Beach Head adalah nama games yang menggambarkan pertempuran pasukan pengawal pantai melawan serangan musuh yang datang dari arah laut. Musuh datang dengan mengendarai berbagai kendaraan tempur. Pada awalnya musuh hanya datang berjalan kaki setelah diturunkan dari kapal perang yang mendarat di pantai. Berikutnya mulai muncul musuh dari udara berupa helikopter dan pesawat tempur, muncul juga tank yang diturunkan dari kapal perang dan pasukan yang diturunkan dari helikopter.
Pemain games berada pada posisi pasukan pertahanan yang dibekali pistol, senapan, meriam dan missile anti pesawat. Pasokan peluru dan perlengkapan medis diterjunkan dari pesawat dengan memakai parasut. Pemain bisa mendapatkan peluru dan perlengkapan medis dengan menembak barang-barang yang diterjunkan. Pasokan peluru dibutuhkan karena jumlah peluru terbatas. Obat-obatan dibutuhkan karena setiapkali terkena peluru musuh “nyawa” pemain menurun dan bila dibiarkan habis berarti game over.
^_^
Hal yang paling menarik bagi Shinichi Kudo pada games itu adalah intervensi pada permainan temannya. Hal itu berawal setelah Shinichi mengetahui cara mengotak-atik file yang mengatur jumlah peluru dan intensitas serangan musuh. Dengan mengoprek file tersebut Shinichi dapat mengendalikan jumlah musuh dan jumlah peluru yang diberikan pada pemain.
Akibatnya pada level satu yang musuh berupa pasukan jalan kaki dan seharusnya pemain hanya dibekali senapan, Shinichi dapat merubah senjata pemain dari senapan menjadi meriam atau missile. Hasilnya dengan setengah terheran-heran temannya yang memainkan games tersebut “terpaksa” membunuh pasukan jalan kaki dengan meriam. Dan Wow!! Hantaman meriam pada pasukan jalan kaki bukan hanya membuat mereka berjatuhan, tetapi akan membuat mereka terpental jauh -- karena meriam sebenarnya dirancang untuk menghancurkan tank.
Lebih menarik lagi saat Shinichi mengetahui cara mengotak-atik games itu lewat jaringan. Shinichi dapat mengendalikan persenjataan temannya dan juga intensitas serangan musuh nyaris secara online dengan memakai komputer lain-- pada saat temannya sedang bermain games. Bila temannya terlihat mulai kerepotan, Shinichi menambah jumlah persenjataannya. Bila kelihatan terlalu mudah, Shinichi menambah kemampuan lawannya. Sebuah permainan menarik di tengah permainan orang lain (hihihi!). Barangkali seperti inilah “nikmatnya” kekuasaan tanpa batas yang membuat Firaun mengaku Tuhan.
^_^
Ulah Shinichi tersebut bukan hanya menyenangkan dirinya saja, tetapi juga bermanfaat buat temannya, yaitu dia dapat menyelesaikan games itu tanpa perlu terlalu sering games over. Temannya dapat main games dengan lebih menyenangkan berkat “kemuliaan hati” Shinichi yang memberinya lebih banyak peluru maupun lebih sedikit musuh (wakakaka!). Si teman tidak perlu ragu-ragu menghambur-hamburkan meriam dan missile untuk membombardir pasukan musuh karena Shinichi memberinya persenjataan dengan jumlah sangat banyak – jauh lebih banyak dari games aslinya. Herannya “kekuasaan” untuk menentukan bentuk permainan seseorang ternyata jauh lebih menyenangkan daripada permainan itu sendiri (nae).