Hatori dan Harta Karun Ayahnya

Tidak seperti yang diduga Hatori. Semakin lama semakin banyak hal yang bisa didiskusikan Hatori dengan ayahnya. Dulu Hatori mengira setelah bekerja, dirinya akan terpisah dunia dengan ayahnya yang sudah pensiun, dan kini aktif dalam kegiatan sosial sambil mengurusi surau kecil peninggalan kakeknya. 

Hatori mengira setelah dirinya dewasa, interaksi dengan Ayahnya memang sewajarnya jauh berkurang  -- tak lebih dari perbincangan soal kesehatan dan aktivitas remeh temeh sehari-hari-- tapi ternyata Hatori keliru.

Semua berawal saat Hatori bilang akan balik ke Bandung lebih awal saat liburan Idul Fitri dengan alasan mengurusi dokumen lelang -- tiba-tiba ayahnya mengajaknya berbincang-bincang tentang aturan lelang yang berlaku sekarang. 

Dari peristiwa itu Hatori baru menyadari bahwa Ayahnya adalah orang yang telah puluhan tahun berpengalaman menangani lelang -- dengan segala macam masalah dan problem solvingnya -- sehingga ada banyak persoalan lelang yang bisa diperbincangkan dengan Ayahnya. Pengalaman ayahnya jauh lebih luas daripada senior yang selama ini jadi tempatnya berkonsultasi.

Bukan hanya itu, ternyata Ayahnya juga belasan kali pindah bagian saat masih aktif bekerja -- yang membuat beliau sangat kaya pengalaman. Satu fenomena yang bagaikan harta karun khasanah pengetahuan yang sangat berguna bagi Hatori. 

Situasi dan kondisi kerja ayahnya di era tahun delapan puluhan hingga dekade pertama tahun duaribuan memang banyak berbeda dari sekarang. Tetapi sifat-sifat manusia yang merupakan faktor penentu dalam kinerja -- masih sama. Hatori bagaikan menemukan harta karun dari ayahnya berupa pengalaman praktek berinteraksi dengan beraneka ragam  manusia di tempat kerja.

Hatori tiba-tiba merasa kembali ke masa awal-awal kuliah dimana dirinya banyak berdiskusi dengan Ayahnya tentang semua hal yang membuatnya penasaran. Pengalaman baru, buku-buku baru, teman-teman baru dari seluruh pelosok nusantara, tentang pemikiran profesor-profesor di kampusnya, tentang organisasi yang sebaiknya diikutinya, tentang ekonomi Islam, pemikiran-pemikiran liberal yang menarik hatinya, hingga permainan base ball yang disukai dirinya dan ayahnya. 

Semua diskusi yang berlangsung meletup-letup penuh emosi jiwa muda yang serasa diserahi tugas menggenggam dunia dengan kedua tangannya.

Setelah beberapa tahun senyap dari diskusi dengan Ayahnya sejak dirinya mulai bekerja -- tiba-tiba Hatori menemukan kembali sesuatu yang merekatkan dirinya dengan ayahnya. Sesuatu yang membuat pertemuan dengan ayahnya bukan lagi bicara rutinitas sehari-hari tetapi juga tentang ide-ide baru dan problem solving terkait pekerjaan. 

Ayahnya pernah menghadapi masalah serupa dengan dirinya, misalnya vendor yang salah tafsir spesifikasi barang, rekan kerja yang suka lempar bola panas ke pihak lain, bos yang terlalu baik sehingga dirinya kekurangan dukungan untuk meningkatkan kinerja team, partner kerja yang terlalu pasif, anak buah yang pelupa, toilet baru kantor yang kurang syar'i, sampai seluk beluk urusan perijinan yang melibatkan birokrasi pemerintahan. 

Semua pengalaman ayahnya membuat Hatori seperti dibawa dengan helikopter untuk melihat masalah-masalahnya secara lebih menyeluruh -- sehingga banyak jalan keluar baru yang ditemukan. Sementara Ayahnya mendapat manfaat berupa kesempatan menjadi penasehat yang berinteraksi positif dengan anaknya sekaligus mengasah ketajaman pikiran sembari mengenal hal-hal baru yang membuat dirinya tersambung dengan kondisi kekinian.

Pendapat bahwa seorang anak semakin dewasa akan semakin menjauh dari ayah-ibu ternyata mengalami reverse di era modern. Saat orangtua adalah mantan profesional dan anaknya juga seorang pekerja profesional maka akan terdapat banyak topik dan pengalaman sejenis yang sangat menarik untuk didiskusikan. Diskusi-diskusi hangat yang akan membuat mereka semakin dekat. 

Hatori menduga jarak yang terbentuk antara orangtua-anak itu terjadi pada jaman dulu saat peralihan era pertanian ke era industri. Misalnya seorang anak memiliki ayah seorang petani atau guru desa, sementara si anak kuliah lalu bekerja sebagai seorang akuntan publik. Terdapat banyak perbedaan kultur kerja dan kebiasaan hidup sehari-hari yang membuat mereka kesulitan menemukan topik diskusi yang berkelanjutan. 

Di era modern ini antara anak dan orangtua memiliki banyak topik pembicaraan karena banyak kesamaan jenis aktivitas dan pengalaman kerja. Fenomena tersebut menyebabkan pendapat bahwa dengan semakin dewasa seorang anak akan semakin jarang berinteraksi dengan orangtuanya -- tidak berlaku untuk banyak keluarga modern seperti keluarga Hatori (Undil-2016)

3 comments:

  1. "Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
    minimal depo dan wd cuma 20 ribu
    dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
    ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino"

    ReplyDelete
  2. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete
  3. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete