Pengalaman Membuat Lubang Biopori

Saat liburan Idul Adha (20-25 Des 07) aku pulang ke Jogja. Salah satu agenda utama  adalah membuat biopori! Secara aku pernah nulis tentang biopori kini giliranku untuk mempraktekkan. Sebelumnya aku telah pesan bor untuk membuat lubang biopori ke IPB dan kiriman bor udah nyampe di Jogja.

Bor sangat mempermudah proses pembuatan biopori. Cukup ditancapkan ke tanah, diputar searah jarum jam dengan memberi tekanan seperlunya, bor akan masuk ke dalam tanah. Setiap masuk 20 cm, angkat bor dari dalam tanah maka tanah akan ikut terbawa bersama mata bor dan bisa di buang.

Begitu seterusnya sehingga kita akan mendapatkan sebuah lubang berdiameter kecil (10-30 cm) dan berkedalaman sekitar 1 meter. Dengan bor tersebut membuat lubang biopori terasa jadi mudah banget!

Sekitar 10 lubang biopori yang kubuat bersama orang rumah. Ada yang dibuat dengan terlebih dahulu membuka konblog, sebagian yang lain dibuat pada permukaan tanah biasa.

Untuk tanah yang banyak batu-batunya usahakan untuk terlebih dahulu menyingkirkan batu-batu yang akan menghalangi bor menembus tanah. O ya jangan lupa hati-hati dengan pipa saluran pembuangan air di dalam tanah, jangan sampai kena bor seperti yang terjadi pada diriku :).

Sebagian lubang biopori langsung diisi dengan sampah-sampah organik sisa dapur seperti nasi dan kulit pisang, dan juga daun-daunan. Mudah-mudahan biopori-ku bisa “tumbuh” dan mampu mempercepat penyerapan air hujan sehingga mencegah terjadinya genangan air di halaman rumah dan menambah persediaan air tanah untuk musim kemarau.

Nah barangkali teman-teman punya halaman rumah yang sering tergenang air dan pengen coba pakai biopori untuk mengatasinya ?. Baca dulu tulisanku tentang Biopori, kemudian lihat gambarnya dan jangan lupa kunjungi juga situs www.biopori.com. Kalau ingin pesan alat bor biopori bisa hubungi Pak Wahyu via e-mail sekretariat@biopori.com atau SMS ke 0817225172 – ini bukan iklan loh:) (undil – 29des07).



~Pengalaman Membuat Lubang Biopori


~Penanganan Banjir dan Sampah: Biopori


~Biopori Against (Kanal) Banjir



Google dan Kita (7) Berakhirnya Era Informasi –1-

Saat ini masalahnya bukan lagi mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi -– karena justru akan membingungkan. Tantangan masakini adalah memilah dan mengolahnya.

^_^

Jika di awal abad informasi dahulu kala, kepemilikan informasi adalah sebuah keunggulan bagi perusahaan, kini hal itu perlahan-lahan mulai bergeser.

Keberadaan internet dengan milyaran informasi yang berada di dalamnya membuat semua orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi. Di masa lalu saat penggunaan internet masih terbatas di kalangan tertentu, kepemilikan informasi adalah sebuah keunggulan bagi perusahaan.

Kini dapat dikata semua perusahaan modern memiliki jaringan internet yang digunakan para pekerja-nya untuk mengumpulkan informasi. Jadi sudah tidak ada lagi keunggulan sebuah perusahaan atas perusahaan lain hanya karena lebih banyak informasi yang berhasil dikumpulkan.

Berkat internet setiap pekerja memiliki peluang yang sama untuk mengumpulkan informasi –- dus kepemilikan informasi bukan lagi merupakan sebuah kelebihan.

Era persaingan mengumpulkan informasi bergeser ke era baru, yaitu era perlombaan memilah dan mengolah informasi. Persaingan antar perusahaan muncul dalam bentuk baru, yaitu perlombaan ketrampilan dalam memilah dan mengolah informasi yang terjadi di semua level pekerja, mulai dari manajer yang paling atas hingga level pekerja biasa.

Bila jaman dahulu kala sebuah perusahaan memiliki keunggulan karena pucuk pimpinannya jeli mengamati trend pasar dan kemudian mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar –- kini seorang pekerja biasa-pun bisa mendapatkan informasi trend pasar dari dunia maya.

Jika pada abad yang lalu hasil penelitian-penelitian terbaru dimiliki oleh kalangan terbatas, kini penemuan-penemuan terbaru dapat dicari dengan Google, termasuk penemuan awal yang masih dalam taraf penelitian. Informasi yang dimiliki sebuah perusahaan dengan cepat dimiliki juga oleh perusahaan lain.

Tak ada perusahaan yang tidak menggunakan internet untuk mengimbangi informasi yang dimiliki para pesaingnya. Dengan berbekal informasi tersebut, perusahaan dapat memilih berinvestasi pada penelitian-penelitian yang memberi hasil paling menjanjikan (undil – des07).



CATATAN:
Google
Yang dimaksud Google disini adalah mesin pencari (search enginee) yang ada di Internet seperti Yahoo, MSN dan Google. Karena Google adalah yang paling populer, paling sederhana, paling praktis dan menurut saya paling baik, maka saya memakainya sebagai kata ganti untuk mesin pencari.

Browse [browz]
vti comput online scan computer files: to scan and view files in a computer database or on the Internet, especially on the World Wide Web

[Early 16th century. Via obsolete French broust <>

Google dan Kita (6) - Google Earth

Karamba...!!! :P Ini dia salah satu feature paling canggih dari Google!. Feature berwujud program online yang memetakan bumi berdasar gambar-gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan GIS 3D. Program yang dapat memberi gambaran pada kita tentang landskap suatu wilayah tertentu. Google Earth namanya!. Sebuah peta online yang menyajikan foto-foto udara atas kondisi permukaan sebuah daerah.

Dengan Google Earth kita dapat melihat-lihat kondisi sebuah kota dari udara. Kita bisa melihat-lihat dulu sebuah tempat sebelum berkunjung ke sana agar tidak blank sama sekali saat tiba di kota itu. Kita juga bisa menilai kualitas tatakota sebuah wilayah dari tataletak bangunan-bangunan, fasilitas umum dan jalan-jalan yang berada di wilayah itu. Konon untuk sebagian wilayah -- rambu-rambu jalan dan bayangan orang dapat terlihat jelas dengan Google Earth.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Google Earth teman-teman bisa membuka Wikipedia : Google Earth atau langsung ke situs Google Earth .

Untuk Kota Bandung sekilas saya menemukan fenomena menarik. Pohon-pohon besar yang merupakan paru-paru kota terutama berada di sepanjang pinggir jalan raya. Jadi tulang punggung paru-paru Kota Bandung tepat berdampingan dengan sumber utama produsen gas karbon yaitu jalan raya!




Berdamai dengan Israel

Beberapa waktu lalu sekelompok orang Indonesia mengunjungi Israel yang katanya untuk membawa misi perdamaian, bukan kunjungan politis. Jadi menurut mereka kedatangan ke Israel adalah demi mempromosikan perdamaian. Pertanyaannya adalah bukan soal kunjungan yang bersifat politis atau membawa misi perdamaian! Pertanyaan besarnya adalah istilah perdamaian yang mereka gunakan!

Akar masalah konflik Palestina-Israel sangat mirip dengan akar konflik Indonesia vs Hindia Belanda tahun 1945 -- yaitu penjajahan. Benarkah kita perlu berdamai dengan penjajah? Sudah selayaknya-kah kita berdamai dengan orang yang merampas rumah kita? Bagaimana dengan nasib pengungsi Palestina yang kini tinggal di barak-barak pengungsian di luar negeri karena tanahnya dirampas Israel. Apakah mereka layak selamanya tinggal di barak pengungsi demi menyediakan pemukiman yang layak bagi orang-orang Israel? Opsi perdamaian dengan Israel harus dilihat dengan penuh kehati-hatian.


^_^

Jaman dulu waktu pelajaran sejarah di sekolah, saya gak begitu “ngeh” dengan istilah ekstrimis yang digunakan Pemerintahan Hindia Belanda untuk menyebut para pejuang kemerdekaan Indonesia. Juga label “Aksi Polisionil” untuk agresi militer mereka ke Jogja yang kemudian menangkap presiden dan wakil presiden. Waktu itu saya tidak begitu memperhatikan motivasi di balik penggunaan kata-kata tersebut.

Kini motivasi dibalik istilah ekstrimis dan aksi polisionil itu jadi sangat jelas setelah istilah sejenis digunakan rejim Israel untuk menyebut para pejuang kemerdekaan Palestina. Orang-orang Israel yang sebenarnya adalah para pendatang dari Eropa, Amerika dan belahan dunia lain yang merebut dan mengusir para penduduk asli Palestina -- tanpa tahu malu menyebut orang-orang yang kini terjajah itu sebagai kaum ekstrimis. Padahal wajar saja kan bila orang-orang terusir mengangkat senjata untuk merebut tanahnya kembali. Sewajar para pejuang kemerdekaan kita pasca proklamasi 1945 bertempur dengan gigih melawan Inggris di Surabaya yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Israel juga menyebut aksi militer ke kantong-kantong pengungsi Palestina sebagai aksi menjaga kemanan untuk mencegah serangan ke Israel, sama dengan istilah yang digunakan Hindia Belanda untuk menyebut serangan mereka terhadap Ibukota RI Yogyakarta yang disebut “aksi pak polisi” untuk mengembalikan ketertiban yang diganggu oleh para ekstrimis. Rupanya istilah yang digunakan para penjajah 60 tahun lalu masih sama dengan istilah yang digunakan penjajah masakini.

Perdamaian dengan Israel dengan cara berbagi tanah perlu dibandingkan dengan tindakan menyuruh para perintis kemerdekaan kita berbagi tanah dengan Pemerintah Hindia Belanda. Mengapa mereka dahulu tidak berbagi tanah saja?. Misalnya Jawa, Sumatera dan Madura untuk Indonesia dan pulau-pulau lain seperti Sulawesi, Kalimatan, Maluku dan Irian untuk Hindia Belanda.

Dengan pembagian itu tidak perlu ada peperangan, damai, damai, damai tidak perlu saling bunuh demi kemanusiaan. Tapi ternyata para perintis kemerdekaan menghendaki kedaulatan penuh atas semua wilayah nusantara. Kalimat populer yang digunakan para pejuang diantaranya adalah “merdeka atau mati” dan “kami cinta perdamaian tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Artinya kemerdekaan seluruh wilayah lebih penting daripada perdamaian. Damai itu baik sepanjang mereka tidak merebut tanah kita.

Istilah perdamaian perlu dipertimbangkan ulang pada hubungan Israel–Palestina, karena Israel adalah orang asing yang merebut tanah pribumi. Mirip seseorang datang ke rumah kita, lalu merebut kamar tamu dan kamar makan. Apakah kita mau dibujuk oleh seorang pendamai untuk menyerahkan kedua kamar itu dengan alasan demi perdamaian dan menghindari pertikaian.

Bagaimana pula dengan nasib para pemilik tanah yang dihuni orang-orang Israel yang kini harus menjadi pengungsi yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di dalam negeri Paletina maupun di negara lain seperti Lebanon dan Yordania. Haruskah kita tutup mata dan tutup telinga? Apakah mereka pantas dilupakan dan dipaksa selamanya tinggal barak pengungsi karena tanah-tanah mereka telah menjadi tempat bermukim orang-orang Israel ? Sebuah pertanyaan yang menuntut kebersihan hati dan ketulusan hati nurani untuk menjawabnya!




Iklan Layanan Masyarakat: Pemilihan Ketua Koperasi

Buat yang pengen buat iklan untuk mengajak teman-temannya memilih saat pemilihan ketua koperasi atau ketua apa aja, iklan public service di bawah ini mudah-mudahan bisa memberi inspirasi.















Setiap bulan gaji kita dipotong.
Bertahun-tahun gaji kita dipotong
Bahkan sebagian diantara kita
telah puluhan tahun gajinya dipotong.

Lalu apakah kita tidak peduli
siapa yang akan mengelola
uang hasil jerih payah kita itu?

Jangan sampai kita menyesal!.
Gunakan hak pilih untuk
memilih pengelola uang kita!.
Pilihlah Pengurus Koperasi yang
kita anggap mampu dan dapat dipercaya.

Lirik tanpa Lagu: Bandung dalam Kabut

Pagi hari kala aku bangun
dan membuka jendela kamarku
kudapati Bandung dalam kabut
Selimut kelabu melingkupi halaman
Pohon-pohon samar dalam gelapnya kabut
Jalan-jalan bak di alam pegunungan
Rumah-rumah tenggelam dalam gumpalan kabut
Hamparan rumput di belakang rumah gelap pekat
seindah rawa-rawa berselimut uap air yang pekat

Bandungku kembali indah
kala kabut datang menyapa
Bandungku serasa sejuk
kala kabut turun menyelimuti
Bandungku serasa damai
dalam sunyi pelukan kabut

Reff:
Kapankah saat ini akan terulang lagi
Kabut datang membawa keindahan
Segarkan daun dan rerumputan
Hadirkan tempat-tempat indah,
laksana hutan alam di puncak pegunungan
Kapankah Bandung dalam kabut lagi
agar ingatanku melayang ke alam raya
yang indah berhias hijaunya pepohonan
dan hamparan rumput berkilauan
diterpa mentari pagi hangat bersinar
pertanda indahnya ciptaan Tuhan.

Safe Crimes (2)

“Kami sama sekali tidak melegalisasi tindakan kejahatan. Kami hanya memberi bantuan orang-orang yang beresiko tinggi untuk membunuh orang lain agar menggunakan senjata yang ramah-tubuh dengan harapan mereka tidak meluka parahi atau membunuh korbannya.

^_^

Tentu saja yang paling jengkel oleh tindakan para relawan Safe Crimes adalah pak polisi. Akibat aktifitas mereka, jumlah tindak kejahatan mengalami peningkatan. Apalagi para relawan itu membagi-bagikan secara gratis pistol listrik yang secara tidak langsung mempersenjatai para penjahat. Sehingga nama Safe Crimes sering diplesetkan menjadi Free Crimes. Para petinggi polisi telah berusaha keras membuat organisasi itu dilarang oleh pengadilan. Beberapa kali mereka mengajukan tuntutan untuk melarang aktifitas Safety Crime. Tetapi berkali-kali juga tuntutan justru berbalik kepada polisi.


Pak polisi dituduh sebagai sekumpulan orang-orang hardliner-fanatik yang mengklaim pendapatnya paling benar dan orang lain salah. Mereka dituduh hendak memonopoli kebenaran. Polisi juga dituding tidak mampu memberi solusi tetapi malahan mencegah aktifitas orang lain yang mampu memberi solusi.

Mereka di-cap tidak mampu mencegah penjahat beraksi lalu mencari-cari kambing hitam. Belakangan mereka dituntut untuk berterimakasih pada Safe Crimes karena membantu menurunkan tingkat korban terluka parah akibat tindakan kejahatan. Toh nyawa manusia lebih berharga daripada sekedar efek samping berupa tingkat kejahatan yang meningkat. Yah dirampok dikit gak apa-apalah yang penting tidak terluka.

Simak pembelaan diri yang dilakukan oleh para petinggi Safe Crimes.


“Kami sama sekali tidak melegalisasi tindakan kejahatan. Kami tidak sedang mempromosikan perilaku kriminal. Kami hanya memberi bantuan orang-orang yang beresiko tinggi untuk membunuh orang lain agar menggunakan senjata yang ramah-tubuh dengan harapan mereka tidak meluka parahi atau membunuh korbannya. Kami tidak menyuruh mereka merampok atau memperkosa. Kami hanya membantu mereka merampok dengan cara yang lebih sehat — bila mereka belum bisa menghentikan kebiasaan merampok”.

“Kami menganjurkan Safe Crimes!. Berhentilah melakukan kejahatan. Namun bila belum bisa. Lakukanlah tindakan kriminal dengan cara yang aman. Adalah tugas anda untuk menyadarkan para pelaku kejahatan agar menghentikan operasinya. Misi kami semata-mata membantu mereka yang masih berkubang dalam dunia kejahatan agar melakukannya dengan safe”.


^_^

Akhirnya sang waktulah yang memunculkan keadilan. Riwayat Organisasi Safe Crimes berakhir setelah penggunaan pistol listrik menggila dan mengakibatkan kerusakan di seluruh negeri. Banyak penjahat yang menggunakannya untuk melumpuhkan polisi lalu lintas saat akan ditilang. Beberapa anak nakal menggunakannya untuk melumpuhkan guru-guru sekolah yang hendak menghukum perilaku kriminal mereka di sekolah. Kejahatan perampokan bersenjatakan pistol listrik dilakukan terang-terangan di tengah keramaian bis kota, mal, tempat senam aerobik, pasar murah, hingga di tengah pesta pernikahan dan telah menjadi pemandangan sehari-hari di kota.

Rakyat marah berat pada relawan Safe Crimes dan semakin sering terjadi tindakan main hakim sendiri terhadap para relawan yang tertangkap basah sedang mengedarkan pistol listrik. Pengadilan-pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri riwayat Safe Crimes. Solusi pistol listrik divonis sebagai solusi sesat karena hanya bermanfaat untuk sesaat, dan kemudian menimbulkan masalah baru berupa merebaknya tindak kejahatan. Hasil analisa para ahli menyimpulkan Safe Crimes mengalami kegagalan karena berusaha melawan fitrah manusia untuk tidak berbuat jahat. esp4 u (Undil des-07).


~Safe Crimes [1]

~Safe Crimes [2]





Catatan Kaki:

Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia. (sumber: wikipedia Indonesia).

Pada peringatan tahun ini pihak-pihak tertentu meluncurkan program yang disebut national condom week untuk mempromosikan safe sex di Indonesia.



Safety

safe·ty [sáyftee]

(plural safe·ties)

noun

1. freedom from danger: protection from, or not being exposed to, the risk of harm or injury

 a safety device

 The captain is responsible for the safety of the crew.

2. lack of danger: inability to cause or result in harm, injury, or damage

 People are beginning to question the safety of the medication.

3. safe place: a place or situation where harm, damage, or loss is unlikely

 She led the passengers to safety.

4. being unharmed or undamaged: the fact of being or remaining unharmed, uninjured, or undamaged

 There are fears for their safety.

5. device preventing unintentional operation: a device designed to prevent a mechanism from being operated unintentionally, e.g. one that keeps a gun from being fired by accident or an elevator from falling

6. defensive back: in football, a player defending the back of the field

7. play giving points to defensive team: in football, a play in which a member of the offensive team downs the ball intentionally or unintentionally in his own end zone, resulting in the defensive team being awarded two points

8.U.S. health Same as condom
(slang)

[14th century. Via French sauveté < medieval Latin salvitas < Latin salvus "safe"] Microsoft® Encarta® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.


Crime
crime [krīm]
(plural crimes)
noun
1. illegal act: an action prohibited by law or a failure to act as required by law

2. illegal activity: activity that involves breaking the law
 measures to combat crime

3. immoral act: an act considered morally wrong

4. unacceptable act: a shameful, unwise, or regrettable act (informal)
 It's a crime the way some people waste food.

[13th century. Via French < Latin crimen (stem crimin- ) "judgment" < cernere "decide"]

-crime·less, , adjective

Crime and Punishment, a novel (1866) by Russian writer Fyodor Dostoyevsky. Set in St. Petersburg, it describes how a young student, Raskolnikov, plans and carries out the murder of a woman pawnbroker, ostensibly for money, but in reality to prove that some individuals are above the law. Ultimately, however, his conscience forces him to confess his crime.

Microsoft® Encarta® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Safe Crimes (1)

Negeri Gungliwangliwung heboh setelah lahirnya sebuah organisasi yang menyebut dirinya Safe Crimes. Segera setelah organisasi itu dibentuk, para relawannya mempromosikan criminal-weaponry berupa pistol listrik kepada para penjahat. Mereka masuk ke lorong-lorong gelap kejahatan, ke tempat-tempat maksiat dan tempat-tempat para penjahat kongkow-kongkow untuk mempromosikan penggunaan pistol listrik. Dengan menggunakan pistol listrik, diharapkan jumlah korban yang mati ataupun terluka parah karena tindakan kejahatan menurun.

Cara berpikir mereka sederhana saja. Toh dengan atau tanpa diberi pistol listrik, para penjahat tetap akan melakukan tindakan kejahatan. Mereka biasanya menggunakan senjata tajam atau pistol berpeluru tajam untuk mengancam atau melumpuhkan korbannya. Pada kenyataannya tindakan kejahatan mereka akhir-akhir ini meningkat pesat. Jumlah korban kejahatan yang terluka atau tewas juga cenderung naik dari tahun ke tahun. Tindakan yang dilakukan polisi sejauh ini belum mampu mengurangi jumlah korban kejahatan. Alhasil ada pihak yang harus bertindak. Harus ada sekelompok orang yang peduli untuk menurunkan jumlah korban.

Idenya berasal dari ditemukannya jenis pistol listrik khusus oleh sebuah pabrik senjata api. Keunggulan pistol itu adalah dapat melumpuhkan orang tetapi tidak sampai membuatnya terbunuh atau terluka parah. Tingkat kematian korban tembakan pistol itu sangat rendah. Karenanya para penggagas Safety Crime meyakininya sebagai solusi kilat untuk menurunkan jumlah korban kejahatan.

Para relawan Safe Crimes bukan saja membagikan pistol listrik-pistol listrik secara gratis kepada orang-orang yang dianggap berpotensi melakukan tindakan kejahatan, tetapi juga memberi pelajaran tatacara menggunakan pistol dengan baik dan benar. Cara menembak bagian tubuh korban sehingga dapat melumpuhkan korban tanpa menimbulkan luka yang parah. Juga tatacara merawat pistol dan pemeliharaan rutin agar pistol tetap memiliki daya tembak yang melumpuhkan.

Memang pada awalnya jumlah korban kejahatan yang terluka parah menurun. Namun jumlah tindakan kejahatan juga meningkat pesat. Para penjahat yang selama ini menggunakan pisau beralih menggunakan pistol listrik untuk melumpuhkan korbannya. Kadangkala para penjahat karena menganggap pistol listrik tidak berbahaya, mereka langsung saja menembak para korbannya tanpa mengancam terlebih dahulu. Begitu korban dilumpuhkan, harta bendanya dikuras.

Orang-orang yang sebelumnya ragu-ragu, maju-mundur untuk melakukan tindakan kejahatan menjadi berani. Dalam benak mereka tergambar bahwa mereka dapat melumpuhkan korban tanpa harus melukai. Sehingga mereka tidak ragu-ragu lagi melakukan tindakan kejahatan. Para korban dianggap sebagai orang berpunya, dalam waktu singkat uang yang dirampas dapat mereka peroleh kembali. Begitulah pembenaran yang dipakai oleh orang-orang jahat itu(Undil).



~Safe Crimes [2]


~Safe Crimes [1]


Catatan Kaki:


Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia. (
sumber: wikipedia Indonesia).

Pada peringatan tahun ini
pihak-pihak tertentu meluncurkan program yang disebut national condom week untuk mempromosikan safe sex di Indonesia.



Safety

safe·ty [sáyftee]

(plural safe·ties)

noun

1. freedom from danger: protection from, or not being exposed to, the risk of harm or injury

 a safety device

 The captain is responsible for the safety of the crew.

2. lack of danger: inability to cause or result in harm, injury, or damage

 People are beginning to question the safety of the medication.

3. safe place: a place or situation where harm, damage, or loss is unlikely

 She led the passengers to safety.

4. being unharmed or undamaged: the fact of being or remaining unharmed, uninjured, or undamaged

 There are fears for their safety.

5. device preventing unintentional operation: a device designed to prevent a mechanism from being operated unintentionally, e.g. one that keeps a gun from being fired by accident or an elevator from falling

6. defensive back: in football, a player defending the back of the field

7. play giving points to defensive team: in football, a play in which a member of the offensive team downs the ball intentionally or unintentionally in his own end zone, resulting in the defensive team being awarded two points

8.U.S. health Same as condom
(slang)

[14th century. Via French sauveté < medieval Latin salvitas < Latin salvus "safe"] Microsoft® Encarta® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.


Crime
crime [krīm]
(plural crimes)
noun
1. illegal act: an action prohibited by law or a failure to act as required by law

2. illegal activity: activity that involves breaking the law
 measures to combat crime

3. immoral act: an act considered morally wrong

4. unacceptable act: a shameful, unwise, or regrettable act (informal)
 It's a crime the way some people waste food.

[13th century. Via French < Latin crimen (stem crimin- ) "judgment" < cernere "decide"]

-crime·less, , adjective

Crime and Punishment, a novel (1866) by Russian writer Fyodor Dostoyevsky. Set in St. Petersburg, it describes how a young student, Raskolnikov, plans and carries out the murder of a woman pawnbroker, ostensibly for money, but in reality to prove that some individuals are above the law. Ultimately, however, his conscience forces him to confess his crime.

Microsoft® Encarta® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Lirik Tanpa Lagu: Akan Kudengar Kau Selalu

Dengar kata-kataku ini
Tubuhku tidak setegap karang
Suaraku tidak sekeras raungan
Otot-ototku tidak sekuat macan
Hatiku tidak sekokoh pualam

Tidak banyak yang bisa kuberikan
Sedikit saja yang bisa kuhadiahkan
Hanya satu hal yang kujanjikan
Satu hal yang sangat kubanggakan
Satu janji yang kuteriakkan dengan lantang,
pada seluruh galaksi bintang-bintang.
Satu janji yang kuukir di langit dunia,
mengharap dirimu sudi menerima

Reff:
Akan kusiapkan telingaku untukmu
Akan kudengarkan semua kata-katamu
Akan kudengarkan semua keluh kesahmu
Akan kudengarkan semua cerita bahagiamu
Akan kudengarkan semua cerita dukamu
Akan kudengarkan semua kebanggaanmu
Akan kudengarkan semua rasa malumu
Akan kuserahkan diriku untuk mendengar suaramu
tanpa menghakimi atau menghinamu


Hingga beban hatimu bebas terbang di angkasa
Hingga duka nestapa larut di hamparan samudera
Hingga kebahagiaanmu mekar bak sinar sang surya
Hingga telingaku menjadi muara segala suka dan duka