaki-kaki yang sibuk melangkah sehingga tidak punya waktu lagi mengkhawatirkan hari esok. Jadi nikmatilah hari ini, dan teruslah melangkah maju untuk merengkuh kehidupan. Terjun bebas ke kolam kehidupan dan menikmatinya (undil 11 May 08).




Sisipan:
Lagi ke liburan Jogja, capek jalan-jalan di Malioboro dan pengen rasakan suasana baru?. Cobain tempat wisata kuliner di Pantai Depok Jogja. Gambar-gambar indah di bawah ini adalah gambar lokasi wisata kuliner seafood Pantai Depok. Jalan-jalan akhir pekan untuk melihat keindahan pantai sambil menikmati hidangan masakan laut segar -- Pantai Depok-lah tempatnya.



Pantai Depok



Pantai Depok



Pantai Depok



Pantai Depok



Pantai Depok



Pasar Ikan di Pantai Depok



Pasar Ikan di Pantai Depok



Pasar Ikan di Pantai Depok



Pasar Ikan di Pantai Depok



Pasar Ikan di Pantai Depok



Apaan yang Bau? Kita adalah Orang-orang Sekeliling Kita.

Simak cerita menarik tentang bagaimana lingkungan mengubah kita berikut ini.

Dalam sebuah perjalanan piknik, bis wisata yang kita naiki berhenti di sebuah rumah makan untuk beristirahat. Kita yang telah setengah jam menahan keinginan ke kamar kecil langsung turun dari bis dan bergegas mencari kamar kecil. Tak berapa lama kemudian kita berhasil menemukan sebuah WC umum.


Tapi tunggu dulu!

Saat kita mau masuk ke dalam WC tercium bau pesing menyengat hidung. Kemudian saat kita buka pintunya

Jreeeeengggg...

Tampaklah sebuah pemandangan yang memilukan. Tembok WC yang kusam di sana sini rimbun oleh sarang laba-laba raksasa. Lantai WC dihiasi pulau-pulau lumut hijau plus ceceran tisue yang telah berwarna kecoklatan. Penampakan bak air juga sepertinya sudah setahun tidak dijamah tangan para pembersih WC.

Namun apadaya, keinginan buang air sudah tidak dapat ditahan lagi. Bila ditahan beberapa menit saja bisa-bisa terjadi kejadian gawat dan alamat kita dapat malu besar. Maka dengan sikap gagah perkasa sambil menutup hidung dan menahan rasa mual ingin muntah – kita masuk ke dalam WC. Kemudian dengan susah payah kita berhasil mengunci pintu WC.

Lima menit kemudian semuanya telah selesai. Hmmm tapi ada yang aneh. Bau menyengat sudah tidak terasa menyengat lagi. Emang siy, masih terasa sedikit bau pesing tapi sudah tidak mengganggu lagi. Aneh, kan?.

Saat kita putar anak kunci untuk membuka pintu, Klek! Terdengar suara kunci patah! Whoa! Anak kunci WC patah! Kita tidak dapat keluar! Panik dan mulai menggedor-gedor pintu. Malangnya petugas WC sedang pergi ke tetangga sebelah dan teman-teman kita memilih makan terlebih dahulu sebelum ke WC. Sementara HP kita tertinggal dalam bus. Jadilah baru satu jam kemudian kita berhasil keluar dari WC dengan bantuan petugas WC.

Saat pintu WC berhasil dibuka tampak serentak teman-teman kita menutup hidung.

“Huh! bau banget”

“Iyah! Pesing banget!”

“Hoeeek! alamak gak kuat de!”

“Kasihan banget de lu, terkurung di WC bau!”

Sementara kita malahan kaget!

“Hah! Bau? Bau apaan siy?”

Satu jam berada di WC superbau telah membuat kita berhasil menyesuaikan diri dengan bau yang menusuk hidung. Bau pesing sudah tidak terasa lagi. Segala macam keburukan dan kekumuhan WC seolah telah menyatu dengan diri kita. Kita tak ada lagi bedanya dengan segala bau itu dan tidak bisa lagi merasakannya.

^_^

Cerita adaptasi WC diatas dipergunakan oleh Andrew Matthews dalam bukunya Happiness Now sebagai contoh bagaimana sesuatu yang mengelilingi kita akan mempengaruhi kita.

Bila kita dikelilingi para pemalas, maka lambat laun kita mudah terseret menjadi pemalas dan tidak menyadari bahwa kita telah berubah menjadi pemalas. Demikian juga bila kita dikelilingi tukang mengeluh, tanpa kita sadari kita bisa menjadi tukang mengeluh juga.

Itulah sebabnya bila kita terpaksa hidup dengan orang-orang negatif dalam keluarga atau lingkungan kerja, Andrew Matthews menganjurkan kita untuk menambah teman-teman baru yang positif agar kita tidak terpengaruh. Bila kita dikelilingi orang-orang yang negatif dan menderita, kita perlu mencari tambahan teman-teman yang cerah dan bahagia. Itu adalah salah satu cara untuk memelihara sifat positif dan kebahagiaan dalam diri kita (undil-mei 2008).

referensi:
Andrew Matthews, 2007, Happiness Now (Bahagia Sekarang, diterjemahkan oleh Lyndon Saputra, Alvin Saputra), Karisma Publishing Group, Jakarta.






Puisi Ulang Tahun (3)

Sudah sampaikah pelajaran
tentang pentingya keberanian
dalam mencapai tujuan-tujuanmu.
Yaitu pelajaran tentang seorang pemetik bunga
yang sekian lama mengincar
sekuntum mawar indah di dasar jurang,
tapi dia tak punya cukup keberanian
untuk menuruni jurang.
Hingga suatu hari sadarlah dia,
bahwa semua impiannya harus terkubur
bersama kedatangan seorang pemburu
yang memetik sang mawar untuk dibawa
pulang sebagai penghias rumahnya.

Selamat Ulang Tahun
Semoga bertambahnya umurmu
dihiasi tumbuhnya keberanian dalam dirimu.

tags: puisi ulang tahun


~Puisi Ulang Tahun (1)

~Puisi Ulang Tahun (2)

Kaizen Pinky

Agenda Meeting
Pertamakali mengirim undangan via email kepada beberapa departemen, Pinky hanya mencantumkan bahwa meeting dimulai pkl. 07.15 tanpa urutan agenda acara konsultasi. Akibatnya personil dari departemen yang mendapat giliran pembahasan terakhir harus menunggu berjam-jam hingga gilirannya datang.

Menyadari keluhan dari beberapa manajer yang sering mendapat giliran terakhir sehingga harus menghabiskan waktunya yang sangat berharga untuk menunggu giliran meeting, Pinky memutuskan untuk membuat jadwal tentatif. Berkat jadwal itu setiap personil departemen datang tepat pada saat gilirannya tiba, sehingga dia tidak membuang-buang waktu.

Nama Departemen pada Jadwal Tentatif
Mulanya Pinky menulis jadwal tentatif berupa jam dan nomor kasus tanpa keterangan apapun. Orang harus tahu nomor kasusnya untuk mengetahui jam konsultasi. Nomor kasus ditempatkan Pinky pada file excel di attachment e-mail. File tersebut adalah tabel yang berisi nomor kasus, judul kasus yang dibahas dan departemen yang terkait.

Kemudian Pinky memperbaiki jadwal dengan menambahkan jenis kasus dan nama departemen pada jadwal konsultasi sehingga orang dapat dengan cepat mengetahui jam konsultasi tanpa harus membuka attachment. Pinky juga melengkapi tabel pada attachment dengan ringkasan semua masalah yang akan dikonsultasikan hari itu. Dengan tabel itu pihak-pihak terkait diluar departemen yang mengajukan konsultasi akan memiliki gambaran topik-topik yang akan dibicarakan pada saat konsultasi.

Ringkasan Setiap Kasus
Belakangan Pinky maju lebih jauh lagi. Dia membuat ringkasan terpisah untuk setiap kasus yang dikonsultasikan, mulai dari uraian kasus, rekomendasi penyelesaian sampai ke notulen meeting konsultasi yang telah dilakukan. Berbekal ringkasan tersebut Pinky dapat dengan mudah memantau perkembangan proses penyelesaian kasus.

Dia juga dapat dengan rutin mengecek ke setiap departemen tentang progress dari penyelesaian kasus mereka. Karena ringkasan tersebut langsung diketik pada saat meeting, Pinky tidak perlu bekerja dua kali untuk membuatnya. Paling lambat sehari setelah meeting, Pinky mengirimkan ringkasan kasus pada departemen yang harus menindaklanjuti.

Informasi Close
Banyaknya telepon masuk yang menanyakan apakah kasus mereka telah dinyatakan close membuat Pinky berinisiatif menginformasikan kasus yang telah close lewat email. Dengan informasi tersebut setiap departemen langsung tahu bahwa kasusnya telah close dan sekaligus mengurangi waktu yang dihabiskan Pinky untuk menjawab telepon.

Reminding
Pada awalnya Pinky mengirim reminding kasus-kasus yang masih menggantung penyelesaiannya secara terpisah. Dikirimnya satu persatu lewat e-mail, permintaan untuk segera menyelesaikan kasus tersebut. Akibatnya orang harus mengecek e-mail dari Pinky satu persatu untuk mengetahui apakah kasusnya sudah close atau masih harus ditindaklanjuti.

Seringnya orang datang ke kantornya untuk printing list kasus membuat Pinky berinisiatif mengirimkan list kasus tiap akhir bulan. List tersebut dilengkapi dengan status penyelesaian kasus --- sudah close atau masih in process -- beserta nama penanggung jawab penyelesaiannya. Kini semua departemen tahu kasus-kasus yang telah close dan yang masih harus ditindaklanjuti hanya dengan melihat list-nya tanpa harus menelpon Pinky atau mengecek e-mail satu persatu.

Subyek email
Banyaknya email yang masuk ke mailbox setiap orang membuat Pinky merasa harus mempertajam subyek email agar dapat “bersaing” dengan ratusan email lain. Bila sebelumnya Pinky hanya menulis “Meeting Kasus”, sekarang subyek ditulisnya lebih spesifik “Meeting Kasus No. 351; 365; 378; 379”.

Kini hanya dengan membaca subyek email orang langsung tahu isi email tersebut, sehingga Pinky membantu para “klien-nya” menghemat waktu pencarian email di tengah belantara segala macam email yang membanjiri mailbox mereka.

^_^

Bila Shinichi Kudo bertanya pada Pinky darimana dia belajar Kaizen, pastilah dia malah kaget. Apa itu kaizen? Makanan lezat sejenis shabu-shabu-kah? Ha ha...nggak ding! Pinky pernah mendengar tentang kaizen. Namun yang dia tahu sebatas kaizen adalah manajemen ala Jepang. Tidak lebih dari itu. Pinky tidak tahu jika perbaikan-perbaikan kecil-kecil yang dilakukan terus-menerus hingga proses kerja menjadi jauh lebih efektif & efisien -- yang selama ini dia lakukan -- termasuk kaizen juga.


Pinky lebih banyak belajar dari pengalaman dan dari saran-saran orang disekitarnya daripada dari buku. Menurutnya istilah untuk hal-hal yang dia lakukan bukanlah hal yang penting. Kaizen merupakan keunggulan Jepang di bidang manajemen yang membuatnya mampu menghasilkan produk-produk secara massal dengan harga murah namun berkualitas tinggi -- berbeda dengan perusahaan-perusahaan Amerika yang lebih mengandalkan inovasi-inovasi baru.


Tentang Pluralisme, Aliran Sesat dan Monopoli Kebenaran

Bolehkah kita
menafsirkan
peraturan lalu lintas
sekehendak hati
misalnya dengan
mengendarai mobil
di sisi kanan atau
berhenti waktu lampu
lalu lintas warna hijau
dan jalan terus
waktu lampu merah
dengan alasan
kita sangat suka warna hijau?.

Pantaskan kita menuduh
polisi yang menilang kita
sebagai seorang fundamentalis
yang ingin melakukan
monopoli kebenaran
dan monopoli tafsir
atas peraturan lalu lintas?.

Pantaskan kita mengklaim
penafsiran sesat kita
sebagai hak asasi manusia
dan fenomena pluralitas
yang harus dihormati?

Tentu saja orang yang
melakukan perbuatan itu
tidak akan dipedulikan,
klaimnya diabaikan
dan tetap mendapat
surat tilang!

Agama adalah hal yang
jauh lebih penting
daripada sekedar lalu lintas.
Agama adalah soal
kebahagiaan sejati
di dunia fana
dan soal nasib kita
di kehidupan yang
kekal abadi
di akhirat nanti.

Adalah hal yang wajar
jika aturan-aturan
dalam agama tidak
boleh ditafsirkan
sesuka hati sesuai
selera seseorang.
Karenanya sangat wajar
bila orang yang membuat
penafsiran agama tetapi
bertentangan dengan
ayat-ayat suci
dan sunnah nabi
divonis sebagai orang sesat
dan tidak boleh menyebarkan
ajaran sesatnya karena
akan menjerumuskan
manusia lain ke jalan kegelapan.