Common Sense

Suatu ketika Shinichi Kudo bertemu Kirana yang sedang bingung untuk mengetahui volume tangki penampung air yang baru saja dipinjamnya dari Departemen lain. Tangki setinggi delapan meteran tersebut adalah tangki lama yang sudah tidak terpakai, sehingga tidak dilengkapi dokumen-dokumen pendukung yang berisi informasi tentang dimensi, volume, material tangki maupun spesifikasi teknis lainnya. Jadilah Kirana pusing mencari cara mengetahui volume tangki.

“Kalo mo ngukur volume tangki gampang. Gak perlu repot-repot menghapal rumus yang bikin pusing. Volume itu sebenarnya luas alas kali tinggi. Jika barang berbentuk silinder, tentu saja luas alas adalah luas lingkaran alas silinder dan tinggi direpresentasikan oleh tinggi silinder. Dirimu cukup suruh anak buahmu mengukur diameter alas tangki lalu dihitung luasnya, kemudian dikalikan tinggi tangki. Langsung ketemu volume tangki deh!”

Kirana manggut-manggut tanda setuju. Ternyata dia tidak perlu bersusah payah untuk mengetahui volume tangki. Gak perlu nyari-nyari dokumen tangki jaman baheula yang belum tentu ada. Semua dapat diatasi dengan mempergunakan pengetahuan sederhana yang sebenarnya dapat dengan mudah dikuasai semua orang.

^_^

Kali lain Shinichi Kudo kedatangan seorang tamu yang membicarakan tentang pengiriman tabung gas. Saat tamu tersebut bertanya tentang prosedur keselamatan penanganan tabung gas, Shinichi diam. Tidak tahu harus menjawab apa, karena dirinya tidak pernah memperhatikan bagaimana tabung gas diterima di perusahaannya. Untunglah waktu itu ada Samijo yang kebetulan sering memesan tabung gas.

Samijo mengatakan bahwa prosedur penanganan tabung gas mengikuti prosedur keselamatan standar. Tabung gas di dalam mobil diberdirikan dengan posisi tegak lurus dan diikat dengan rantai sehingga tidak akan terguling. Tabung gas juga dilengkapi dengan valve pengaman sehingga tidak akan bocor.

Sebelum diterima dari vendor, dipastikan terlebih dahulu bahwa kondisi fisik tabung tidak cacat, sambungan-sambungan, gasket, & regulator terpasang dengan benar dan berfungsi dengan baik. Metode penurunan tabung gas dari mobil-pun dilakukan secara aman, dengan mempergunakan alat bantu dan dilakukan oleh minimal dua orang untuk menghindari jatuh atau tergulingnya tabung gas saat diturunkan.

Samijo dapat menjelaskan dengan runtut dan jelas sehingga tamu itu puas dan dapat mengerti bahwa perusahaan sangat memperhatikan prosedur keselamatan dalam penanganan tabung gas. Samijo ingat dan mampu menjelaskan peristiwa sederhana yang sebenarnya juga sering dilihat Shinichi. Hal itu membuat Shinichi diam termangu, apa yang salah pada dirinya?

^_^

Common sense adalah pengetahuan sederhana yang dipahami oleh masyarakat umum. Common sense bukanlah merupakan pengetahuan khusus dan luar biasa yang hanya bisa dikuasai segelintir orang. Kebanyakan orang dapat menguasai common sense dengan menggunakan akal sehat. Bahkan common sense bisa diketahui dengan sendirinya oleh seseorang seiring pengalaman hidupnya.



Contoh common sense adalah perkalian 5 x 5 = 25, 10 x 10 = 100 dan 25 x 25 = 625, yang dapat dijawab oleh banyak orang dengan nyaris tanpa perlu berpikir. Pengetahuan itu telah meresap selama duduk di bangku sekolah dasar dan siap dipergunakan bila diperlukan. Common sense berupa penguasaan perkalian tersebut bukan sesuatu yang luar biasa atau perlu kejeniusan. Cukup dengan kemampuan otak yang biasa-biasa saja dan memori ala kadarnya seseorang dapat menguasai perkalian-perkalian sederhana.

Dalam banyak kasus, common sense sangat berguna untuk memecahkan permasalahan yang kita hadapi sehari-hari. Seperti masalah volume tangki yang dihadapi Kirana dan masalah penanganan tabung gas yang ditanyakan oleh tamu Shinichi Kudo. Sebenarnya baik Kirana maupun Shinichi Kudo dapat memecahkan permasalahan mereka dengan mempergunakan common sense yang telah mereka ketahui. Hanya saja mereka berdua tidak terlatih dalam penggunaan common sense untuk memecahkan masalah.

Perlu latihan agar dapat mempergunakan common sense. Manusia perlu berlatih untuk mempergunakan informasi yang tersedia dan merangkainya menjadi informasi yang sistematis & berguna. Dalam kasus Kirana, dia dapat memperoleh informasi ukuran-ukuran fisik tangki, seperti tinggi dan diameter. Selanjutnya dia mempergunakan common sense yang diketahuinya sewaktu SD tentang metode mengukur volume tabung. Dari penggabungan informasi dan common sense, akan diperoleh informasi tentang volume air yang dapat ditampung oleh tangki.

Kirana perlu berlatih mempergunakan informasi yang tersedia pada tangki dan menghubungkan dengan khasanah pengetahuan dan pengalaman yang telah dia miliki.

Dalam kasus Shinichi Kudo, tentu dia pernah mendengar atau membaca bagaimana cara penanganan tabung gas yang sering ditayangkan di media massa. Shinichi hanya perlu menceritakan ulang pengetahuan tersebut dengan runtut dan sistematis untuk menjawab pertanyaan tamunya tentang penanganan tabung gas. Tidak perlu menghapal prosedur atau petunjuk teknis karena semua itu hanyalah common sense yang bisa diketahui semua orang. Apalagi Shinichi sering melihat tabung gas diturunkan dari mobil pengangkutnya.

Shinichi dapat melatih common sense dengan mencoba menceritakan kembali sesuatu yang dilihatnya dalam kalimat-kalimat yang runtut dan sistematis. Berusaha menceritakan kembali sebuah peristiwa step demi step secara berurutan dan logis akan memaksa Shinichi untuk melihat lebih seksama. Dengan melihat lebih seksama dia akan bisa menceritakan dengan lebih sistematis. Hal itu tidak memerlukan kemampuan istimewa, hanya perlu sedikit berpikir untuk mengelaborasi apa yang baru saja dilihatnya.

Pengamatan secara seksama bukan berarti harus menghapal langkah demi langkah secara mendetail, yang diperlukan adalah mengetahui langkah-langkah utama dan alasan dibalik langkah tersebut. Dengan mengetahui hal-hal yang penting maka kita akan dapat dengan mudah mengelaborasi keseluruhan langkah dengan penjelasan yang sistematis dan logis.

Pendeknya common sense adalah sebuah tool yang sangat powerful untuk memecahkan permasalahan sehari-hari. Kita hanya perlu mengamati dengan lebih seksama dan berlatih mengelaborasi hasil pengamatan itu dengan sistematis (Undil, 26 Juni 2010. Inspired by kuliah immuno engineering Prof. Santoso. MD, 25/06/10).


4 comments:

  1. suka bikin cerpen ya lam kenal ya ditunggu kunjungan baliknya di http://www.editutorial.co.cc/

    ReplyDelete
  2. sALUUUTTTT....

    http://cintadanmalam.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. Okey, silakan share. Tks kunjungana

    ReplyDelete