Mengapa Hanya Kau Celupkan Kakimu Siy?

Ini adalah penyakit lama
Hanya mencelupkan kaki
dan gak mau terjun ke dalamnya.
Jadinya walau udah lama
gak meraih apa-apa.
Padahal hidup terlalu singkat
untuk menunggu dan menunggu.
Terlalu indah hanya untuk
merasai percikan-percikan air
dan bukan menyelami kesegarannya.

Ini adalah penyakit lama,
yang baru tersadarkan ketika
melihat pendatang baru yang langsung
meloncat, mencebur, berenang dan menyelam
lalu tiba-tiba telah menggenggam ikan.




Rahasia Embusan Angin, Belle Prater’s Boy

Kepedihan ada bukan untuk dihindari.
Jangan lari karena dia akan menghantui.
Biarkan dia datang, seperti datangnya
gelap malam setelah terangnya siang.
Kepedihan ada untuk dihadapi,
dengan jiwa jantan dan besar hati.

^_^



Seorang perempuan yang sangat piawai bermain piano selalu iri dan ingin seperti kakaknya yang rupawan. Dia tidak pernah melihat bahwa kakaknya sama sekali tidak bisa bermain piano. Yang ada dalam benaknya adalah menjadi secantik kakaknya. Pergi ke sebuah tempat dimana dia berubah menjadi secantik bidadari. Pergi jauh meninggalkan keluarganya untuk sebuah impian. Pergi jauh meninggalkan anaknya untuk sebuah keinginan. Pergi jauh dan tak akan kembali.

Seorang laki-laki yang gagah dan tampan memiliki istri yang paling cantik di kota. Laki-laki gagah yang sayangnya tidak memiliki hati segagah tubuhnya. Sebuah kecelakaan yang membakar wajahnya telah membuat dia mengurung diri di rumah. Tak ada yang diinginkannya selain wajahnya pulih seperti semula. Ketampanan adalah segalanya baginya. Kepedihan akibat berkurangnya ketampanan telah menghancurkan dirinya. Tidak pernah dipikirkannya bahwa dia memiliki istri yang paling cantik dan juga anak yang mau menerima dirinya. Ketampanan adalah satu-satunya impiannya. Lelaki itu tidak sanggup menghadapi kepedihan.

^_^

Sekitar pukul lima pada Minggu pagi yang hangat Bibi Belle meninggalkan tempat tidurnya dan menghilang dari muka bumi. Semua orang di Coal Station, Virginia memiliki teori tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Bibi Belle. Kesempatan untuk mengetahui kisah yang sebenarnya datang bagi Gypsy ketika saudara sepupunya Woodrow -- yang juga anak tunggal Bibi Belle -- pindah ke rumah kakek yang terletak di samping rumah Gypsy. Woodrow sengaja diajak pindah oleh kakek dan neneknya setelah melihat sepeninggal Belle, ayah Woodrow sering mabuk. Sebuah lingkungan yang tidak baik buat perkembangan seorang anak.

Satu hal yang sangat mengherankan Gypsy adalah Woodrow tidak gelisah karena kehilangan ibunya. Anak itu tenang-tenang saja seolah-olah tahu bahwa Ibunya baik-baik saja. Padahal Gypsy sendiri tidak bisa melupakan kematian ayahnya – yang membuatnya kini hidup dengan seorang ayah tiri. Seorang ayah tiri yang baik namun belum bisa diterima Gypsy sebagai ayah barunya.

Gypsy adalah seorang anak perempuan menawan dengan rambut panjang keemasan. Satu hal yang sangat menjengkelkan bagi anak periang itu adalah rambut panjang-nya mengharuskannya dirinya merawat dengan hati-hati dan rumit. Dua kali seminggu dia harus mencuci rambutnya dan akan memakan waktu lama untuk mengeringkannya. Ibunya selalu menolak untuk memotong rambut, karena menurut si Ibu, membiarkan rambut Gypsy panjang dan menawan adalah pesan mendiang ayah Gypsy. Namun anak itu menganggap dirinya seperti tenggelam dalam bayang-bayang rambutnya yang selalu dikagumi orang-orang di sekitarnya.

Woodrow adalah seorang anak-laki-laki dengan baju kedodoran dan topi kebesaran. Mata Woodrow yang mengalami kelainan kadang menjadi bahan ejekan. Namun Woodrow adalah seorang anak yang positif dan pandai bercerita. Kehilangan Ibunya juga bukan merupakan hal yang terlalu buruk bagi dirinya. Bagian buruknya justru dari pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang yang ingin tahu kisah tentang kepergian Ibunya. Woodrow juga cukup tabah menerima keberadaan dirinya yang tidak semenawan Gypsy. Kedua saudara sepupu itu berteman baik, dan bersama menjalani kehidupan sekolah & keseharian di kota kecil dekat area pertambangan batubara.

Woodrow gemar menceritakan satu puisi favorit ibunya. Puisi Jalalaudin Rumi ini ditafsirkan sebagai penggambaran peralihan antara dua tempat. Antara masa kanak-kanak dan dewasa. Antara musim panas dan musim dingin. Antara pergantian hari. Juga saat jernih antara tidur dan terjaga. Menurut Woodrow Ibunya tergila-gila dan ingin pergi ke tempat peralihan tersebut. Sebenarnya Ibu Woodrow yang ingin secantik kakaknya – yaitu Ibu Gypsy – ingin pergi ke tempat dimana keinginannya akan terkabul. Sebuah tempat yang menjanjikan Bibi Belle mendapatkan sesuatu yang benar-benar dia inginkan – yaitu kecantikan—bila dia memintanya.

Embusan angin di waktu fajar akan menceritakan rahasia kepadamu
Janganlah tidur kembali
Mintalah apa yang sungguh-sungguh kau inginkan
Janganlah tidur kembali
Orang-orang pergi dan kembali melalui ambang pintu
tempat dua dunia bersinggungan
Pintu itu terbuka lebar
Janganlah tidur kembali

Jalaluddin Rumi, abad ketiga belas.

^_^

Perlahan-lahan Gypsy berhasil mengorek keterangan tentang kepergian Bibi Belle dari Woodrow. Anak itu banyak bercerita tentang Ibunya, juga tentang keinginan Ibunya untuk menjajaki operasi mata Woodrow. Satu-demi satu kartu terbuka. Kebenaran tentang perseteruan Ibu Gyspy dengan adiknya, yaitu Bibi Belle mulai terkuak.


Gypsy mendapati kenyataan bahwa Ayahnya adalah bekas pacar Bibi Belle yang kemudian beralih menjadi suami Ibunya –- karena kecantikan si kakak telah memikatnya. Sebuah kenyataan pahit yang membuat Bibi Belle pergi meninggalkan rumah dan kawin dengan laki-laki pertama yang mau menerima dirinya. Jadilah Bibi Belle kawin dengan seorang laki-laki pekerja tambang yang kemudian melahirkan Woodrow.

Cerita mencapai puncaknya ketika misteri kematian ayah Gypsy terkuak. Sebuah kenyataan pahit yang bertahun-tahun tak pernah dapat diterima oleh Gypsy dan juga orang-orang sekitarnya menghindari untuk membicarakan hal itu pada Gypsy. Kabur dari kenyataan pedih yang justru kemudian muncul dalam bentuk mimpi-mimpi buruk yang sering dialami Gypsy.

^_^

Pada akhirnya kedua anak itu berani menghadapi kenyataan. Bibi Belle telah sengaja meninggalkan Woodrow, seperti halnya ayah Gypsy pergi meninggalkan gadis itu. Kepergian mereka bukan karena mereka tidak mencintai anak-anaknya. Tetapi karena mereka tidak tahan menderita. Tidak cukup tabah untuk menghadapi kepedihan. Derita mereka lebih besar daripada cinta mereka.

Novel yang dapat disebut tipis ini memiliki gaya bahasa yang mudah dicerna. Cara penulis menguak satu-persatu misteri dibalik hilangnya Bibi Belle juga sangat menarik, seolah-olah kita menjadi detektif yang memecahkan sebuah kasus dengan bukti-bukti yang muncul berurutan. Penceritaan dengan gaya “aku” dan tokoh yang bertutur dalam cerita adalah Gypsy, membuat pembaca akan dibawa melihat kehidupan sehari-hari di sebuah kota kecil di dekat area petambangan batubara dari kacamata seorang gadis kecil. Dengarlah komentar salah seorang pembaca yang tercantum di sampul belakang novel ini “Kamu akan suka Rahasia Embusan Angin. Kamu nggak bakal mau meletakkan buku ini sebelum selesai membacanya”. (undil-juni 07)

Judul Buku : Rahasia Embusan Angin (judul asli: Belle Prater’s Boy)
Penulis : Ruth White
Tebal buku : 206 hal
Penerbit : Kaifa, 2003



Biopori Against Kanal Banjir dan Kekeringan

Aku adalah salah satu orang yang tidak sependapat dengan proyek kanal banjir di Jakarta (juga kalau ada proyek serupa di Bandung). Karena menurutku spirit dari proyek itu adalah mengalirkan air secepatnya ke laut. Padahal air hujan adalah anugrah Tuhan untuk manusia yang seharusnya disimpan di dalam tanah. 

Seperti yang terjadi pada masa lalu dimana rumah-rumah memiliki halaman yang luas, air hujan akan terserap ke dalam tanah dan menjadi cadangan air di musim kemarau. Atau seperti yang terjadi di hutan hujan tropis, dimana keberadaan pohon-pohon besar membantu air terserap ke dalam tanah, sehingga persediaan air tanah akan melimpah ruah.

Proyek kanal banjir yang konon telah dirancang sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda nampaknya sudah ketinggalan jaman, tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini dimana penduduk sering kesulitan mendapatkan air bersih. 

Aku lebih setuju dengan proyek pembuatan sumur resapan dan penanaman pepohonan untuk menahan air agar tetap berada di dalam tanah dan tidak terbuang percuma ke laut. Dengan adanya persediaan air di dalam tanah, kelak pada musim kemarau diharapkan tidak akan terjadi kesulitan air bersih .

^_^

Baru-baru ini aku menemukan informasi menarik tentang metode alternatif untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah. Aku mendapatkannya dari transkrip wawancara wartawan Republika dengan Kamir Raziudin Brata, peneliti IPB yang memperkenalkan teknologi yang disebut biopori. Biopori adalah teknologi alternatif penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Istilah beken untuk biopori adalah istana cacing, walaupun sebenarnya penghuni biopori bukan hanya cacing saja.

Teknologinya sederhana, cukup dengan membuat lubang di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 1 meter dan diameter kurang lebih 10 cm, kemudian sampah-sampah organik dimasukkan kedalamnya untuk memancing binatang-binatang, semut, cacing atau rayap masuk dan membuat biopori berupa terowongan-terowongan kecil sehingga air cepat meresap. Karenanya walaupun air tekumpul disitu, kondisinya tidak jenuh air yang berarti air cukup, udara cukup, dan makanan tercukupi dari sampah -- yang juga menyebabkan sampah tidak menyebarkan bau. Untuk mencegah orang terperosok, biopori dapat dilengkapi dengan jaring kawat pengaman.

Biopori membuat keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tidak sedap dapat tertangani, disamping itu kita dapat menabung air untuk keperluan musim kemarau. Penerapan biopori di rumah tangga sangat mungkin dilakukan karena sampah organik dapat dengan mudah ditemukan di dalam rumah.

Caranya dengan memasukkan sampah rumah tangga organik ke dalam biopori setelah memisahkan sampah anorganik ke dalam wadah lain. Dengan cara itu sampah organik yang sering menimbulkan bau tak sedap akan habis dimakan “penghuni” lubang biopori. Pemisahan sampah bermanfaat untuk mempermudah pemulung sehingga mereka tidak perlu mengais-ngais sampah lagi. Pembuatan biopori juga mengurangi aliran air dari halaman rumah satu ke halaman rumah lainnya, atau ke daerah lain yang lebih bawah, yang bisa menyebabkan banjir. Air hujan yang terserap ke dalam lubang biopori juga menambah jumlah cadangan air tanah di daerah itu.



Kelebihan lain dari biopori adalah memperkaya kandungan air hujan. Bila sumber air hanya berupa air hujan tanpa tambahan apa-apa berarti kandungannya hanya H2O. Namun setelah diresapkan kedalam tanah lewat biopori yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-mineral yang diperlukan oleh kehidupan.

^_^

Jangan bayangkan lubang biopori hanya bisa dibuat di kampung-kampung yang masih punya halaman luas. Biopori dapat dibuat di rumah yang halamannya terbatas karena ukuran diameternya hanya sekitar 10 cm. Bahkan bisa dilakukan di bangunan-bangunan modern yang halamannya telah di beton atau di semen. Tentu saja harus ada pengorbanan yang dilakukan, yaitu dengan melakukan pelubangan terhadap beton dan semen -- memang memakan biaya -- namun perlu dilakukan karena sangat bermanfaat untuk mencegah banjir dan memperbanyak cadangan air tanah. Pembuatan biopori mungkin tidak cukup dengan himbauan sukarela, tetapi harus dengan sedikit “paksaan” atau jika perlu dengan peraturan daerah. Toh hasilnya akan dinikmati oleh semua penduduk kota.

Sang penemu biopori, Kamir Raziudin Brata adalah seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB. Pria kelahiran Cirebon memperkenalkan biopori sebagai teknologi untuk mengurangi sampah organik dan mengatasi banjir. Pemkot Bogor telah menyambut baik teknologi Biopori untuk diterapkan di wilayahnya. Pada ulang tahunnya bulan Juni ini, Kota Bogor menargetkan pembuatan lubang biopori sebanyak 22.407 buah.

Kapan Bandung menyusul nih? Tumpukan sampah, lindi dan bau menyengat bisa-bisa tinggal kenangan bila buangan sampah organik dapat dikurangi dengan biopori. Btw adakah diantara calon Gubernur Jakarta yang tertarik untuk bersusah payah “memaksakan” program pembuatan biopori di belantara beton dan semen di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya demi mencegah banjir dan menambah cadangan air bersih untuk musim kemarau ? (Undil)

Bahan Tulisan tentang Biopori:
www.republika.co.id
Republika, Minggu, 20 Mei 2007
Wawancara dengan Kamir R Brata
Membangun Istana Cacing

Tulisan lain
~Pengalaman Membuat Lubang Biopori

~Penanganan Banjir dan Sampah: Biopori



CRM 197: Vaksin Baru Pencegah Difteri

Penyakit Difteri tidak langsung disebabkan oleh serangan bakteri, tetapi disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Sebenarnya sifat asli bakteri penyebab penyakit Difteri (C. diphtheriae) tidak menghasilkan toksin, namun sifatnya berubah setelah terinfeksi oleh bakteriophage tertentu.

Bakteriophage adalah virus yang mampu menginfeksi bakteri dan terkadang menyisipkan gen-gennya ke dalam kromosom bakteri sehingga merubah sifat-sifat bakteri yang terinfeksi. Sifat bakteri C. diphtheriae yang tidak berbahaya bagi manusia & tidak menghasilkan toksin berubah menjadi strain yang berbahaya bagi manusia & menghasilkan toksin setelah terinfeksi bakteriophage famili Corynebacteriophage yang mampu menggabungkan gen-nya ke dalam kromosom C. diphtheriae. Corynebacteriophage menyisipkan gen penghasil toksin ke dalam kromosom C. diphtheriae sehingga merubahnya menjadi bakteri penyebab penyakit.

Pada tahun 1972 Uchida dan Pappenheimer untuk pertamakalinya menemukan isolat bakteriophage yang mengkode protein-non toksik – CRM 197 - yang secara imunologi tidak dapat dibedakan dari toksin difteri.

Belakangan diketahui bahwa protein non-toksik tersebut sangat ideal bila digunakan sebagai vaksin melawan difteri. Beberapa kelebihan CRM 197 dibanding vaksin difteri konvensional adalah (1) Secara alami dia bersifat non toksik sehingga tidak membutuhkan detoksifikasi dengan formalin. Dengan demikian dia dapat dimurnikan langsung dari supernatan kultur dan terhindar dari crosslinking dengan pepton seperti yang terjadi pada saat perlakuan formalin pada toksin difteri konvensional. (2) Tidak ada problem penanganan toksin dalam volume besar (3) Tidak ada problem toksoid kembali toksis (reversion to toxicity).

Disamping kelebihan tersebut terdapat kelemahan yang menyebabkan CRM 197 tidak dikembangkan menjadi vaksin baru. Dua kelemahan utamanya adalah (1) Imunogenisitasnya tidak sebaik toksoid difteri konvensional (2) Hasil panen pada kultur cair hanya 5-20 Lf/ml, sangat kecil dibanding toksin yang diperoleh dengan fermentasi konvensional strain PW8 hypertoxinogenic yaitu sekitar 150-250 Lf/ml.

Imunogenisitas rendah kemungkinan disebabkan toksin tidak dapat mengikat NAD+; juga karena molekul itu lebih peka terhadap protease sehingga berpeluang terdegradasi sebelum merangsang terbentuknya antibodi yang kuat pada tubuh. Problem itu dapat dipecahkan dengan adanya penemuan bahwa perlakuan formalin terhadap CRM 197 (yang telah dimurnikan) dapat menstabilkan molekul dan menyebabkan molekul mampu menginduksi antibodi tubuh hingga mencapai protektif level (kadar antibodi yang cukup untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit). Perlu dicatat bahwa perlakuan formaldehid pada CRM 197 hanya dibutuhkan untuk stabilisasi molekul dan bukan untuk tujuan detoksifikasi seperti pada toksin difteri.

Problem hasil panen yang kecil juga dapat dipecahkan dengan penelitian proses penggabungan corynephage ke dalam kromosom bakteri. Ternyata strain PW8 hypertoxinogenic yang digunakan untuk produksi difteri konvensional mengandung 2 phage lysogenic. Hal itu adalah salah satu penyebab produksi toksin yang tinggi, yaitu keberadaan 2 gen tox (bukan hanya 1 gen tox).

Penelitian tersebut juga menghasilkan isolat strain C7 yang mengandung dua phage yang mengkode CRM 197 yang tergabung secara stabil dalam kromosom. Keberadaan 2 phage pada strain baru ini menyebabkan strain C7 mampu menghasilkan panen 60 Lf/ml dalam labu, dan percobaan awal di fermentor menghasilkan 25 – 30 Lf/ml. Selanjutnya optimasi kondisi fermentasi di fermentor berhasil meningkatkan panen menjadi 80 – 90 Lf /ml CRM 197. Dengan nilai panen sebesar itu membuat CRM 197 cukup layak untuk diproduksi pada skala industri.

Dengan preparasi khusus, strain C7 (B197) M1 ditumbuhkan pada fermentor dengan medium semisintetik CY. Setelah kultur berumur 36 jam, bakteri mencapai optical density 20 (590 nm), dan supernatan mengandung sekitar 90 Lf/ml CRM 197. Kemudian bakteri dipisahkan dengan sentrifugasi dan CRM 197 yang terdapat pada supernatan dipekatkan dengan diafiltrasi atau diendapkan dengan ammonium sulfat. Selanjutnya CRM 197 pekat dimurnikan dengan kromatografi DEAE-selulose dan mampu menghasilkan kemurnian diatas 95%. Proses stabilisasi dengan formaldehid dilakukan dengan mengencerkan larutan menjadi 100 Lf/ml dalam 67 mM buffer fosfat, pH 7,8, kandungan lysin 25 mM dan formaldehid 0,7%. Proses ini menghasilkan kemurnian hampir mencapai 100%.

^_^

Saat ini telah dikembangkan produksi skala industri vaksin difteri dengan CRM 197. Biaya produksinya mampu bersaing dengan produksi toksoid difteri konvensional, sehingga tidak ada lagi rintangan dalam mengembangkan vaksin CRM 197.

Trial vaksin baru itu telah dilakukan dengan menggunakan 4 ug dan 8 ug CRM 197/dosis pada vaksin difteri dan tetanus untuk dewasa, dan menunjukkan hasil yang aman dan efektif merangsang imunitas terhadap difteri. Penggunaan CRM 197 untuk vaksin bayi masih dalam taraf pengembangan, karena kendatipun telah dilakukan stabilisasi dengan formalin ternyata potensi vaksin CRM 197 masih lebih rendah dibanding toksoid difteri. Hal itu mungkin disebabkan oleh perbedaan konformasi CRM 197 dengan konformasi wild-tipe toksin, sehingga masih perlu dikembangkan CRM baru dengan imunogenisitas yang lebih baik (diterjemahkan oleh Undil).


Sumber:
Rappuoli Nino, New and Improved Vaccines Against Diphtheria and Tetanus, dalam New Generation Vaccines /edited by Myron M. Levine (et al.) 2nd ed., rev. and expanded, 1997, Marcel Dekker Inc, New York.

Catatan:

Imunogenisitas Vaksin
Kemampuan vaksin menghasilkan kekebalan terhadap penyakit di dalam tubuh.

Supernatan
Pada proses sentrifugasi, supernatan adalah istilah untuk cairan jernih yang berada diatas endapan yang terbentuk di dasar tabung sentrifuge.

Lf/ml
Lf/ml adalah satuan yang menunjukkan kadar toksin. Nilai 1 Lf setara dengan 2.5 ug toksin difteri.

Fermentor
Fermentor adalah reaktor biologi, sebuah tangki/wadah yang biasa digunakan untuk menumbuhkan mikrobia. Kondisi pertumbuhan mikrobia di dalam fermentor dapat diatur sesuai yang dibutuhkan (mis. pengaturan suhu, pH, tekanan, & aerasi).


di Kebisuan

Di kebisuan kita
biarkan hati saling bicara
tanpa canda tawa
tanpa tatapan mata

tanpa sentuhan tangan

Di kebisuan kita
Biarlah hati yang mewakili
keinginan untuk saling mengenali
keinginan untuk saling memahami
keinginan untuk bersama menggapai
kesempurnaan diri

Di kebisuan kita
Biarlah hati yang bicara
dalam hening

(nl juni 07)








Yang Membuat Sakura Masih Bertahan

“Hai Sakura tumben nelpon”

“Biasa nih. Ada sesuatu yang baru!”

“Tentang pekerjaan yang mulai membuatmu tidak bersemangat itu?”

“Yap. Tapi sekarang aku telah menemukan motivasi baru!”

“Bukan karir dan bonus gede kan ?”

“Bukan dong! Dua hal itu sudah kulupakan. Sekarang yang kukejar knowledge! knowledge!”

“Hahaha! Akhirnya kamu menuju kesitu juga!”

“Jujur saja, tinggal itu yang membuatku memiliki semangat kerja!. Nggak ada lagi yang lain”.

^_^

Satu-satunya hal yang membuat Sakura masih bertahan pada pekerjaan sekarang adalah keinginan besarnya untuk mendapatkan knowledge untuk bekal masa depannya. Hanya knowledge yang membuatnya tidak bergeming saat ditawari pindah ke divisi lain ataupun perusahaan lain.

Knowledge yang didapatkannya dari pekerjaan sehari-hari dan dari penerapan temuan-temuan terbaru yang dipelajarinya dari jurnal-jurnal ilmiah. Mempelajari teori, kemudian digunakan untuk memperbaiki proses adalah sebuah ritual baru yang membuat Sakura menikmati pekerjaan saat ini. Tanpa itu, tidak ada lagi yang membuatnya termotivasi. Sakura yakin bekal pengetahuan spesifik tersebut akan membuat posisinya di perusahaan sangat kuat dan akan berguna di masa depan bila dirinya punya kesempatan berkecimpung di level manajerial.

Kiat Memilih Gubernur Jakarta Bila Ingin Jakarta Jadi Kota Keren! (2)


Gw
Hey, kemana Rudy, Momon dan teman-temannya yang tiap sore suka nongkrong-nongkrong di gardu dekat pengkolan?

Frend
Ouch! Mereka gak ada waktu lagi buat gitar-gitaran sambil godain cw lewat. Mereka semua pada kerja di pabrik mebel di ujung jalan.

Gw
Ha? Sejak kapan ada pembuat mebel di sini. Emangnya mereka mau gambling beli tanah untuk bikin pabrik?

Frend
Gak, mereka gak beli atau nyewa. Gubernur kita yang baru menyediakan tempat secara gratis di bekas SD yang udah tutup karena tak kebagian murid baru. Bangunan dan tanah dipersilahkan dipakai untuk membuat mebel. Free, gratis, tanpa dipungut biaya apapun dan untuk tempo 3 tahun tidak akan dipungut pajak. Syaratnya mereka harus mempekerjakan tetangga kiri kanan. Habislah riwayat pengangguran!. Gak ada lagi orang nganggur di kampung ini!

Gw
Wow mirip-mirip Bupati di Jogja! Gubernur yang baru ini jagoan yah?

Frend
Top abisss! Gak nyesel Gw milih dia.
Ingat gak, tadi waktu jalan ke sinih gak macet kan?

Gw
Bener juga. Baru nyadar tadi jalanan lancar sekali. Gak ada macet-macetnya!

Frend
Nah itu juga hasil besutan tangan dia. Pak Gubernur ngeborong bis-bis baru untuk angkutan kota. Sopirnya juga dipilih dengan seleksi ketat. Bahkan mereka diasramakan di pesantren-pesantren satu tahun. Abis itu baru boleh bawa bis. Makanya mereka nyopirnya okey banget!.

Gw
Tapi kemana mobil-mobil yang dahulu banyak bersliweran ituh

Frend
Yah nongkrong di rumah dan di kantor. Ada jam-jam tertentu yang hanya angkutan umum yang boleh lewat. Pagi saat berangkat kerja, siang saat anak sekolah pulang dan petang saat pulang kerja hanya angkutan umum yang boleh lewat. Kalau mau pake mobil pribadi yah pagi-pagi buta ama larut malam baru bisa turun ke jalan.

Gw
Wow! Bener nih? Orang-orang yang biasa pake mobil keren mau naik bis butut tambah bonus berdesak-desakan?

Frend
Dasar mikirnya masih jadul banget! Gak lah yew. Dah kubilang Gubernur kita ini bener-bener keren abis. Daripada beli mobil-mobil mewah dia memilih beli ribuan bis keren untuk orang-orang keren kaya gw gini! Jadi ya naik bis gak jauh beda dari naik Ferari huahaha!

Gw
Wow! Kalo gt Gubernur-mu itu pikirannya dah sepuluh tahun lebih maju yah?

Frend
Sepuluh tahun? Yang bener aja. Seratus tahun tau!

^_^

Gw
Gw juga gak lihat toko-toko besar di sekitar sini. Itu pasti kerjaan Gubernur-mu juga yah!

Frend
Xi xi xi xi! Elo pasti suka crita ini. Supermarket besar, swalayan waralaba asing dan toko-toko diskon hanya boleh berdiri di pinggir kota. Jadi toko-toko kecil milik masyarakat biasa pada hidup dengan suburnya di dalam kota dan mereka mendapat sumber penghasilan yang layak.


Gw
Whoaaaaaa! Gmana dg nasib pasar tradisional!!!!. Gmana treatment Gubernur pada pasar tradisional ?

Frend
Gubernur mengangkat manajer profesional untuk mengepalai setiap pasar tradisional. Kompetensi mereka sekelas BOD perusahaan multinasional. Tugas manajer adalah membangun profesionalitas para pedagang pasar. Menanamkan semangat pelayanan konsumen, menjual barang dengan harga sesuai kualitasnya, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan pasar dan menguasai tatacara kelola keuangan usaha kecil. Nah para kepala pasar digaji dengan gaji setara BOD perusahaan asing dan targetnya adalah membuat pasar tradisional mampu bersaing dengan Carefour.

Gw
Wew! Two thumbs up! Berhasilkah proyek ambisius itu?

Frend
Yahhh belum sukses penuh sih. Tetapi secara umum belanja di pasar tradisonal sudah jauh lebih nyaman dan orang gak harus menawar untuk mendapat harga yang pantas untuk suatu barang.

Gw
Wooooooooow! Terus para pesaingnya? Toko-toko multinasional diapain?

Frend
Pelan-pelan mereka disuruh pindah ke pinggir kota – tapi setelah pasar tradisional bisa berubah menjadi lebih nyaman. Pak Gubernur kan juga memikirkan orang yang ingin belanja dengan nyaman, tidak serta merta menyuruh semua toko besar yang berpelayanan baik untuk minggir.

^_^

Gw
Banjir gimana? Gimana kabar proyek banjir kanal?

Frend
Wah banjir kanal itu crita jaman duluuuuu!. Setelah Pak Gubernur menanam jutaan pohon dan membuat ratusan ribu sumur resapan di Jakarta & sekitarnya, air hujan pada berlomba-lomba masuk ke tanah lagi. Jakarta dah talak tiga dengan banjirnya. Banjir kanal gak dibutuhkan lagi.

Gw
Weleh-weleh Gubernurmu itu loh! Mengurangi kosa kata saja. Ntar anak-anak kecil gak bakalan mengenal kata “kekeringan” lagi karena persediaan air melimpah ruah di dalam tanah.

^_^

Gw
Sekolah, sekolah, sekolah? Gubernur top pasti mikir soal pendidikan! Gmana sekolah disini?


Frend
Human capital adalah kata-kata yang paling banyak diulang-ulang oleh Pak Gubernur. Semua sekolah negeri dibatasi SPP dan uang pangkal maksimumnya. Inovasi lain biasalah, gaji guru dinaikkan dan mereka dilatih secara reguler dengan mendatangkan ratusan pelatih dari Jepang. Subsidi pemerintah diutamakan pada sekolah kejuruan. Jumlah SMK dah naik 5 kali lipat sejak dia jadi gubernur. Kualitasnya jangan tanya!. Pak Gub langsung sewa konsultan dari Jerman untuk mengembangkan sekolah kejuruan yang kurikulumnya disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan industri-industri di Jakarta.

Gw
Buku-buku pelajaran?

Frend
Pak Gub setiap tahun memborong ratusan ribu buku untuk sekolah-sekolah. Buku pelajaran tersedia dan bisa dipinjam di perpustakaan. Tapi banyak orang tua yang memilih beli buku sendiri agar buku bisa dicoret-coret oleh anaknya. Perpustakaan berdiri di setiap sudut kota. Pokoknya Jakarta mirip Baghdad jaman Harun Al Rasyid, dengan ratusan perpustakaan dan jutaan koleksi buku tersebar di seluruh kota.

Gw
Speechless! Gw speechless! Gmana dengan sekolah swasta?

Frend
Dibuat katagori. Komersial dan non komersial. Bila sekolah memungut SPP dan uang pangkal melebihi batas tertentu akan dianggap sebagai sekolah komersial dan dikenakan pajak seperti perusahaan biasa. Mereka juga tidak mendapat fasilitas bantuan keuangan dari pemerintah dan harus diaudit oleh akuntan publik untuk mengetahui bagaimana uang dari orang tua murid dibelanjakan. Sekolah swasta yang memungut biaya di bawah batas limit akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah, hampir serupa dengan bantuan untuk sekolah negeri.

^_^

Gw
Kesehatan gmana? Apakah dibangun rumah sakit-rumah sakit baru?

Frend
Gak lah! Gubernur justru berusaha menekan biaya mengobati orang sakit dengan mengaktifkan Puskesmas. Kepala Puskesmas digaji setara top manajer perusahaan besar dan mereka bertugas jadi manajer kesehatan untuk wilayahnya. Tolok ukur keberhasilan mereka adalah jumlah orang sakit di wilayahnya. Makin banyak orang sakit makin parah juga peringkat mereka yang dipajang di website pemda. Jadi semua orang bisa menilai kinerja Kepala Puskesmas secara online. Makanya Kepala Puskesmas berlomba-lomba mempromosikan olahraga secara teratur, makanan higienis, kebersihan lingkungan, rumah sehat dan gaya hidup sehat untuk wilayahnya.

Gw
Hah! (melongo)

^_^

Gw
Pemukiman gimana?. Apakah Gubernur membuat flat-flat keren tapi murah di tengah kota untuk mengurangi mobilitas penduduk? Taman kota gmana?, apakah Gubernur membangun kawasan-kawasan yang nyaman untuk publik ?

Frend
bla bla bla .... bla bla bla .... gw gak nyangka gubernur keren bisa merubah Jakarta jadi kota keren kaya sekarang!

^_^

Percakapan di atas adalah fiktif (karena terjadi tahun 2010 dan saya gak punya pintu ajaib Doraemon) -- tapi bisa jadi kenyataan kalo orang Jakarta sukses mendudukkan orang yang pikirannya keren dan tindakannya lebih keren lagi -- menjadi Gubernur Jakarta tahun 2007. Kekuasaan bila dipegang oleh orang-orang yang “tidak tepat”, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh kaum politisi tapi juga ditanggung oleh semua orang, tidak terkecuali oleh kita. Sebaliknya bila dipegang oleh “orang yang tepat”, hidup akan lebih indah, setidaknya mereka tidak membuat urusan kita dengan birokrasi jadi berbelit-belit dan merepotkan. Makanya sebenarnya saya sangat berharap orang-orang sekaliber Habibie-lah yang diajukan menjadi calon Gubernur.(undil.2007)


Masih adakah aku di hatinya ?

Biip Biip Biip...
Suara telpon...

Kau baik-baik saja?
Kok nggak bisa dihubungi sih?
Bikin panik saja!
Semalaman aku nggak bisa tidur tahu!

^_^

Ketika kau masih
mengkhawatirkan aku
kuharap bukan berarti
masih ada aku di hatimu




Turut Berduka Cita

Kala lidah kelu
tak bisa berucap
walau hanya untuk berkata
‘Turut berduka cita”
serasa harus sebrangi lautan bara
lengkap dengan naga-naga yang semburkan api

Duh diriku jangan terlalu peka
Hembusan angin malam tidak
sedingin yang kau kira
Panasnya terik matahari tidak
sepanas magma di perut bumi

Duhai mengapa kau berdiam diri
di pinggir gelanggang
hanya menonton permainan.
Buka mulutmu dan ucapkanlah
kata-kata yang hendak
kau ucapkan untuknya.

Undil 2007


Memilih Gubernur Jakarta 2007

Gw berharap program yang diangkat oleh para calon gubernur jakarta selama kampanye adalah program yang terukur. Program yang kelak keberhasilannya dapat dengan mudah dinilai oleh masyarakat.

Jadi bukan bicara secara umum soal membangun pemukiman baru, memperbaiki angkutan umum dan peningkatan pelayanan publik. Namun bicara dengan target angka yang pasti. Misalnya janji KTP 2 hari selesai, uang pangkal SD negeri kurang dari 100 ribu dan menyediakan 500 angkutan umum khusus wanita. Gw ingin banget program yang mereka tawarkan adalah program yang langsung dirasakan rakyat banyak.

^_^

Menurut gw Gubernur Jakarta adalah posisi yang sangat strategis. Amat sangat strategis bagi seorang pemimpin untuk membuktikan kemampuannya memimpin negara dan tempat uji kelayakan yang tepat bagi seorang calon presiden. Makanya sebenarnya gw sangat ingin partai-partai politik mencalonkan orang-orang yang akan mereka jagokan jadi presiden 10-15 tahun yang akan datang. Gw anggap pemimpin yang berhasil memimpin Jakarta, layak untuk dipilih menjadi presiden.


Sukses di Jakarta adalah ibarat “kampanye setiap hari” bagi sang gubernur dan dengan sendirinya menjadi tiket bebas untuk menuju kursi presiden. Kelak partai tidak perlu lagi bekerja keras mengkampanyekan calon presidennya karena nama sang calon telah dikenal luas oleh rakyat berkat keberhasilannya di Jakarta.

^_^

Berikut ini bukan poster janji gw yang lagi kampanye gubernur lho :p. Tapi contoh kampanye yang mengajukan program nyata dan terukur
















Langit Biru Membuatku Ragu

Langit biru membuatku ragu
Karena tak pernah ada mendung & tak pernah berawan
Hanya terkadang angin berhembus

Sementara uap air yang membubung

dari ketel-ketel yang kunyalakan

tak pernah berbuah hujan.


Langit biru membuatku ragu

Karena hanya angin berhembus

pertanda arti diriku bagi dirinya

Tapi hujan yang kuharapkan

walau hanya gerimis kecil

tak kunjung datang.
(undil 2007)





Jauhkan dari Orang-orang Sesat




Ya Tuhan

Lindungilah aku dari
pengaruh jahat
orang-orang
yang katanya
ingin lakukan pembaruan agama

tapi mengajakku menjauhi jalan-Mu


Ya Tuhan
Dekaplah aku
agar
bisikan-bisikan jahat
untuk merelatifkan kebenaran

ayat-ayat sucimu
akan berlalu
tanpa sedikitpun
membuatku ragu


Ya Tuhan

Tuntunlah aku
ke jalan cahaya-Mu

agar orang-orang yang membujukku

untuk rela hidup berdampingan

dengan para penempuh jalan kegelapan

tak sanggup belokkan langkahku.


Ya Tuhan

Nyalakan api cahaya-Mu

di hati orang-orang yang mengaburkan

batas jalan kebenaran dan jalan kesesatan,

agar mereka berhenti mempromosikan

dunia kegelapan sebagai
dunia kebebasan

(undil 2007)

Tak Sudi Mengemis Damai



Jangan ajari aku bersahabat
dengan penjajah yang merampas negeri kami

Jangan ajari aku menerima begitu saja
kami diusir dan tak boleh kembali

Jangan ajari aku hidup berdampingan
kalau tanah dan rumah kami belum kembali

Jangan ajari aku menyimpan senapan dan bom
Jika mereka belum pergi dari negeri kami

Jangan pernah ajari seorang Ksatria
mengemis damai pada penjajah