Cerita pendek ringan bernuansa psikologi dan manajemen untuk teman minum teh
Cafe Shinobu
Shinobu Inokuma beserta empat orang temannya sepakat mendirikan cafe di sebuah jalan yang padat. Dengan menyewa sebuah bangunan yang kemudian direhab sana-sini dan diberi sentuhan hiasan-hiasan artistik, sebuah air mancur buatan di tengah ruangan, dan sound sistem yang mengalunkan musik-musik instrumental yang lembut, jadilah Shinobu Cafe menjanjikan suasana makan yang menyenangkan. Shinobu juga memastikan semua pelayan cafe melayani tamu dengan ramah dan cekatan. Pesanan dilayani dengan cepat dan lantai cafe dijaga selalu bersih dari sisa-sisa makanan.
Agaknya resep Shinobu cepat menuai hasil. Pada hari-hari pertama dibuka, Cafe langsung diserbu pengunjung. Sampai-sampai Shinobu harus menyediakan meja tambahan untuk tamu yang tidak kebagian tempat. Omzet penjualan cafe jauh diatas perkiraan, sehingga hati Shinobu berbunga-bunga membayangkan masa depan kafe yang sangat cerah. Baru dibuka seminggu saja sudah seramai ini, apalagi bila sudah setahun, pikir Shinobu.
Namun tak seperti yang dibayangkan Shinobu, minggu-minggu berikutnya berangsur-angsur pengunjung cafe berkurang. Praktis hanya malam minggu saja kursi Cafe terisi penuh. Selain hari itu Cafe hanya dikunjungi kurang dari sepuluh orang sehari. Sebuah penurunan drastis yang tak pernah diperhitungkan Shinobu. Bahkan setelah tiga bulan, pada malam minggu-pun Cafe hanya dikunjungi segelintir orang, alias sepi. Konsekuensinya adalah biaya operasional Cafe melebihi pemasukan.
^_^
Warung tenda Bebek Goreng McDarmo LA di Jalan Jawa masih ramai dipenuhi pengunjung. Sejenak Shinobu menghirup teh botol, kemudian melanjutkan ceritanya pada Shinichi Kudo. Yah, tiga bulan silam akhirnya Cafe Shinobu di tutup. Tak mungkin lagi mempertahankan cafe itu, karena telah ditinggalkan para pembeli. Satu hal yang diakui terlupakan oleh Shinobu dalam konsep Cafe-nya, yaitu cita rasa masakan. Shinobu mengangkat paha bebek di depan Shinichi seraya berkata “Seharusnya aku mempersiapkan koki terbaik sebelum mempersiapkan suasana Cafe terbaik”. Shinobu mengakui dia harus belajar banyak dari Pak Darmo si pemilik warung bebek goreng yang sukses menarik pengunjung karena rasa bebeknya yang istimewa. (nl)
Label:
cerita pendek
Setelah Lulus Audit
?_?
Hiks!
........
Hanya air mata
yang sanggup
memikul beban
untuk melukiskan kebahagiaan,
atas pengorbanan yang tak sia-sia,.
dan sebenarnya tak akan pernah sia-sia,
bila karena-Nya
apapun hasilnya.
Hiks!
........
Hanya air mata
yang sanggup
memikul beban
untuk melukiskan kebahagiaan,
atas pengorbanan yang tak sia-sia,.
dan sebenarnya tak akan pernah sia-sia,
bila karena-Nya
apapun hasilnya.
Shinichi's Labyrinth
Malam itu Shinichi Kudo “diadili” oleh tiga hakim sekaligus. Maruko, Shinobu dan Hiawata. Ketiganya kesal dengan kelambatan Shinichi dalam mengambil keputusan. “Hanya untuk mengambil keputusan sekecil itu saja kau tempuh jalan berliku-liku yang rumit dan bikin pusing. Terlalu banyak pertimbangan yang sebagian diantaranya menggelikan. Bayangkan bila sifat itu dimiliki orang yang berperan penting di perusahaan. Misalnya seseorang yang berwenang memilih produk yang akan diluncurkan ke pasar dari sejumlah produk baru yang telah lulus uji klinis. Bisa-bisa pasar telah di blok oleh pesaing karena keputusan dibuat sangat lambat” kata Maruko dengan jengkel.
Shinobu menyambungnya dengan mengatakan Shinichi tak berani mengambil resiko. Resiko itu harus diterima dengan berani. Apapun keputusanmu selalu ada saja resiko. Karena kita tidak mengetahui semua informasi, dan kita tidak akan pernah mengetahui semua informasi. Yang dapat kita lakukan hanyalah mengumpulkan informasi secukupnya untuk kemudian memberanikan diri mengambil keputusan. Jangan tergoda untuk terus mengumpulkan informasi, tanpa keberanian menerima tantangan mengambil keputusan. Toh harga yang dibayar oleh penundaan bisa jadi jauh lebih mahal bila dibanding kerugian akibat keputusan yang kurang tepat.
Terakhir Hiawata menyatakan pendapatnya bahwa Shinichi tak mau melepas satu hal untuk mendapat hal yang lain. Setiap pilihan memiliki sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif tersebut berbeda-beda antar pilihan, dan celakanya Shinichi menginginkan semua sisi positif berkumpul pada satu pilihan. Itu tak mungkin. Dia harus memilih satu dan melepas yang lain. “Kau harus belajar merelakan yang lain karena telah memilih salah satu” kata Hiawata dengan gemas.
^_^
Shinichi tertawa mendengar “petatah petitih” tiga orang temannya. Bukannya dia tidak tahu bahwa dirinya memiliki jalan yang berliku-liku didalam benaknya setiap akan mengambil keputusan. Hal itu sudah disadarinya sejak sekolah menengah atau bahkan lebih awal lagi. Dahulu kala Shinichi kecil harus diantar memasuki hampir seluruh toko di Malioboro hanya untuk memilih sepotong baju atau celana. Kebiasaan yang baru bisa diakhiri dengan penuh kesadaran pada waktu Shinichi beranjak dewasa. Dan kini kebanyakan keputusan-keputusan bisa dibuatnya lebih cepat. Namun sesekali Shinichi masih terombang-ambing perasaan hingga lambat dalam mengambil keputusan.
Malam itu juga Shinichi mengambil keputusan tempat kost baru yang dipilihnya selepas dari tempat kostnya sekarang. Ketiga temannya tertawa geli melihat mereka berhasil mem “forced” pengambilan keputusan Shinchi. “Begitu dong, memilih tempat kost kok kaya mau pindah kerja saja. Just Do It” kata Maruko yang diikuti tawa mereka berempat (nl)
Shinobu menyambungnya dengan mengatakan Shinichi tak berani mengambil resiko. Resiko itu harus diterima dengan berani. Apapun keputusanmu selalu ada saja resiko. Karena kita tidak mengetahui semua informasi, dan kita tidak akan pernah mengetahui semua informasi. Yang dapat kita lakukan hanyalah mengumpulkan informasi secukupnya untuk kemudian memberanikan diri mengambil keputusan. Jangan tergoda untuk terus mengumpulkan informasi, tanpa keberanian menerima tantangan mengambil keputusan. Toh harga yang dibayar oleh penundaan bisa jadi jauh lebih mahal bila dibanding kerugian akibat keputusan yang kurang tepat.
Terakhir Hiawata menyatakan pendapatnya bahwa Shinichi tak mau melepas satu hal untuk mendapat hal yang lain. Setiap pilihan memiliki sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif tersebut berbeda-beda antar pilihan, dan celakanya Shinichi menginginkan semua sisi positif berkumpul pada satu pilihan. Itu tak mungkin. Dia harus memilih satu dan melepas yang lain. “Kau harus belajar merelakan yang lain karena telah memilih salah satu” kata Hiawata dengan gemas.
^_^
Shinichi tertawa mendengar “petatah petitih” tiga orang temannya. Bukannya dia tidak tahu bahwa dirinya memiliki jalan yang berliku-liku didalam benaknya setiap akan mengambil keputusan. Hal itu sudah disadarinya sejak sekolah menengah atau bahkan lebih awal lagi. Dahulu kala Shinichi kecil harus diantar memasuki hampir seluruh toko di Malioboro hanya untuk memilih sepotong baju atau celana. Kebiasaan yang baru bisa diakhiri dengan penuh kesadaran pada waktu Shinichi beranjak dewasa. Dan kini kebanyakan keputusan-keputusan bisa dibuatnya lebih cepat. Namun sesekali Shinichi masih terombang-ambing perasaan hingga lambat dalam mengambil keputusan.
Malam itu juga Shinichi mengambil keputusan tempat kost baru yang dipilihnya selepas dari tempat kostnya sekarang. Ketiga temannya tertawa geli melihat mereka berhasil mem “forced” pengambilan keputusan Shinchi. “Begitu dong, memilih tempat kost kok kaya mau pindah kerja saja. Just Do It” kata Maruko yang diikuti tawa mereka berempat (nl)
Label:
cerita pendek,
Mengenal Diri
MAN AND AQUA BOTTLE
Lelaki menjelang empat puluh tahun tersebut
bernama Toyotomi Kanbei. Asisten kepala
divisi regional sebuah perusahaan pemasok
bahan pangan yang memiliki cabang di Bandung.
Shinichi Kudo bertemu dengannya pada saat
menunggu giliran pemotretan perpanjangan
SIM di Jalan Jawa.
Setelah beberapa lama mengobrol mulai dari
cuaca; tinta isi ulang; pengaruh merek
memori komputer terhadap kinerja Windows XP;
factory outlet yang pada mati jalan Otten
dan bertambah marak di jalan Riau; penjual
brownis kukus amanda yang tiba-tiba merebak
di seantero Bandung; variasi harga eceran teh
botol; tentang buku change-nya Rhenald Kasali;
sampai teknik pengendalian hama dan jamur
di gudang-gudang yang dikelola oleh perusahaan
Toyotomi, akhirnya pembicaraan berujung
pada topik rekruitmen karyawan.
Ada sebuah cerita menarik yang diungkapkan
oleh pemakai kacamata silinder tersebut. Dua
tahun yang lalu kantornya memiliki tiga orang
pekerja tidak tetap. Jatah pengangkatan
hanyalah satu orang per semester. Terpaksalah
mereka akan diangkat satu persatu bergiliran.
Setelah beberapa bulan mengamati perilaku
mereka, akhirnya Toyotomi memutuskan urutan
pengangkatan didasarkan pada sikap mereka
terhadap botol aqua gallon di dispenser yang
berada di sudut kantor. Loh kok bisa?
Rupanya Toyotomi beranggapan sikap
mereka terhadap fasilitas air minum tersebut
sedikit banyak mencerminkan perilaku kerja
mereka di masa mendatang.
^_^
Pekerja pertama bila melihat isi botol aqua
gallon habis diam saja. Juga bila dia hendak
minum dan telah membawa gelas untuk diisi air
dari dispenser. Dia memilih membatalkan
niatnya untuk minum dan meninggalkan botol
dalam keadaan kosong.
Pekerja kedua bersikap lain lagi. Bila dia
hendak minum kopi panas dan mendapati botol
aqua dalam keadaan kosong, dia segera
bertindak. Digantinya dengan botol aqua baru.
Setelah menunggu beberapa saat hingga air
menjadi panas, si pekerja menyeduh kopi
panas. Namun perilaku itu tidak terjadi bila dia
tidak hendak minum. Saat lewat di dekat botol
aqua kosong, dia hanya menoleh sejenak.
Kemudian pergi meninggalkannya begitu saja.
Pekerja ketiga bersikap lebih konsisten. Dia
segera mengganti dengan botol aqua baru begitu
mendapati botol aqua dispenser dalam keadaan
kosong. Walaupun dia hanya berjalan di dekat
dispenser dan tidak berniat untuk minum.
Nampaknya anak itu tidak ingin ada pekerja
lain yang ingin buru-buru minum kecewa,
karena harus mengangkat-angkat botol aqua
baru sebelum dapat menuntaskan dahaganya.
“Lebih baik segalanya dipersiapkan sejak dini
sehingga telah tersedia saat dibutuhkan” begitulah
jawabannya saat ditanya alasannya.
^_^
Pastilah Toyotomi memilih pekerja ketiga
sebagai orang yang diangkat semester pertama,
disusul pekerja kedua. Toyotomi tidak
memperpanjang kontrak pekerja pertama. Di
mata Toyotomi sikap mereka terhadap botol
aqua adalah sebuah reality show yang
mengukur tingkat kesigapan mereka
bernama Toyotomi Kanbei. Asisten kepala
divisi regional sebuah perusahaan pemasok
bahan pangan yang memiliki cabang di Bandung.
Shinichi Kudo bertemu dengannya pada saat
menunggu giliran pemotretan perpanjangan
SIM di Jalan Jawa.
Setelah beberapa lama mengobrol mulai dari
cuaca; tinta isi ulang; pengaruh merek
memori komputer terhadap kinerja Windows XP;
factory outlet yang pada mati jalan Otten
dan bertambah marak di jalan Riau; penjual
brownis kukus amanda yang tiba-tiba merebak
di seantero Bandung; variasi harga eceran teh
botol; tentang buku change-nya Rhenald Kasali;
sampai teknik pengendalian hama dan jamur
di gudang-gudang yang dikelola oleh perusahaan
Toyotomi, akhirnya pembicaraan berujung
pada topik rekruitmen karyawan.
Ada sebuah cerita menarik yang diungkapkan
oleh pemakai kacamata silinder tersebut. Dua
tahun yang lalu kantornya memiliki tiga orang
pekerja tidak tetap. Jatah pengangkatan
hanyalah satu orang per semester. Terpaksalah
mereka akan diangkat satu persatu bergiliran.
Setelah beberapa bulan mengamati perilaku
mereka, akhirnya Toyotomi memutuskan urutan
pengangkatan didasarkan pada sikap mereka
terhadap botol aqua gallon di dispenser yang
berada di sudut kantor. Loh kok bisa?
Rupanya Toyotomi beranggapan sikap
mereka terhadap fasilitas air minum tersebut
sedikit banyak mencerminkan perilaku kerja
mereka di masa mendatang.
^_^
Pekerja pertama bila melihat isi botol aqua
gallon habis diam saja. Juga bila dia hendak
minum dan telah membawa gelas untuk diisi air
dari dispenser. Dia memilih membatalkan
niatnya untuk minum dan meninggalkan botol
dalam keadaan kosong.
Pekerja kedua bersikap lain lagi. Bila dia
hendak minum kopi panas dan mendapati botol
aqua dalam keadaan kosong, dia segera
bertindak. Digantinya dengan botol aqua baru.
Setelah menunggu beberapa saat hingga air
menjadi panas, si pekerja menyeduh kopi
panas. Namun perilaku itu tidak terjadi bila dia
tidak hendak minum. Saat lewat di dekat botol
aqua kosong, dia hanya menoleh sejenak.
Kemudian pergi meninggalkannya begitu saja.
Pekerja ketiga bersikap lebih konsisten. Dia
segera mengganti dengan botol aqua baru begitu
mendapati botol aqua dispenser dalam keadaan
kosong. Walaupun dia hanya berjalan di dekat
dispenser dan tidak berniat untuk minum.
Nampaknya anak itu tidak ingin ada pekerja
lain yang ingin buru-buru minum kecewa,
karena harus mengangkat-angkat botol aqua
baru sebelum dapat menuntaskan dahaganya.
“Lebih baik segalanya dipersiapkan sejak dini
sehingga telah tersedia saat dibutuhkan” begitulah
jawabannya saat ditanya alasannya.
^_^
Pastilah Toyotomi memilih pekerja ketiga
sebagai orang yang diangkat semester pertama,
disusul pekerja kedua. Toyotomi tidak
memperpanjang kontrak pekerja pertama. Di
mata Toyotomi sikap mereka terhadap botol
aqua adalah sebuah reality show yang
mengukur tingkat kesigapan mereka
dalam menyelesaikan sebuah masalah (nl).
Label:
cerita pendek,
Leadership
Segitiga Haibara
Di Bis yang membawanya pulang ke kampung halaman-- Shinichi Kudo mulai mengenal Haibara. Kesan pertama orangnya simpel dan efisien karena hanya membawa ransel kecil-- tanpa bekal makanan dan minuman. Perbincangan sepanjang perjalanan membawa Shinichi berkelana ke “Dunia Haibara”. Gadis berambut lebat itu sudah satu setengah tahun bekerja di bagian billing sebuah perusahaan telekomunikasi. Lulusan akuntansi sebuah universitas besar tersebut bekerja dengan dibantu 8 orang teman, dus sebagai Supervisor dia bertanggung jawab terhadap hasil kerja di bagiannya.
Setelah hampir dua jam Shinichi bercerita tentang pekerjaannya sebagai “Koboi di peternakan bakteri”, tibalah giliran Haibara bercerita tentang dirinya. Setahun silam bisa pulang ke kota kelahiran pada saat long weekend hanyalah sebuah impian. Pekerjaan hari kemarin yang menumpuk, ditambah lagi pekerjaan baru yang harus segera diselesaikan membuat Haibara selalu megap-megap. Apalagi setelah Bos-nya ditarik ke kantor pusat, semua pekerjaan beralih ke Haibara dan akibatnya dia tak punya waktu selain untuk kegiatan rutin. Hari-hari yang dilaluinya hanyalah tenggelam dalam pekerjaan rutin yang seolah tak ada habisnya.
^_^
“Namun itu cerita masa lalu” kata Haibara sambil tertawa renyah. Tawa renyah dan keceriaan khas orang-orang sanguinis--membuat perjalanan malam itu berubah jadi “sebuah perjalanan piknik yang seru” bagi Shinichi. Genap setahun keteteran dalam bekerja, Haibara mulai melakukan inspeksi diri. Dikunjunginya toko buku dan mulailah browsing buku-buku manajemen. Kemudian ditemukannya sebuah kosa kata “Delegasi”. Nah, mulai saat itu Haibara mencoba mendelegasikan sejumlah pekerjaan rutin pada teman- temannya. Sebulan pertama pekerjaan terasa berkurang. Namun kemudian justru menumpuk di penghujung bulan. Banyak kesalahan pada pekerjaan yang dialihkan pada teman-temannya. Terpaksa berhari-hari dia hanya tidur 2 - 3 jam agar dapat secepatnya mengoreksi pekerjaan yang telah dikejar tenggat waktu.
Pengalaman pahit yang membuat Haibara kembali melakukan perburuan di toko buku dan membuka kembali buku-buku kuliahnya. Akhirnya dia menemukan jawabannya, yaitu porsi pelatihan yang kurang. Mulailah setiap pagi menjelang bekerja-- Haibara mendisiplinkan diri untuk menyediakan waktu-- melatih teman-temannya. Bulan-bulan berikutnya hasilnya mulai terasa. Sedikit demi sedikit kesalahan kerja mulai berkurang dan beban kerja Haibara pun tak seberat dulu lagi. Mulai tersedia waktu luang untuk mengerjakan lebih dari sekedar pekerjaan rutin. Sayangnya masih ada masalah yang mengganjal, yaitu setiap akhir bulan ada saja pekerjaan yang bolong-bolong, kesalahan di sana sini yang membuat Haibara kelabakan dalam membuat review akhir.
Kali ini Haibara secara khusus mendatangi perpustakaan besar milik program magister manajemen sebuah universitas di pusat kota, untuk mencari jawaban atas masalahnya. Sampai ditemukannya belasan buku yang berbicara tentang supervisi. Sama persis dengan nama jabatannya “Supervisor”. Rupanya aktifitas kunci yang selama ini terlewatkan oleh Haibara adalah “Supervisi Intensif” pada teman-temannya. Yang biasa dilakukannya hanyalah supervisi di akhir bulan, yang kadangkala berubah menjadi “pengadilan” atas hasil kerja teman-temannya. Padahal kesalahan yang terjadi sebenarnya dapat cepat terdeteksi dan diperbaiki andaisaja Haibara rajin melakukan supervisi.
^_^
“Pelatihan-Delegasi-Supervisi adalah tiga rahasia terbesar yang berhasil kutemukan dalam satu setengah tahun masa kerjaku” kata Haibara dengan riang. “Resep rahasia yang sebenarnya telah tersedia di rak-rak toko buku dan perpustakaan di sekitar kita” tambahnya sambil memutar-mutar bola matanya yang legam seolah ingin memberi tekanan bahwa informasi itu begitu dekat. Menurut Haibara waktu luang untuk melakukan langkah-langkah memajukan bagiannya, kesempatan untuk mengembangkan diri, serta para pekerja yang dapat diandalkan adalah manfaat yang dipetik dari penerapan tiga resep yang malam itu dibagikan dengan senang hati pada Shinichi (nl)
Setelah hampir dua jam Shinichi bercerita tentang pekerjaannya sebagai “Koboi di peternakan bakteri”, tibalah giliran Haibara bercerita tentang dirinya. Setahun silam bisa pulang ke kota kelahiran pada saat long weekend hanyalah sebuah impian. Pekerjaan hari kemarin yang menumpuk, ditambah lagi pekerjaan baru yang harus segera diselesaikan membuat Haibara selalu megap-megap. Apalagi setelah Bos-nya ditarik ke kantor pusat, semua pekerjaan beralih ke Haibara dan akibatnya dia tak punya waktu selain untuk kegiatan rutin. Hari-hari yang dilaluinya hanyalah tenggelam dalam pekerjaan rutin yang seolah tak ada habisnya.
^_^
“Namun itu cerita masa lalu” kata Haibara sambil tertawa renyah. Tawa renyah dan keceriaan khas orang-orang sanguinis--membuat perjalanan malam itu berubah jadi “sebuah perjalanan piknik yang seru” bagi Shinichi. Genap setahun keteteran dalam bekerja, Haibara mulai melakukan inspeksi diri. Dikunjunginya toko buku dan mulailah browsing buku-buku manajemen. Kemudian ditemukannya sebuah kosa kata “Delegasi”. Nah, mulai saat itu Haibara mencoba mendelegasikan sejumlah pekerjaan rutin pada teman- temannya. Sebulan pertama pekerjaan terasa berkurang. Namun kemudian justru menumpuk di penghujung bulan. Banyak kesalahan pada pekerjaan yang dialihkan pada teman-temannya. Terpaksa berhari-hari dia hanya tidur 2 - 3 jam agar dapat secepatnya mengoreksi pekerjaan yang telah dikejar tenggat waktu.
Pengalaman pahit yang membuat Haibara kembali melakukan perburuan di toko buku dan membuka kembali buku-buku kuliahnya. Akhirnya dia menemukan jawabannya, yaitu porsi pelatihan yang kurang. Mulailah setiap pagi menjelang bekerja-- Haibara mendisiplinkan diri untuk menyediakan waktu-- melatih teman-temannya. Bulan-bulan berikutnya hasilnya mulai terasa. Sedikit demi sedikit kesalahan kerja mulai berkurang dan beban kerja Haibara pun tak seberat dulu lagi. Mulai tersedia waktu luang untuk mengerjakan lebih dari sekedar pekerjaan rutin. Sayangnya masih ada masalah yang mengganjal, yaitu setiap akhir bulan ada saja pekerjaan yang bolong-bolong, kesalahan di sana sini yang membuat Haibara kelabakan dalam membuat review akhir.
Kali ini Haibara secara khusus mendatangi perpustakaan besar milik program magister manajemen sebuah universitas di pusat kota, untuk mencari jawaban atas masalahnya. Sampai ditemukannya belasan buku yang berbicara tentang supervisi. Sama persis dengan nama jabatannya “Supervisor”. Rupanya aktifitas kunci yang selama ini terlewatkan oleh Haibara adalah “Supervisi Intensif” pada teman-temannya. Yang biasa dilakukannya hanyalah supervisi di akhir bulan, yang kadangkala berubah menjadi “pengadilan” atas hasil kerja teman-temannya. Padahal kesalahan yang terjadi sebenarnya dapat cepat terdeteksi dan diperbaiki andaisaja Haibara rajin melakukan supervisi.
^_^
“Pelatihan-Delegasi-Supervisi adalah tiga rahasia terbesar yang berhasil kutemukan dalam satu setengah tahun masa kerjaku” kata Haibara dengan riang. “Resep rahasia yang sebenarnya telah tersedia di rak-rak toko buku dan perpustakaan di sekitar kita” tambahnya sambil memutar-mutar bola matanya yang legam seolah ingin memberi tekanan bahwa informasi itu begitu dekat. Menurut Haibara waktu luang untuk melakukan langkah-langkah memajukan bagiannya, kesempatan untuk mengembangkan diri, serta para pekerja yang dapat diandalkan adalah manfaat yang dipetik dari penerapan tiga resep yang malam itu dibagikan dengan senang hati pada Shinichi (nl)
Label:
cerita pendek,
Leadership
The Rest of Shinichi: Ketika Shinichi terdampar di Pulau Terpencil
Pernahkan terbayangkan kehilangan semua yang dimiliki saat ini dan tetap dapat hidup normal tanpa merasa terusik. Bayangkan bila Shinichi Kudo tiba-tiba terdampar di sebuah pulau kecil di tengah lautan yang belum pasti 10 tahun sekali ada kapal yang singgah di daratan yang tandus itu.
Shinichi hanya berbekal barang yang melekat ditubuhnya, bahkan bahasa-pun nyaris tak dapat digunakan karena penduduk asli menggunakan bahasa lokal yang masih primitif. Mendadak Shinichi tak dapat menggunakan semua hasil pendidikan dan ketrampilan yang dimilikinya dan harus mengandalkan kesediaan para penduduk pribumi untuk mengajari-nya bertahan di pulau itu.
^_^
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan bahasa-bahasa isyarat dasar seperti tersenyum sebagai tanda "Aku adalah sahabatmu", mengangguk sebagai tanda dukungan dan menggeleng sebagai tanda "Kalau boleh aku tidak melakukan itu". Semua itu dilakukan dengan hati-hati karena Shinichi sangat bergantung kepada mereka, mulai dari sumber makanan sampai tempat berlindung saat badai mengamuk.
Tak terbersit lagi keinginan untuk memilih-milih teman atau berteman dengan orang-orang yang menyenangkan saja, karena Shinichi sebagai orang asing tak bisa bergantung pada beberapa orang saja. Dia butuh mereka semua karena pola hidup mereka yang nomaden dan secara bergantian pergi untuk berburu membuat Shinchi harus berganti-ganti rumah yang ditumpangi.
Di lingkungan baru tersebut sebagian orang menyambut Shinichi dengan baik, ada yang dengan senang hati menolong bahkan ada yang terasa berlebihan dalam memberi perhatian pada Shinichi. Sebaliknya ada juga orang-orang yang terlihat acuh tak acuh, dan tentu saja ada yang merasa gerah dengan keberadaan Shinichi. Bukan saja karena mereka merasa "sumber dayanya" harus dibagi, tetapi juga karena setiap sesuatu yang diperoleh Shinichi ada kemungkinan dulunya biasa diraih oleh orang lain, akibatnya Shinichi dimata mereka mungkin tak lebih dari seekor hama.
Tentunya tak perlu tanya cara berhadapan dengan orang-orang yang ramah dan baik, karena untuk itu nyaris tak butuh ketrampilan tambahan. Tetapi bagaimana cara berhadapan dengan orang-orang yang "mengasah kukunya" di depan Shinichi adalah sebuah pertanyaan besar. Apalagi buat Shinichi yang sebelumnya punya keleluasaan memilih teman di kehidupan normalnya. Biasanya dia cukup berhubungan dengan orang-orang yang "kurang cocok" untuk sebuah urusan kerja saja, paling-paling ditambah beberapa hari sebelum dan sesudah urusan itu selesai.
Namun kini Shinichi harus bergaul bahkan bergantung pada mereka setiap hari. Sebuah kondisi yang membuat Shinichi harus mendefinisikan ulang "hubungan dekat" bukan lagi hubungan menyenangkan dengan orang-orang yang cocok dan disukainya. Tetapi adalah hubungan saling memberi dan menerima dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Shinichi tak sempat lagi memperhatikan apakah orang itu menyenangkan atau tidak, tetapi apakah orang itu memiliki tujuan yang sama yaitu kelangsungan hidup mereka di pulau terpencil yang selalu dihantam badai dan kekurangan makanan itu. Dan Shinichi juga harus belajar menerima bahwa beberapa "perlakuan buruk yang sangat menyebalkan" adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan (nl)
Label:
cerita pendek,
Mengenal Diri
Koleksi Tulisan Mengenal Diri
- Hal-hal Kecil yang Berarti Besar
- Resep Biar Tidak Dengki
- Sebuah Permintaan akan Menyederhanakan Persoalan
- Barang Lama Halangi Datangnya Barang Baru
- Apaaan yang Bau? Kita adalah orang-orang Sekitar Kita
- Kesepian yang Paling Buruk
- Sahabat Terbaik
- We all Have Chance to Do Small Things in a Great Way
- Mohon Kuatkan Aku yang Lemah ini
- Seribu Tahun Lagi
- Mengapa Hanya Kau Celupkan Kakimu
- Kebiasaan yang Tak Pernah Disadari
- Antara Cantik dan Menarik
- Tidak jadi Badut di Jogja
- Perlukah Pelatihan Body Language?
- Topeng
- Bulan Pink
- Elegi Para Penunda
- Sampai di Suatu Hari
- Anugrah yang Terlupakan
- Horor saat Menyeberang Jalan
- Setelah Pendakian: Keluar dari Egosentris
- The Rest of Shinichi (2)
- The Rest of Shinichi (1)
Label:
Daftar Isi
Koleksi Puisi Ramadhan dan Idul Fitri
Puisi Ucapan Ramadhan
Puisi Ucapan Idul Fitri (1)
- Puisi Ramadhan: Aku Tanpamu
- Puisi Ramadhan: Al Quran
- Puisi Ramadhan: Budak Nafsu
- Koleksi Pantun SMS Ramadhan
- Puisi Ucapan Ramadhan: Padamu Teman
- Koleksi SMS Ramadhan
- Kumpulan Lirik Ramadhan yang Membuat Hati Meleleh Seperti Coklat
- Koleksi Puisi Ramadhan (6)
- Koleksi Puisi Ramadhan (5)
- Koleksi Puisi Ramadhan (4)
- Koleksi Puisi Ramadhan (3)
- Koleksi Puisi Ramadhan (2)
- Koleksi Puisi Ramadhan (1)
- Delapan Puisi Kartu Ucapan Puasa
- Koleksi Kartu Ucapan Puasa Ramadhan
- Puisi Menjelang Ramadhan
Puisi Ucapan Idul Fitri (1)
- Selamat Idul Fitri
- Pantun Idul Fitri Bahasa Jawa
- Puisi Idul Fitri: Ketika Ramadhan Pergi
- Puisi Ucapan Idul Fitri: Nasib
- Puisi Ucapan Idul Fitri: Kegagalan
- Puisi Idul Fitri: Pasrah
- Puisi Ucapan Idul Fitri: Bukan Pujangga
- Puisi Idul Fitri: Sahabat
- Koleksi SMS Pantun Idul Fitri
- Koleksi SMS Lebaran Bahasa Jawa
- Koleksi SMS & Pantun Idul Fitri 1428 H
- Koleksi Puisi Idul Fitri (4)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (3)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (2)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (1)
- Selamat Hari Raya Idul Fitri
- Koleksi Puisi Kartu Ucapan Lebaran
- Koleksi SMS Pantun Ucapan Idul Fitri
- Koleksi SMS Ucapan Idul Fitri
- Koleksi Puisi kartu Ucapan Idul Fitri
- Puisi Idul Fitri(2)
- Puisi Idul Fitri(1)
Label:
Daftar Isi
Koleksi Pluralisme dan Kebenaran
- Gaza Diary: Apakah kami Bukan Manusia?
- If Palestinian were White
- Cara Menyalurkan Bantuan ke Palestina
- Pluralisme, Aliran Sesat dan Monopoli Kebenaran
- Monopoli Kebenaran
- Berdamai dengan Israel
- Safe Crimes (2)
- Safe Crimes (1)
- Tentang Aliran Sesat
- Mengapa Kita Perlu Kuasai Ilmu Pengetahuan?
- Puisi Gadis Cantik di Puing-puing Tank Penjajah
- Nafsu yang Mempermalukan Diri
- Jauhkan dari Orang-orang Sesat
- Tak Sudi Mengemis Damai
- Kemerdekaan Wilayah Hati
- Shinichi tentang UFO
- Maulid Nabi: Integritas 100% NAbi Muhammad
- Malam yang Sesumbar tak Butuh Surga
- Bunuh Diri Ethiopia di Somalia
- Ironi Negeri Pembenci Topi
- Seorang Bocah Bertanya tentang Hakekat Kebenaran
- Aksi Polisionil ke Jogja 1948
- Shinobu: Benarkah Kebenaran itu Relatif?
Label:
Daftar Isi
Koleksi Lirik Lagu Keren
- Michael Heart: We Will Not Go Down
- Lirik Lagu Keren: Coba Kau Tunjuk Satu Bintang
- Laskar Pelangi
- Lirik Lagu Keren: Perhatikan Rani
- Lirik Lagu Keren Melly Guslaw: Bunda
- Lirik Lagu Keren: Dakocan
- Lirik tanpa Lagu: Dirimu adalah Diriku yang Sempurna
- Lirik Lagu Keren Sheila Madjid: Kita Berdua
- Lirik Lagu Keren Sheila Madjid: Ratu
- Lirik Tanpa Lagu: Bandung dalam Kabut
- Lirik tanpa Lagu: Akan Kudengar Kau Selalu
- The Tao of Gundul PAcul
- Keren Banget ADA Band: Jalan Cahaya
- Lagu Keren Ungu: Surga-Mu
- Lagu Keren Billy Joel: Just The Way You Are
- Lirik Keren Que Sera-Sera; Apa yang akan terjadi, terjadilah!
- Morning Has Broken: Cat Stevens's Deep Meaning Song
- Lagu Keren Sheila Majid: Kumohon
- Lirik tanpa Lagu: Maafkan Aku yang Gagah
- Lirik Lagu Keren: Bintang Kejora
Label:
Daftar Isi
Koleksi Blog Bahasa Jawa
- Romo Wage lan Pak Wagu (2)
- Romo Wage lan Pak Wagu (1)
- Piye Carane Nglebokke Jerapah Ning Kulkas?
- Puisi Ulang Tahun Bahasa Jawa
- Blog Bahasa Jawa: Zea Maysa lan Kucing Klawu
- Blog Bahasa Jawa: Lek Surat Menek Wit Kambil
Label:
Daftar Isi
Koleksi Iklan Layanan Masyarakat
- Pantai Depok
- Contoh Iklan Pemilihan Ketua Koperasi
- Segelas Coke dan Ujian Nasional
- Matikan TV Malam Ini
- Minum 8 Gelas Air Putih Sehari
- Testimoni: Contoh Iklan Layanan Masyarakat(2)
- Hari Tanpa Mengeluh
- Perkenalkan Nama Saya Vaccinomics
- Soccer Coop and Weekend
- Testimoni: Contoh Iklan Layanan Masyarakat(1)
- Ar-Razi (Rhazes): Teknologi untuk Kemanusiaan
- Tiada Kata Rumit
- Dibawah Duli Sang Maharaja
Label:
Daftar Isi
Koleksi Bandung Citizen Journalism
- Pengalaman Outbound Training ke Bukit Kayangan Sentul Bogor
- Pagi di Kantor
- Pengalaman Membayar Pajak di Kantor Samsat
- Biografi Ir. H. Djuanda
- Sekelumit Pengalaman Wisata Jogja 2008 (2)
- Sekelumit Pengalaman Wisata Jogja 2008 (1)
- Pengalaman Membuat Lubang Biopori
- Penanganan Banjir dan Sampah: Biopori
- Bandung Berkabut, What a Wonderful World
- Biopori Against (Kanal) Banjir
- Memilih Gubernur Jakarta (2)
- Memilih Gubernur Jakarta (1)
- Minggu Pagi di Punclut Bandung
- Stop Mengganti Nama Jalan
- Minggu 19 Maret 2007 Bandung Macet Luar Biasa
- Sol Elite Marbella, Anyer, Februari 2007
- Pohon-pohon Tua Itu (Ada apa dengan pohon-pohon bersejarah?)
Label:
Daftar Isi
Koleksi Resensi Buku dan Film
- Resensi Buku Agatha Christie: Death Comes as The End
- Just Another review of Stephen King’s The Mist Film
- Resensi Film Shinobi (2) Kegagalan Berubah
- Resensi Film Shinobi (1) Kegagalan Berubah
- Beberapa Review Ayat-ayat Cinta
- Resensi Film: Attention Please!
- Resensi Film Detective Monk: Selalu ada Tempat Buat Semua Orang (2)
- Resensi Film Detective Monk: Selalu ada Tempat Buat Semua Orang (1)
- Resensi Film: Pan's Labyrinth, Kesedihan yang Wajar
- Buku: Selesai Baca Musashi
- Resensi Buku: Rahasia Embusan Angin
- Buku: Covey dan Ketulusan Hati
- Film: Bridge of Terabithia
- Buku : 7 Habits of Highly Effective People (2)
- Buku : 7 Habits of Highly Effective People (1)
- Buku: Shinichi tentang Covey
- Resensi Film: Detective Monk: Selalu ada Tempat Buat Semua Orang
- Film: Detective Monk: Sound Track Film Seri
- Film: Detective Monk: Salah Satu Episode Terbaik - The Sleeping Suspect
- Resensi Buku: Totto-Chan - Sekolah itu Asyik!
- Resensi Film: Mississippi Burning
- Film Akira Kurosawa: Ran
- Film Akira Kurosawa: Kagemusha
- Buku: Please Don't Just Do What I Tell You
Label:
Daftar Isi
Koleksi "Shy"
- Lambaikanlah Tanganmu Untukku
- Masih Adakah Aku di Hatinya
- Langit Biru Membuatku Ragu
- Haruskah Kesedihan itu Datang Lagi
- Mudah-mudahan Bukan Ge-Er
- Rembulan Keceplosan
- Kau yang di Sana
- Puisi dalam genggaman
- Kalau Lihat Dia
Label:
Daftar Isi
Koleksi Aneka Tulisan
By The Way
Kita, EYD dan Bahasa
Bio-IT
Pharmaceutical Blog
- Komentar atas Teka-teki 9 Koin emas
- Jurus Matematika Kariage
- Raja Baru di Pesta Pernikahan
- Desain Uang yang Lebih Ergonomis
- Jalur Karir Bebas Hambatan
- Etika Menyerahkan Pisau
- There’s A Will, There’s A Way
- Ketika Tidak Kebagian Bakpia
- Goede Manieren Bestaan uit Kleine
- Blog poppy Patricia, Wage Indrya Nugraha dan Herwening Kalpiko
- Presiden Suharto dan Dokter Indonesia
- Kuliner: Mengapa Daun teh Tubruk Terapung?
- Dari Kartu Lebaran, Penemu Kertas, sampai Resep Membuat Sari Buah Mangga
- Pusing Adalah...
- Merdeka adalah...
- Cicak Suka Mencopet
- Sasha dan Amnesia Retrograde
- Sanjuro, Pilih Perang atau Perdebatan
Kita, EYD dan Bahasa
- Kumpulan Peribahasa Indonesia tentang Semangat
- Aku, Bahasa dan Bete
- Prononciation
- Membela Pembunuh Sadis dengan Point of View
- Llamas, Peru at Menteng Elementary Schooll
- Trik Halus Menggiring Hasil Jajak Pendapat
Bio-IT
- Bahasa Masuk Google Translate
- Dilema Read More di Blog
- Google dan Kita (12) Simbiosis Google dan Data Base Internal
- Google dan Kita (11) Simbiosis Google dan Data Base Internal
- Google dan Kita (10) Simbiosis Google dan Data Base Internal
- Google dan Kita (9) Berakhirnya Era Informasi III
- Google dan Kita (8) Berakhirnya Era Informasi II
- Google dan Kita (7) Berakhirnya Era Informasi I
- Google dan Kita (6) Google Earth
- Google dan Kita (5)
- Google dan Kita (4)
- Google dan Kita (3)
- Google dan Kita (2)
- Google dan Kita (1)
- Google ini Gambar Apa?
Pharmaceutical Blog
- CRM-197 Vaksin Baru Pencegah Difteri
- Gen yang Dipengaruhi Jenis Kelamin
- Temuan Baru, Toksin Tetanus untuk Terapi Depresi
- Bowie Dick Test
- Water for Pharmaceutical Use (3) Kontaminasi Air
- Water for Pharmaceutical Use (2) Kontaminasi Air
- Water for Pharmaceutical Use (1)
Label:
Daftar Isi
Koleksi A Man of Honour
- Menjadi Gentlemen
- Hari Pahlawan: Kebesaran Jenderal Sudirman
- Cerpen Perjuangan: Tiga Singa Perkasa, Segerombolan Serigala dan Seekor Babi
- Man's Search for Meaning
- A Man of Honour: Ksatria Ungu
- Aku Bukan Ksatria Biru
- A Man of Honour: Ksatria Biru
- Studi Kasus Hiromi
Label:
Daftar Isi
Koleksi Dongeng Menjelang Tidur
- Semalam Bersama Sttory Teller Master
- Bagaimana Cara Memasukkan jerapah ke dalam Kulkas?
- Surat Bisa Bicara
- Dongeng Kancil, Kerbau dan Buaya (2)
- Dongeng Kancil, Kerbau dan Buaya (1)
- Dongeng Kancil dan Siput Berlomba Lari (3)
- Dongeng Kancil dan Siput Berlomba Lari (2)
- Dongeng Kancil dan Siput Berlomba Lari (1)
- Dongeng Sang Kancil, Kerbau dan Buaya (1)
- Dongeng Sang Kancil, Kerbau dan Buaya (2)
- Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba lari (1)
- Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba lari (2)
- Dongeng Sang Kancil dan Siput Lomba lari (3)
- Dongeng Sang Kancil dan Buaya (1)
- Dongeng Sang Kancil dan Buaya (2)
- Dongeng Sang Kancil dan Buaya (3)
- Dongeng Sang Kancil dan Buaya (4)
- Dongeng Sang Kancil dan Gong Ajaib
- Dongeng Sang Kancil Mencuri Timun
- Seekor Kucing yang Menggali Rerumputan
- Kampung Para Pengundang Ular(3)- Sawan Ular Pelangi
- Kampung Para Pengundang Ular(2)- Renaissance
- Kampung Para Pengundang Ular(1)- Dark Ages
Label:
Daftar Isi
Katagori Puisi yang Gampang Dimengerti
- Pantun Ulang Tahun
- Saat yang Tepat untuk Hujan
- Alangkah Indahnya Hujan
- Puisi: Kalah Menang Sama Saja
- Ketika Kesempatan Tiba
- Puisi Keluarga Dimsam dan Dimsum
- Kemerdekaan Sejati
- Judgement
- Aku Disini Untukmu
- Puisi Ulang Tahun 4U
- Biru
- Puisi Mimi Dan Mintuna II
- Kala Langit Serasa Runtuh
- Puisi Ulang Tahun 3
- Setelah Kunang-kunang Pergi
- Hinggaplah di dekatku
- Pagi Tjeria
- Saat-saat Duka
- Please, Ucapkan Lagi Untukku
- Puisi Ulang Tahun (2)
- Puisi Ulang Tahun
- Untukmu Ilalang Berbunga
- Galunggung-1
- Galunggung-2
- Di Kebisuan
- Secret Poems of Mimi,tributed to Mintuna
- Kucing Hitam di Kamarku
- Tidak Jadi Puisi
- The Whale Rhapsody
- Hanya Tiga Puluh Menit
- Kala Mentari Menyapa
- Gempa Jogja
- Desa Para Ksatria
- How High Can You Go?
- Semangkuk Sup Hangat Untukmu
- Dahulu Kala Dirimu
- Cipaganti 45
- Turut Berduka Cita
- Bila Ingin Berubah Lebih Baik
- Saat Kau Tidur
- Matahari Pagi dan Rasa Teh Itu
Label:
Daftar Isi
Koleksi on Workplace
- Romo Wage dan Penjual Kupat Tahu
- Siapa yang Mendapat Pujian
- Yang Membuat Sakura Masih Bertahan
- Terlalu Banyak Pilihan
- Sakura Dua
- Win-win Solution ala Ishida
- Kaizen Pinky
- Dilema Don King: Teknisi atau Manajer?
- Hiawata and File Box
- Kebiri IT Power
- Shinobu Inokuma: Membanggakan Pensiunan
- Carlo dan Data Entry: Gaji Seorang Supervisor
- Cafe Shinobu : Mengapa Cafe-ku Nggak Laku?
- Setelah Lulus Audit: Pengorbanan tidak pernah sia-sia
- Shinichi's Labyrinth : keraguan dan keputusan
Label:
Daftar Isi
Koleksi Being Competent
- Sebuah Cerita Otomatisasi
- Autonomous Maintenance, Perawatan Mandiri Mesin Produksi
- Kariagus dan Berlatih
- Poka Yoke
- Yachinta dan Kemampuan Konsentrasi
- Bila Meja Kerja dekat Meja Meeting
- Kaizen Pinky
- Begitulah Tugas Seorang Supervisor!
- Kenshin: Mencatat Reaksi Boss
- Marketing is Everyone's Job
- Inovasi Kebun Binatang
- Please Don't Just Do What I Tell Ya
- Man and Trains' Sliding Doors
- Setahun yang Lalu
- Hal-hal yang kan Kauketahui Setelah 4 tahun Bekerja
- Gaji Manajer vs Tenaga Ahli
- Meritocrat
- Resep Analogi saat Perbaiki Komputer
- The Death of Bottle Neck (Seni Delegasi)
- Hidalgo dan Rehab Rumah
- Rahasia Rumah Sakit Desa
- Man and Aqua Bottle : Seleksi Karyawan
- Terra Incognita(2):mutasi
- Terra Incognita(1) : mutasi
Label:
Daftar Isi
Koleksi Mengenal Manusia
- Mengapa Hari-hari Terasa Lebih Panjang?
- Contoh Di Sekitar Kita
- Ketika Ayumi Gagal Merubah Orang
- Redmont yang Gemar Meludah
- Jam Berjalan, Tweetie
- Beach Head dan Sensasi Kekuasaan Tanpa Batas
- Tidak Perlu Koreksi
- Keadilan Bukan Masalah Rasa dalam Hati
- Kok Mbak Sih?
- Benarkah Kasta adalah kenyataan Sosial?
- Sampah-pun Ada Gunanya
- Benarkah Kasta adalah Kenyataan Sosial
- Pengumpul Sampah Pergaulan
- Alexander Pope tentang Teman yang Sempurna
- Selasa Sore di Gerbang RSHS
- Maaf Pak, Boleh Numpang ke Kamar Kecil
- Revolusi Ibu Kinemaru
Label:
Daftar Isi
Koleksi Semua Katagori
Mengenal Diri
Mengenal Manusia
Being Competent
on Workplace
Puisi yang Gampang Dimengerti
Dongeng Menjelang Tidur
A Man of Honour
By The Way
Shy
Bandung Citizen Journalism
Resensi Buku dan Film
Iklan Layanan Masyarakat
Blog Bahasa Jawa
Kita, EYD dan Bahasa
Lirik Lagu Keren
Pluralisme dan Kebenaran
Pharmaceutical Blog
Koleksi Puisi Kartu Ucapan Ramadhan dan Idul Fitri
- ~ Hal-hal Kecil yang Berarti Besar
- ~Resep Biar Tidak Dengki
- ~Sebuah Permintaan akan Menyederhanakan Persoalan
- ~Barang Lama Halangi Datangnya Barang Baru
- ~Apaaan yang Bau? Kita adalah orang-orang Sekitar Kita
- ~Kesepian yang Paling Buruk
- ~Sahabat Terbaik
- ~We all Have Chance to Do Small Things in a Great Way
- ~Mohon Kuatkan Aku yang Lemah ini
- ~Seribu Tahun Lagi
- ~Mengapa Hanya Kau Celupkan Kakimu
- ~Kebiasaan yang Tak Pernah Disadari
- ~Antara Cantik dan Menarik
- ~Tidak jadi Badut di Jogja
- ~Perlukah Pelatihan Body Language?
- ~Topeng
- ~Bulan Pink
- ~Elegi Para Penunda
- ~Sampai di Suatu Hari
- ~Anugrah yang Terlupakan
- ~Horor saat Menyeberang Jalan
- ~Setelah Pendakian: Keluar dari Egosentris
- ~The Rest of Shinichi (2)
- ~The Rest of Shinichi (1)
Mengenal Manusia
- ~ Mengapa Hari-hari Terasa Lebih Panjang?
- ~Contoh Di Sekitar Kita
- ~Ketika Ayumi Gagal Merubah Orang
- ~ Redmont yang Gemar Meludah
- ~Jam Berjalan, Tweetie
- ~Beach Head dan Sensasi Kekuasaan Tanpa Batas
- ~Tidak Perlu Koreksi
- ~Keadilan Bukan Masalah Rasa dalam Hati
- ~Kok Mbak Sih?
- ~Benarkah Kasta adalah kenyataan Sosial?
- ~Sampah-pun Ada Gunanya
- ~Benarkah Kasta adalah Kenyataan Sosial
- ~Pengumpul Sampah Pergaulan
- ~Alexander Pope tentang Teman yang Sempurna
- ~Selasa Sore di Gerbang RSHS
- ~Maaf Pak, Boleh Numpang ke Kamar Kecil
- ~Revolusi Ibu Kinemaru
Being Competent
- ~ Sebuah Cerita Otomatisasi
- ~Autonomous Maintenance, Perawatan Mandiri Mesin Produksi
- ~Kariagus dan Berlatih
- ~Poka Yoke
- ~Yachinta dan Kemampuan Konsentrasi
- ~Bila Meja Kerja dekat Meja Meeting
- ~Kaizen Pinky
- ~Begitulah Tugas Seorang Supervisor!
- ~Kenshin: Mencatat Reaksi Boss
- ~Marketing is Everyone's Job
- ~Inovasi Kebun Binatang
- ~Please Don't Just Do What I Tell Ya
- ~Man and Trains' Sliding Doors
- ~Setahun yang Lalu
- ~Hal-hal yang kan Kauketahui Setelah 4 tahun Bekerja
- ~Gaji Manajer vs Tenaga Ahli
- ~Meritocrat
- ~Resep Analogi saat Perbaiki Komputer
- ~The Death of Bottle Neck (Seni Delegasi)
- ~Hidalgo dan Rehab Rumah
- ~Rahasia Rumah Sakit Desa
- ~Man and Aqua Bottle : Seleksi Karyawan
- ~Terra Incognita(2):mutasi
- ~Terra Incognita(1) : mutasi
on Workplace
- ~ Romo Wage dan Penjual Kupat Tahu
- ~Siapa yang Mendapat Pujian
- ~Yang Membuat Sakura Masih Bertahan
- ~Terlalu Banyak Pilihan
- ~Sakura Dua
- ~Win-win Solution ala Ishida
- ~Kaizen Pinky
- ~Dilema Don King: Teknisi atau Manajer?
- ~Hiawata and File Box
- ~Kebiri IT Power
- ~Shinobu Inokuma: Membanggakan Pensiunan
- ~Carlo dan Data Entry: Gaji Seorang Supervisor
- ~Cafe Shinobu : Mengapa Cafe-ku Nggak Laku?
- ~Setelah Lulus Audit: Pengorbanan tidak pernah sia-sia
- ~Shinichi's Labyrinth : keraguan dan keputusan
Puisi yang Gampang Dimengerti
- ~ Pantun Ulang Tahun
- ~ Saat yang Tepat untuk Hujan
- ~ Alangkah Indahnya Hujan
- ~Puisi: Kalah Menang Sama Saja
- ~Ketika Kesempatan Tiba
- ~Puisi Keluarga Dimsam dan Dimsum
- ~Kemerdekaan Sejati
- ~Judgement
- ~Aku Disini Untukmu
- ~Puisi Ulang Tahun 4U
- ~Biru
- ~ Puisi Mimi Dan Mintuna II
- ~Kala Langit Serasa Runtuh
- ~Puisi Ulang Tahun 3
- ~Setelah Kunang-kunang Pergi
- ~Hinggaplah di dekatku
- ~Pagi Tjeria
- ~Saat-saat Duka
- ~Please, Ucapkan Lagi Untukku
- ~Puisi Ulang Tahun (2)
- ~Puisi Ulang Tahun
- ~Untukmu Ilalang Berbunga
- ~Galunggung-1
- ~Galunggung-2
- ~Di Kebisuan
- ~Secret Poems of Mimi,tributed to Mintuna
- ~Kucing Hitam di Kamarku
- ~Tidak Jadi Puisi
- ~The Whale Rhapsody
- ~Hanya Tiga Puluh Menit
- ~Kala Mentari Menyapa
- ~Gempa Jogja
- ~Desa Para Ksatria
- ~How High Can You Go?
- ~Semangkuk Sup Hangat Untukmu
- ~Dahulu Kala Dirimu
- ~Cipaganti 45
- ~Turut Berduka Cita
- ~Bila Ingin Berubah Lebih Baik
- ~Saat Kau Tidur
- ~Matahari Pagi dan Rasa Teh Itu
Dongeng Menjelang Tidur
- ~Semalam Bersama Sttory Teller Master
- ~Bagaimana Cara Memasukkan jerapah ke dalam Kulkas?
- ~Surat Bisa Bicara
- ~Dongeng Kancil, Kerbau dan Buaya (2)
- ~Dongeng Kancil, Kerbau dan Buaya (1)
- ~Dongeng Kancil dan Siput Berlomba Lari (3)
- ~ Dongeng Kancil dan Siput Berlomba Lari (2)
- ~ Dongeng Kancil dan Siput Berlomba Lari (1)
- ~ Dongeng Sang Kancil, Kerbau dan Buaya (1)
- ~Dongeng Sang Kancil, Kerbau dan Buaya (2)
- ~ Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba lari (1)
- ~Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba lari (2)
- ~Dongeng Sang Kancil dan Siput Lomba lari (3)
- ~Dongeng Sang Kancil dan Buaya (1)
- ~Dongeng Sang Kancil dan Buaya (2)
- ~Dongeng Sang Kancil dan Buaya (3)
- ~Dongeng Sang Kancil dan Buaya (4)
- ~ Dongeng Sang Kancil dan Gong Ajaib
- ~Dongeng Sang Kancil Mencuri Timun
- ~Seekor Kucing yang Menggali Rerumputan
- ~Kampung Para Pengundang Ular(3)- Sawan Ular Pelangi
- ~Kampung Para Pengundang Ular(2)- Renaissance
- ~Kampung Para Pengundang Ular(1)- Dark Ages
A Man of Honour
- ~Menjadi Gentlemen
- ~Hari Pahlawan: Kebesaran Jenderal Sudirman
- ~Cerpen Perjuangan: Tiga Singa Perkasa, Segerombolan Serigala dan Seekor Babi
- ~Man's Search for Meaning
- ~A Man of Honour: Ksatria Ungu
- ~Aku Bukan Ksatria Biru
- ~A Man of Honour: Ksatria Biru
- ~Studi Kasus Hiromi
By The Way
- ~Komentar atas Teka-teki 9 Koin emas
- ~Jurus Matematika Kariage
- ~Raja Baru di Pesta Pernikahan
- ~Desain Uang yang Lebih Ergonomis
- ~Jalur Karir Bebas Hambatan
- ~ Etika Menyerahkan Pisau
- ~There’s A Will, There’s A Way
- ~ Ketika Tidak Kebagian Bakpia
- ~ Goede Manieren Bestaan uit Kleine< ~Blog poppy Patricia, Wage Indrya Nugraha dan Herwening Kalpiko
- ~Presiden Suharto dan Dokter Indonesia
- ~Kuliner: Mengapa Daun teh Tubruk Terapung?
- ~Dari Kartu Lebaran, Penemu Kertas, sampai Resep Membuat Sari Buah Mangga
- ~Pusing Adalah...
- ~Merdeka adalah...
- ~Cicak Suka Mencopet
- ~Sasha dan Amnesia Retrograde
- ~Sanjuro, Pilih Perang atau Perdebatan
Shy
- ~Lambaikanlah Tanganmu Untukku
- ~Masih Adakah Aku di Hatinya
- ~Langit Biru Membuatku Ragu
- ~Haruskah Kesedihan itu Datang Lagi
- ~Mudah-mudahan Bukan Ge-Er
- ~Rembulan Keceplosan
- ~Kau yang di Sana
- ~Puisi dalam genggaman
- ~Kalau Lihat Dia
Bandung Citizen Journalism
- ~ Pengalaman Outbound Training ke Bukit Kayangan Sentul Bogor
- ~ Pagi di Kantor
- ~Pengalaman Membayar Pajak di Kantor Samsat
- ~Biografi Ir. H. Djuanda
- ~Sekelumit Pengalaman Wisata Jogja 2008 (2)
- ~ Sekelumit Pengalaman Wisata Jogja 2008 (1)
- ~Pengalaman Membuat Lubang Biopori
- ~Penanganan Banjir dan Sampah: Biopori
- ~Bandung Berkabut, What a Wonderful World
- ~Biopori Against (Kanal) Banjir
- ~Memilih Gubernur Jakarta (2)
- ~Memilih Gubernur Jakarta (1)
- ~Minggu Pagi di Punclut Bandung
- ~Stop Mengganti Nama Jalan
- ~Minggu 19 Maret 2007 Bandung Macet Luar Biasa
- ~Sol Elite Marbella, Anyer, Februari 2007
- ~Pohon-pohon Tua Itu (Ada apa dengan pohon-pohon bersejarah?)
Resensi Buku dan Film
- ~Resensi Buku Agatha Christie: Death Comes as The End
- ~Just Another review of Stephen King’s The Mist Film
- ~Resensi Film Shinobi (2) Kegagalan Berubah
- ~Resensi Film Shinobi (1) Kegagalan Berubah
- ~Beberapa Review Ayat-ayat Cinta
- ~Resensi Film: Attention Please!
- ~Resensi Film Detective Monk: Selalu ada Tempat Buat Semua Orang (2
- ~ Resensi Film Detective Monk: Selalu ada Tempat Buat Semua Orang (1)
- ~Resensi Film: Pan's Labyrinth, Kesedihan yang Wajar
- ~Buku: Selesai Baca Musashi
- ~Resensi Buku: Rahasia Embusan Angin
- ~Buku: Covey dan Ketulusan Hati
- ~Film: Bridge of Terabithia
- ~Buku : 7 Habits of Highly Effective People (2)
- ~Buku : 7 Habits of Highly Effective People (1)
- ~Buku: Shinichi tentang Covey
- ~Resensi Film: Detective Monk: Selalu ada Tempat Buat Semua Orang
- ~Film: Detective Monk: Sound Track Film Seri
- ~Film: Detective Monk: Salah Satu Episode Terbaik - The Sleeping Suspect
- ~Resensi Buku: Totto-Chan - Sekolah itu Asyik!
- ~Resensi Film: Mississippi Burning
- ~Film Akira Kurosawa: Ran
- ~Film Akira Kurosawa: Kagemusha
- ~Buku: Please Don't Just Do What I Tell You
Iklan Layanan Masyarakat
- ~Pantai Depok
- ~Contoh Iklan Pemilihan Ketua Koperasi
- ~Segelas Coke dan Ujian Nasional
- ~Matikan TV Malam Ini
- ~Minum 8 Gelas Air Putih Sehari
- ~Testimoni: Contoh Iklan Layanan Masyarakat(2)
- ~Hari Tanpa Mengeluh
- ~Perkenalkan Nama Saya Vaccinomics
- ~Soccer Coop and Weekend
- ~Testimoni: Contoh Iklan Layanan Masyarakat(1)
- ~Ar-Razi (Rhazes): Teknologi untuk Kemanusiaan
- ~Tiada Kata Rumit
- ~Dibawah Duli Sang Maharaja
Blog Bahasa Jawa
- ~ Romo Wage lan Pak Wagu (2)
- ~ Romo Wage lan Pak Wagu (1)
- ~Piye Carane Nglebokke Jerapah Ning Kulkas?
- ~Puisi Ulang Tahun Bahasa Jawa
- ~Blog Bahasa Jawa: Zea Maysa lan Kucing Klawu
- ~Blog Bahasa Jawa: Lek Surat Menek Wit Kambil
Kita, EYD dan Bahasa
- ~Kumpulan Peribahasa Indonesia tentang Semangat
- ~Aku, Bahasa dan Bete
- ~Prononciation
- ~Membela Pembunuh Sadis dengan Point of View
- ~Llamas, Peru at Menteng Elementary Schooll
- ~Trik Halus Menggiring Hasil Jajak Pendapat
- ~ Bahasa Masuk Google Translate
- ~Dilema Read More di Blog
- ~ Google dan Kita (12) Simbiosis Google dan Data Base Internal
- ~ Google dan Kita (11) Simbiosis Google dan Data Base Internal
- ~Google dan Kita (10) Simbiosis Google dan Data Base Internal
- ~ Google dan Kita (9) Berakhirnya Era Informasi III
- ~ Google dan Kita (8) Berakhirnya Era Informasi II
- ~ Google dan Kita (7) Berakhirnya Era Informasi I
- ~Google dan Kita (6) Google Earth
- ~Google dan Kita (5)
- ~Google dan Kita (4)
- ~Google dan Kita (3)
- ~Google dan Kita (2)
- ~Google dan Kita (1)
- ~Google ini Gambar Apa?
Lirik Lagu Keren
- ~Michael Heart: We Will Not Go Down
- ~ Lirik Lagu Keren: Coba Kau Tunjuk Satu Bintang
- ~ Laskar Pelangi
- ~Lirik Lagu Keren: Perhatikan Rani
- ~Lirik Lagu Keren Melly Guslaw: Bunda
- ~Lirik Lagu Keren: Dakocan
- ~Lirik tanpa Lagu: Dirimu adalah Diriku yang Sempurna
- ~ Lirik Lagu Keren Sheila Madjid: Kita Berdua
- ~Lirik Lagu Keren Sheila Madjid: Ratu
- ~Lirik Tanpa Lagu: Bandung dalam Kabut
- ~Lirik tanpa Lagu: Akan Kudengar Kau Selalu
- ~The Tao of Gundul PAcul
- ~Keren Banget ADA Band: Jalan Cahaya
- ~Lagu Keren Ungu: Surga-Mu
- ~Lagu Keren Billy Joel: Just The Way You Are
- ~Lirik Keren Que Sera-Sera; Apa yang akan terjadi, terjadilah!
- ~Morning Has Broken: Cat Stevens's Deep Meaning Song
- ~Lagu Keren Sheila Majid: Kumohon
- ~Lirik tanpa Lagu: Maafkan Aku yang Gagah
- ~Lirik Lagu Keren: Bintang Kejora
Pluralisme dan Kebenaran
- ~ Gaza Diary: Apakah kami Bukan Manusia?
- ~ If Palestinian were White
- ~ Cara Menyalurkan Bantuan ke Palestina
- ~Pluralisme, Aliran Sesat dan Monopoli Kebenaran
- ~Monopoli Kebenaran
- ~Berdamai dengan Israel
- ~Safe Crimes (2)
- ~Safe Crimes (1)
- ~Tentang Aliran Sesat
- ~Mengapa Kita Perlu Kuasai Ilmu Pengetahuan?
- ~Puisi Gadis Cantik di Puing-puing Tank Penjajah
- ~Nafsu yang Mempermalukan Diri
- ~Jauhkan dari Orang-orang Sesat
- ~Tak Sudi Mengemis Damai
- ~Kemerdekaan Wilayah Hati
- ~Shinichi tentang UFO
- ~Maulid Nabi: Integritas 100% NAbi Muhammad
- ~Malam yang Sesumbar tak Butuh Surga
- ~Bunuh Diri Ethiopia di Somalia
- ~Ironi Negeri Pembenci Topi
- ~Seorang Bocah Bertanya tentang Hakekat Kebenaran
- ~Aksi Polisionil ke Jogja 1948
- ~Shinobu: Benarkah Kebenaran itu Relatif?
Pharmaceutical Blog
- ~CRM-197 Vaksin Baru Pencegah Difteri
- ~Gen yang Dipengaruhi Jenis Kelamin
- ~Temuan Baru, Toksin Tetanus untuk Terapi Depresi
- ~Bowie Dick Test
- ~Water for Pharmaceutical Use (3) Kontaminasi Air
- ~Water for Pharmaceutical Use (2) Kontaminasi Air
- ~Water for Pharmaceutical Use (1)
Koleksi Puisi Kartu Ucapan Ramadhan dan Idul Fitri
- ~ Selamat Idul Fitri
- ~ Pantun Idul Fitri Bahasa Jawa
- ~ Puisi Idul Fitri: Ketika Ramadhan Pergi
- ~ Puisi Ucapan Idul Fitri: Nasib < ~ Puisi Ucapan Idul Fitri: Kegagalan
- ~ Puisi Idul Fitri: Pasrah
- ~Puisi Ucapan Idul Fitri: Bukan Pujangga
- ~Puisi Idul Fitri: Sahabat
- ~Koleksi SMS Pantun Idul Fitri
- ~Puisi Ramadhan: Aku Tanpamu
- ~Puisi Ramadhan: Al Quran
- ~Puisi Ramadhan: Budak Nafsu
- ~Koleksi Pantun SMS Ramadhan
- ~Puisi Ucapan Ramadhan: Padamu Teman
- ~Koleksi SMS Ramadhan
- ~Kumpulan Lirik Ramadhan yang Membuat Hati Meleleh Seperti Coklat
- ~Koleksi SMS Lebaran Bahasa Jawa
- ~Koleksi SMS & Pantun Idul Fitri 1428 H
- ~Koleksi Puisi Idul Fitri (4)
- ~Koleksi Puisi Idul Fitri (3)
- ~Koleksi Puisi Idul Fitri (2)
- ~Koleksi Puisi Idul Fitri (1)
- ~Koleksi Puisi Ramadhan (6)
- ~Koleksi Puisi Ramadhan (5)
- ~Koleksi Puisi Ramadhan (4)
- ~Koleksi Puisi Ramadhan (3)
- ~Koleksi Puisi Ramadhan (2)
- ~Koleksi Puisi Ramadhan (1)
- ~Selamat Hari Raya Idul Fitri
- ~Koleksi Puisi Kartu Ucapan Lebaran
- ~Koleksi SMS Pantun Ucapan Idul Fitri
- ~Koleksi SMS Ucapan Idul Fitri
- ~Koleksi Puisi kartu Ucapan Idul Fitri
- ~Puisi Idul Fitri(2)
- ~Puisi Idul Fitri(1)
- ~Delapan Puisi Kartu Ucapan Puasa
- ~Koleksi Kartu Ucapan Puasa Ramadhan
- ~Puisi Menjelang Ramadhan
Label:
Daftar Isi
Subscribe to:
Posts (Atom)