Surat Bisa Bicara

Seorang anak yang tidak bisa membaca bekerja pada seorang majikan, sebut saja si anak bernama si Bandel. Pada suatu hari si Bandel disuruh oleh majikannya untuk mengantar limau ke koleganya di kampung tetangga. Jumlah limau ada 100 biji. Bandel naik sepeda berkeranjang untuk membawa limaunya. Tak lupa majikannya menitipkan surat pengantar untuk koleganya.

Ditengah jalan tiba-tiba si Bandel merasa tergiur oleh limau-limau yang dibawanya. Dipikirkannya untuk makan barang 4 – 5 biji untuk menyegarkan tubuhnya. Bandel berhenti di bawah pohon besar dan bersiap untuk menyantap limau. Mendadak Bandel teringat dengan surat yang dititipkan. Dia pernah mendengar bahwa surat bisa bicara. Konon surat bisa bicara mewakili si penulis surat.

Bandel ketakutan. Bagaimana bila si surat ini melaporkan kecurangannya pada si penerima limau?. Wah bisa gawat! Bandel bakalan dimarahin habis-habisan oleh majikannya. Bandel bakalan malu sekali!

Ditengah kebimbangannya tiba-tiba terlintas sebuah ide cemerlang di benak Bandel. Bukannya bisa saja dirinya meletakkan surat di balik batu besar sehingga si surat tidak akan tahu kalau Bandel makan limau?. Jika si surat tak bisa melihat dirinya memakan limau, pasti si surat tidak akan melaporkan pada teman majikannya. Yach! Sebuah ide yang cemerlang.

Bandel meletakkan surat di balik batu besar yang terletak agak jauh dari pohon. Kemudian dimakannya limau-limau majikannya dengan tenang. Tak terasa sudah 10 limau yang dimakannya ketika matahari mulai terik. Bandel cepat-cepat mengambil suratnya kembali dan melanjutkan perjalanan dengan hanya membawa 90 buah limau.

^_^

Setelah mengantar limau, Bandel kembali ke rumah majikannya sambil membawa surat balasan. Ketika majikannya selesai membaca surat balasan, Bandel dipanggil dan dimarahi habis-habisan. Rupanya dalam surat balasan tertulis bahwa koleganya hanya menerima 90 limau dan bukan 100 limau seperti yang tercantum dalam surat pengantar.

Bandel heran bukan kepalang. Bagaimana mungkin surat yang sudah diletakkan di balik batu masih bisa mengintip dirinya memakan limau? “Wah, sungguh hebat benda yang bernama surat” pikir Bandel sambil menggaruk-garuk kepala.

^_^

Cerita tersebut berasal dari buku pelajaran sekolah terbitan lama, kalo gak salah judul bukunya Titian Berbahasa. Yach, isinya secara tersirat mengajak anak-anak untuk rajin belajar agar bisa membaca. Sebuah nasehat yang relevan saat negeri ini sedang giat memberantas buta huruf.

Namun sebenarnya hanya sekedar bisa membaca dan menulis saja tidak cukup. Ada baiknya anak-anak SD juga belajar menerapkan kemampuan membaca dan menulis untuk hal-hal praktis. Mereka perlu belajar mempergunakannya untuk mengurus hal-hal yang akan mereka butuhkan saat dewasa nanti.

Misalnya belajar menerapkan kemampuan baca tulis untuk mengurus beasiswa ke luar negeri, KTP, SIM, PBB, paspor, visa hingga surat kelahiran. Mereka juga perlu menguasai cara membaca petunjuk minum obat dari dokter atau cara mengikuti perintah pada saat install software. Mereka harus menguasai cara mengumpulkan informasi dari internet untuk keperluan sehari-hari.

Kemampuan baca anak-anak SD juga perlu meliputi kemampuan memahami manual book peralatan rumah tangga, mulai dari mobil, motor, kulkas, handphone, setrika hingga laptop sehingga mereka bisa menggunakan peralatan tersebut dengan benar sehingga peralatan akan lebih awet dan menghemat biaya perbaikan maupun pembelian suku cadang.

Bisa baca tulis saja tak banyak manfaatnya bila kita tak bisa memahami hal-hal yang perlu kita baca dan mengerti cara mengisi atau menuliskan hal-hal yang perlu kita tuliskan (undil-bandung)


Saat-saat Duka



Bagai sungai yang mengalir

kadang keruh kadang jernih
kadang banjir kadang kering
kadang ber-ikan kadang ber-katak

Saat-saat duka
Saat-saat bahagia
kapankah bisa dianggap biasa
kapankah dianggap putaran roda
yang tidak ada anehnya

Saat-saat duka
terasa pedih bila dipelihara
terasa sakit bila dipikirkan
terasa tak berdaya kala disesali
terasa hampa kala biarkan diri terkapar

Saat-saat duka
terasa lebih lara
kala duka itu sama dengan
duka lama apalagi
penyebabnya serupa

Saat-saat duka
bisa terhapuskan
oleh tujuan yang mulia
oleh hidup yang mengejar makna
oleh kebesaran jiwa
hingga kerikil-kerikil kecil
akan dianggap penghalang biasa
yang cepat terlepas dan terlupa

Saat-saat duka
karena ...
Tak sepantasnya membuat
Sang Ksatria merana

Masa siy segitu aja...

Resensi Film Shinobi: Kegagalan Berubah (bag. 2)

Sementara para jagoan bergerak menuju Sumpu, Tokugawa Ieyasu mengirimkan pasukannya untuk menghancurkan desa yang mereka tinggalkan. Dikirimnya pasukan yang dilengkapi meriam untuk menyerang desa yang terletak di pegunungan tersembunyi itu. Tembakan-tembakan meriam Tokugawa akan menggempur desa hingga hancur lebur. Pasukan Tokugawa akan mengakhiri riwayat dua desa yang dianggap sebagai ancaman potensial terhadap keamanan pemerintahan Shogun.

Ketika berita penyerbuan Tokugawa sampai ke telinga Oboro dan Gennosuke, tantangan mereka berubah. Kini dua pemimpin ninja itu memikul tugas berat untuk menyelamatkan para penduduk desa. Salah satu dari dua orang itu yang akhirnya sampai ke Istana Sumpu harus memperjuangkan keselamatan desa mereka. Antara Oboro dan Gennosuke, siapa yang bertahan hidup hingga ke Istana Sumpu harus berusaha meyakinkan Sang Shogun untuk membatalkan rencana penghancuran dua desa para Shinobi. Mereka harus mengerahkan segala daya untuk meyakinkan Shogun bahwa desa mereka bukanlah ancaman, bahkan jika perlu dengan mengorbankan dirinya demi keselamatan penduduk desa.

^_^

Film ini bercerita tentang sekelompok orang yang gagal menyesuaikan diri dengan perubahan situasi. Mereka masih berpikir dengan asumsi kondisi masa silam tanpa mau berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Akibatnya mereka menjadi makhluk aneh yang dianggap sebagai ancaman. Tokugawa dengan ribuan samurainya tentu saja bukan tandingan dua desa kecil itu. Pasukan-pasukan Tokugawa yang terorganisir rapi dan dipersenjatai dengan samurai, senapan dan meriam akan dapat dengan mudah memusnahkan kedua desa betapapun hebatnya ilmu bela diri penduduknya.

Kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan adalah fenomena wajar dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada masa pergantian penggunaan mesin ketik ke penggunaan komputer. Produsen mesin ketik dan toko-toko yang menjual mesin ketik akan mati ditinggalkan konsumen bila mereka tidak segera berubah haluan, misalnya dengan beralih menjual komputer dan printer. Perubahan jaman menuntut perusahaan menyesuaikan diri, atau akan mengalami kegagalan dalam menyediakan layanan yang dikehendaki oleh konsumen. Perubahan jaman akan merubah selera konsumen yang mau tidak mau harus diikuti oleh produsen.

Oboro dan Gennosuke mewakili orang-orang yang menghendaki perubahan pada tradisi desa mereka. Kepala desa dan penduduk desa mewakili orang-orang yang tidak mau menyesuaikan diri dengan kondisi perang yang telah berakhir. Tokugawa dan para panglimanya menggambarkan pemain utama yang telah merubah kondisi jaman, dari jaman labil penuh peperangan menjadi jaman pemerintahan Shogun yang stabil. Mereka adalah penguasa yang ingin melenyapkan setiap potensi ancaman terhadap stabilitas yang telah mereka bangun di negerinya.

Anda tidak perlu merasa khawatir akan menemukan film dengan dialog-dialog serius yang sulit dicerna. Film ini justru lebih dekat dengan film action dengan atraksi-atraksi menarik para ninja dalam setiap pertarungan. Kesediaan pemimpin ninja berkorban untuk menyelamatkan rakyatnya. Juga ketabahan para ninja saat menghadapi penderitaan akan membuat film ini sangat mengesankan dan tidak akan mudah Anda lupakan

Resensi Film Shinobi (bagian 1)







Resensi Film Shinobi: Kegagalan Berubah (bag. 1)



Ninja adalah pasukan bayaran yang terlatih dalam ilmu beladiri dan kegiatan inteljen. Mereka biasanya disewa para Daimyo (semacam penguasa militer lokal yang menguasai satu wilayah tertentu) untuk melakukan kegiatan mata-mata, sabotase dan pembunuhan. Jadi tugas ninja lebih bersifat tugas-tugas khusus seperti inteljen dan bukan untuk bertempur dalam perang terbuka seperti para samurai.

Dikisahkan ada dua desa para ninja, yaitu Iga dan Koga. Dua desa itu adalah desa para Shinobi yang tersembunyi di pegunungan dan penduduknya mempraktekkan ilmu beladiri misterius yang akan mereka gunakan saat berprofesi sebagai ninja yang mengabdi pada majikannya.

Pada masa-masa perang tenaga ninja dari Iga dan Koga sangat dibutuhkan para Daimyo untuk membantu mereka. Namun perang telah usai. Perang besar Sekigahara yang mengawali kemenangan Keluarga Tokugawa telah empatbelas tahun berlalu. Tokugawa Ieyasu telah diangkat sebagai Shogun yang membawahi para Daimyo di Jepang. Sebenarnya Ieyasu telah mewariskan gelar tersebut kepada anaknya, namun dirinya masih memegang peranan penting di pemerintahan.

Fiim ini berlatar-belakang kondisi Jepang tahun 1614, ketika Tokugawa Ieyasu telah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan mengokohkan kekuasaan Keluarga Tokugawa di Jepang. Pada masa-masa tenang seperti ini sebuah desa ninja yang tersembunyi dianggap sebagai ancaman. Penduduk desa yang seumur hidupnya berlatih untuk bertarung itu adalah bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Mereka bisa disewa bekas musuh-musuh Tokugawa untuk mengancam keamanan wilayah kekuasaannya.

Para Shinobi harus dilumpuhkan. Maka dicari cara untuk mengalahkan dua desa itu. Apalagi setelah para pembantu Shogun melihat ninja-ninja tersebut mampu mengalahkan samurai Tokugawa dengan mudah pada sebuah pertandingan. Harus dicari cara untuk menaklukkan mereka.

Akhirnya para pembantu Shogun menemukan cara. Kebetulan di masa silam ada perjanjian damai untuk memisahkan dua desa agar tidak saling bertempur. Mereka memutuskan untuk mencabut perjanjian damai tersebut. Dipanggilnya pemimpin kedua desa. Kemudian dimintanya masing-masing menyiapkan 5 orang terbaiknya untuk menuju Sumpu, yaitu Istana kediaman Tokugawa Ieyasu. Dalam perjalanan mereka harus saling serang sampai tersisa salah satu pihak yang menjadi pemenang. Pihak yang menang dijanjikan akan diterima mengabdi pada pemerintah.

^_^

Sungguhpun Oboro, cucu pemimpin desa Iga, dan Gennosuke anak laki-laki pemimpin desa Koga menginginkan perdamaian antara kedua desa, mereka tidak berhasil mempengaruhi penduduk desa yang seluruh hidupnya dihabiskan untuk mempersiapkan diri menjadi ninja. Keinginan penduduk desa hanya satu, mempergunakan ketrampilan ninja yang mereka kuasai untuk mengabdi pada Daimyo atau bahkan kepada Shogun. Karenanya mereka sangat antusias untuk mengabdi di Istana Sumpu.

Dua kelompok ninja terpilih berangkat ke Sumpu. Malangnya dua orang pemimpin ninja yang bersaing adalah sepasang kekasih, Oboro dan Gennosuke. Namun karena kedua anak muda itu adalah pewaris kepala desa, mereka harus memimpin kelompok ninja yang bermusuhan menuju Sumpu. Sebenarnya mereka tidak menghendaki terjadinya pertempuran selama perjalanan. Tapi para ninja yang menjadi pengikut mereka tidak bisa dicegah untuk saling serang. Bahkan dua klan ninja yang bermusuhan pada akhirnya saling bunuh.

Disinilah letak salah satu sisi menarik dari film. Peragaan adu ketangkasan 10 ninja yang bertarung sepanjang perjalanan menuju Sumpu. Ada ninja yang seumur hidupnya meminum racun, sehingga nafasnya meniupkan racun. Ada ninja “spiderman” yang kemampuannya mirip-mirip Spiderman. Lengan bajunya bisa mengeluarkan tali-tali yang bisa terjulur panjang dan digunakan untuk menjerat lawan-lawannya. Salah satu ninja perempuan bisa memanggil rombongan kupu-kupu untuk menyerang musuhnya. Yang paling unik adalah kemampuan ninja Oboro. Gadis itu mampu menyerang lawan dengan tatapan mata yang menembus jauh ke dalam tubuh, bahkan menghancurkan organ tubuh lawannya.

Seandainya film ini mampu mendemonstrasikan dengan lebih gamblang latar belakang kehidupan (dan kelebihan) masing-masing ninja pada awal cerita -- sebelum mereka saling serang dalam perjalanan menuju Sumpu -– pastilah adegan pertarungan antar ninja akan jauh lebih menarik karena kita telah mengetahui bekal-bertarung setiap personil ninja. Seperti hal-nya menonton pertandingan bola antara dua tim tangguh yang telah kita kenal kemampuannya, akan jauh menarik daripada menonton pertandingan dua tim yang hanya sedikit kita kenal....BERSAMBUNG (undil).


Resensi Film Shinobi (bagian 2)





Katakan untukku

Katakan, katakanlah untukku...
Bacakan, mohon ulangi untukku
Bacakan, bacakan lagi untukku
kata-kata yang selama ini kupakai
untuk menyemangatimu
Aku butuh kata-kata itu saat ini!

Ucapkan, ucapkankanlah, ucapkan lagi ...
Jangan ragu ucapkan untukku
Kata-kata lamaku yang penuh semangat
Aku butuh banget saat ini!

Kumohon katakan untukku saat ini
Katakan seolah bukan aku
yang pernah mengucapkan itu padamu
Biarkan aku bersandar pada kata-katamu!

Katakan, katakanlah...
Katakan lagi semua semangatku
Katakanlah dan jangan pernah anggap
aku tak butuh kata-kata itu
Jangan pernah ragu untuk
mengatakannya keras-keras padaku
Aku benci keluluhlantakan
Aku rindu semangat...

Ingatkan aku!

Ingatkan diriku!
Katakanlah padaku
semua yang pernah kukatakan untukmu
Aku butuh kata-kata sandaran darimu
Aku ingin kata-kata penopang darimu...


Bukan yang terjadi pada dirimu
yang menentukan nasibmu!,
Tapi sikapmu! sikapmu! sikapmu!
Tapi reaksimu! reaksimu! reaksimu!
Reaksimu yang menentukan kelanjutan hari-harimu!

Penyesalan tidak akan membuat .... berpaling padamu

Dan waktu mungkin telah begitu lama menunggu
Apapun tindakanmu adalah yang terbaik menurutmu saat itu
Bolehlah tersisa harapmu walau akhirnya kau harus berani hadapi nyata
Andaipun anginnya tak lagi bertiup padamu...
mudah-mudahan laut biru menawan yang akan berbisik padamu
untuk berlayar di haribaannya dan untuk bahagia bersamanya





Beberapa Review dan Kisah Di Balik Produksi Film Ayat-ayat Cinta

Saya belum menonton film Ayat-ayat Cinta. Tapi saat saya jalan-jalan ke blog Harry Sufehmi saya menemukan review yang menarik tentang film itu. Dari blog itu saya dituntun ke blognya Decon yang pernah menuntun Kang Harry pada blog Hanung Bramantyo, sang sutradara film.

Pada blog sutradara muda itu dikisahkan perjuangan panjang untuk menyelesaikan Ayat-ayat Cinta. Ternyata pembuatan film itu melalui jalan yang berliku-liku dan rumit. Dari mulai casting mencari pemain, hingga batalnya shooting di Mesir karena masalah biaya yang terlalu besar. Akhirnya sebagai lokasi pengganti dilakukanlah pengambilan gambar di Indonesia dan India. Konon lokasi yang di dapat di India luar biasa. Dikisahkan pula tentang skenario yang diubah menjadi lebih ringan untuk menyesuaikan diri dengan calon penonton film. Juga tentang alasan Hanung memilih Fedi Nuril sebagai pemain utama.

Nah bagi teman-teman yang tertarik dengan review Film Ayat-ayat Cinta maupun stories behind the scene dapat menengok link-link di bawah ini. Bagi yang ingin melihat review lirik lagu ayat-ayat cinta dapat melihat disini (Undil-08)

Harry Sufehmi: review ayat-ayat cinta

Hanung Bramantyo: Kisah dibalik Produksi Ayat-ayat Cinta (bag. 1)

Hanung Bramantyo: Kisah dibalik Produksi Ayat-ayat Cinta (bag. 2)

Hanung Bramantyo: Kisah dibalik Produksi Ayat-ayat Cinta (bag. 3)

Hanung Bramantyo: Kisah dibalik Produksi Ayat-ayat Cinta (bag. 4)

Decon: review ayat-ayat cinta







Lirik Lagu Keren: Ayat-ayat Cinta

Desir pasir di padang tandus
segar sang pemikiran hati
terkisahku di antara cinta yang rumit

Bila keyakinanku datang
kasih bukan sekedar cinta
pengorbanan cinta yang agung
kupertaruhkan

Maafkan bila ku tak sempurna
cinta ini tak mungkin kucegah
Ayat-ayat cinta bercerita
cintaku padamu

Bila bahagia mulai menyentuh
seakan kubisa hidup lebih lama
Namun harus kutinggalkan cinta
ketika kubersujud

soundtrack film ayat-ayat cinta

^_^

Apa siy yang lebih besar daripada cinta?. Adakah sesuatu yang lebih besar dari cinta suci yang abadi?. Adakah sesuatu yang lebih perkasa daripada cinta? Jawabnya Ada!! Ada yang jauh lebih besar dari cinta! Bukan saja lebih besar daripada cinta, Dia lebih agung, lebih suci dan tak akan tertandingi oleh cinta yang paling besar dan paling abadi sekalipun!

Dia adalah Tuhan Yang Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai nasib segala makhluk di muka bumi, mulai dari manusia hingga debu-debu kosmik yang berterbangan di ruang angkasa. Tuhan Maha Pengasih yang melimpahi rahmatnya pada seluruh penghuni langit dan bumi. Tuhan yang menjamin kebahagiaan abadi di surga bagi manusia-manusia yang memberikan cinta dan kepatuhan pada-Nya.


http://www.rizkyonline.com/Rossa/Rossa-Ayat-Ayat-Cinta.html

Lirik Lagu Keren: Dakocan

Kulihat ada boneka baru
Amat aneh dan lucu
Dakocan namanya, bukan Sarinah
Sayang, sayang...mahal harganya
Dakocan namanya, bukan Sarinah
Sayang, sayang mahal harganya

^_^

Lirik lagu Dakocan yang sepintas sangat sederhana. Tapi kalau kita amati lebih dalam lagi dibalik lirik tersebut terkandung pelajaran bagi anak-anak untuk berhemat. Memberi pelajaran kepada seorang anak untuk mengukur kemampuan keuangannya dalam membeli mainan.

Lirik lagu Dakocan yang ditutup dengan bait "Sayang, sayang mahal harganya" secara tersirat menuntun seorang anak untuk tidak selalu mengikuti keinginan hatinya. Untuk tidak selalu menuruti kata hatinya. Tapi diajarkan untuk melihat situasi dan kondisi. Diajarkan untuk beradaptasi dengan kondisi dimana dia berada.

Yah, seorang anak saja boleh memiliki keinginan yang muluk-muluk, tetapi dia juga dituntut untuk dapat membedakan keinginan yang bisa diwujudkan dan keinginan yang wajib dianggap sebagai keinginan seorang manusia biasa yang harus dilupakan.

^_^

Lagu itu dengan telak menggambarkan kemampuan seorang anak kecil menganggap keinginan tak lebih dari gejala biasa dalam hati manusia, dan tak perlu dianggap sebagai sesuatu yang perlu direngekkan pada orang tuanya (Undil-08)

Monopoli Kebenaran


Monopoli kebenaran itu apaan siy?

Monopoli kebenaran adalah kala seseorang melarang penganut agama mengklaim ajaran agamanya sebagai satu-satunya kebenaran, tetapi orang itu memaksa semua orang untuk sependapat dengan dirinya bahwa hakekatnya semua agama itu sama, hanya teknisnya saja yang berbeda-beda.

Monopoli kebenaran adalah seseorang yang melarang ulama menyatakan aliran sesat itu sesat, tetapi dia sendiri memaksakan pendapatnya pada para ulama untuk mengakui ada banyak jalan
kebenaran Tuhan, dan ulama tidak boleh menyatakan kreasi baru dalam cara menyembah Tuhan sebagai aliran sesat.

Monopoli kebenaran adalah seseorang yang mengkritik penganut agama yang menyatakan ajaran agamanyalah satu-satunya yang benar, tetapi dia sendiri berusaha memaksakan pendapatnya bahwa ajaran pluralisme agama adalah ajaran yang paling benar.


Lebih jauh dengan pluralisme agama