Cerpen Manajemen: Sebuah Cerita Otomatisasi

Seorang newbie (pekerja baru) akhirnya memutuskan menemui bossnya untuk mengajukan keberatan atas pekerjaan yang telah dilakukannya selama satu tahun masa kerjanya. Dia menginginkan pekerjaan yang lebih menantang kemampuannya. Dia butuh pekerjaan yang lebih sesuai dengan tingkat ketrampilannya.

Newbie:
Begitulah Pak. Berilah saya pekerjaan yang lebih menantang daripada hanya mencuci tangki-tangki secara manual dengan tangan saya dan sterilisasi tangki secara manual juga dengan menyemburkan steam ke dalam tangki. Karena semuanya masih manual, jadi harus saya tungguin. Kalau hanya untuk mencuci dan sterilisasi tangki seperti itu tak perlulah saya kuliah engineering lima tahun di universitas.

Boss:
Lalu siapa yang akan mencuci dan sterilisasi tangki?

Newbie:
Eh, siapa yah? Gak tahu Pak. Mungkin kita perlu rekrut operator baru untuk mengerjakannya.

Boss:
Kita tidak diperbolehkan merekrut operator baru terkecuali ada pekerjaan baru yang menuntut seorang pekerja full time. Lagipula pekerjaanmu bagus. Tangki-tangki kita terawat baik setelah kau tangani.

Newbie:
Tapi gimana dung Pak. Saya butuh aktualisasi kemampuan saya. Saya butuh pekerjaan yang membuat pengetahuan saya berkembang. Saya takut pengetahuan yang saya dapat selama kuliah akan hilang karena tidak pernah dipergunakan.

Boss:
Okey kalau begitu. Kamu akan saya beri pekerjaan baru, tetapi pekerjaan lama tidak boleh ditinggalkan.

Newbie:
Wah! Gak mungkin Pak!. Pekerjaan sekarang saja sudah menyita seluruh jam kerja saya.

Boss:
Habis gimana dong! Mau gak diberi tambahan job-job baru yang lebih menantang?

Newbie:
Pusing dong saya Pak. Saya pengen beralih job, bukan nambah job!

Boss:
Perusahaan tidak ingin membebani keuangan dengan karyawan baru.

Newbie:
Yah....batal deh.

Boss:
Kok batal? Kamu kan belum dengar jenis pekerjaan baru yang ku tawarkan?.

Newbie:
Eh, maaf Pak... pekerjaan macam apa siy?

Boss:
Dengar baik-baik. Pekerjaan baru pertama buat kamu adalah proyek otomatisasi pencucian tangki!

Newbie:
Hah! Otomatisasi! Waaaah bagus banget Pak! Pencucian tangki akan selesai jauh lebih cepat! Mau! Saya mau pekerjaan itu Pak!

Boss tertawa, kemudian berkata:
Sebenarnya aku mengharapkan usulan ini datang dari kamu. Aku bayangkan dirimu datang padaku untuk mengajukan otomatisasi tangki sehingga kamu punya lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang “sesuai” dengan tingkat ketrampilanmu.


Kita merekrut lulusan universitas untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan manual dengan harapan mereka akan tergerak untuk melakukan otomatisasi. Seperti katamu tadi, kalau tidak melakukan otomatisasi berarti waktumu habis hanya untuk mencuci tangki atau sterilisasi tangki. Jika telah terotomatisasi kamu tinggal pencet tombol dan segalanya akan dikerjakan oleh sistem yang telah kamu bangun (undil - 23des08)

Pantun Ulang Tahun

Menepuk air di bak mandi,
terpercik muka sendiri.
Bila ingin setiap waktumu berarti,
jangan terjebak rutinitas sehari-hari.



Mencari suatu lokasi tersembunyi,
lebih mudah dari tempat yang tinggi.
Ambilah jarak dari perilaku sehari-hari,
biar lebih mudah menggali potensi diri.

Jangan puas hanya dengan satu piagam
Jangan puas dengan yang telah kau lakukan
Jangan biarkan Sang Hiu membeku kedinginan
Selamat Ulang Tahun Kuucapkan
Semoga Dirimu Semakin Dekat dengan Tuhan
Semakin Banyak Potensi Diri yang Kau Kembangkan

~undil dec 08~







Mengapa Hari-hari Terasa Lebih Panjang Shinichi?

Akhir pekan Shinichi Kudo ikutan oubound di Sentul, Bogor. Acara dimulai dari perjalanan panjang dari Bandung ke Sentul di Jumat malam hingga diakhiri perjalanan ke Curug Luhur di Minggu pagi menjelang pulang. Sabtu Minggu diisi dengan rangkaian acara yang padat merayap yang dirancang rapi oleh penyelenggara outbound. Rangkaian games kreatif, flying fox dan permainan highrope lain telah memadati dua hari yang sangat mengasyikkan itu. Lelah, tapi terasa sangat bermakna untuk mengisi akhir pekan.



Ada satu hal menarik yang dirasakan Shinichi Kudo selama outbound. Yaitu bahwa hari-hari terasa lebih panjang daripada hari-hari biasa. Hari Sabtu dan Minggu terasa berjalan lebih lambat daripada hari Sabtu Minggu biasa. Akhir pekan yang biasanya terasa begitu cepat berlalu, tidak terjadi pada akhir pekan di arena outbound. Dua hari itu terasa begitu panjang. Begitu terasa menit demi menit yang berlalu bersama laju sang waktu. Waktu terasa lebih lambat. Hari-hari terasa lebih panjang. Buktinya banyak sekali hal yang berhasil dikerjakan hanya dalam dua hari itu.

Mangapa hari-hari terasa lebih panjang?

Shinichi Kudo menduga karena dua hari di Sentul itu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang telah dirancang rapi sehingga menit-demi menit benar-benar dimanfaatkan untuk mendapatkan raihan sebanyak-banyaknya. Setiap menit dirancang untuk memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi para peserta outbound. Banyak hal-hal baru yang diajarkan lewat permainan selama outbound. Banyak kegembiraan yang dimunculkan. Banyak keceriaan yang dibagikan. Banyak permainan mengasyikkan yang diluncurkan. Dan semuanya terancang dengan padat dan rapi selama dua hari itu.

Dengan pemanfaatan waktu yang maksimal -- maka hari-hari terasa lebih panjang. Tidak ada kamus waktu dihabiskan untuk tidur-tiduran atau melakukan hal-hal yang tidak berguna. Tidak ada waktu yang dibiarkan berlalu dengan berlama-lama di kamar mandi atau di depan cermin. Setiap menitnya benar-benar terasa sebagai satuan waktu yang dibayar dengan sesuatu yang bermakna. Itulah yang membuat hari-hari terasa lebih panjang.

Penyebab lain hari terasa lebih panjang adalah hal-hal baru yang diperoleh selama outbound. Hal-hal yang berbeda dengan peristiwa yang biasa dialami Shinichi Kudo di akhir minggu. Hal-hal yang bukan sekedar kegiatan rutin yang terus diulang-ulang dari minggu ke minggu.


Di Sentul, Shinichi Kudo mengalami hal-hal yang sama sekali baru. Hal-hal menarik yang membuat perangkat perekam di dalam otaknya melonjak-lonjak kegirangan karena mendapatkan bahan-bahan baru untuk memperkaya khazanah pengetahuan yang tersusun rapi di dalam otak. Pengetahuan yang bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan mempertajam pikiran.

Penggunaan waktu yang efisien, adanya pengetahuan baru dan variasi dari kegiatan rutin adalah tersangka utama penyebab hari-hari terasa lebih panjang bagi Shinichi. Perasaan serupa juga dialami Shinichi kala dirinya piknik keluar kota ataupun ikut seminar ke Jakarta di hari kerja. Hari-hari terasa lebih panjang dibanding hari-hari biasa (Undil – Des 08).


Kapankah Saat yang Tepat untuk Hujan?

Rinoa Enomoto mengeluhkan hujan yang akhir-akhir ini selalu rutin mengguyur kotanya ketika pagi hari menjelang masuk kantor dan sore hari ketika pulang kantor. Andai hujan turun di waktu yang lain, begitu pikirnya. Sampai sore itu dia terkaget-kaget tatkala keponakan bertanya pada dirinya

"Kapan waktu yang tepat untuk turun hujan?.

Segera saja Rinoa menyadari bahwa waktu yang tepat untuk turun hujan tidak harus sesuai dengan seleranya. Hujan tidak musti berhenti hanya karena dirinya tak ingin berhujan-hujan dalam perjalanan ke kantor. Inilah awal persahabatan Rinoa dengan hujan.

^_^


Kapankah saat yang tepat untuk hujan?

Bertanyalah pada petani maka dia akan menjawab
sekaranglah saat yang tepat karena tanamanku membutuhkan air

Kapankah saat yang tepat untuk hujan?
Bertanyalah pada insinyur di PLTA
maka dia akan menjawab sekaranglah saatnya karena
mesinku butuh air untuk menghasilkan listrik

Kapankah saat yang tepat untuk hujan?
Bertanyalah pada petugas PDAM maka dia akan menjawab
sekaranglah saatnya karena aku perlu air untuk melayani
kebutuhan penduduk kota seperti dirimu

Kapankah saat yang tepat untuk hujan?
Bertanyalah pada pekerja pabrik maka dia akan menjawab
sekaranglah saatnya karena untuk bisa produksi kami perlu air

Kapankah saat yang tepat untuk hujan?
Bertanyalah pada penjaga lapangan bola maka dia akan menjawab
sekaranglah saatnya karena rumput perlu air agar tetap hijau

Kapankah saat yang tepat untuk hujan?
Bertanyalah pada Ibunda maka dia akan menjawab
sekaranglah saatnya karena sumur kita butuh air agar tidak surut



Kapankah saat yang tepat untuk hujan?
Bertanyalah pada adik kecil maka dia akan menjawab
sekaranglah saatnya karena aku ingin mencoba jas hujan baru dari mama!


Alangkah Indahnya Hujan

Alangkah indahnya hujan di sinar matahari
warna-warni pelanginya hiasi langit biru

Alangkah nyamannya hujan di malam hari
bikin tidurku lelap dalam sejuknya udara

Alangkah asyiknya hujan di pagi hari
segarkan rerumputan di sepanjang perjalananku

Alangkah segarnya hujan di siang hari
murnikan udara yang ku hirup dari debu


Alangkah sejuknya hujan di sore hari
temaniku pulang dengan sapuan lembut titik-titik airnya

Lirik Lagu Keren: Tunjuk Satu Bintang

oleh: Sheila on Seven

Coba kau tunjuk satu bintang
S'bagai pedoman langkah kita
Jabat erat hasil karyaku...
Hingga terbias warna syahdu

Akan ku ukir satu kisah tentang kita
Dimana baik dan buruk terangkum oleh indah
Akan ku cerna semua karya cipta kita
Dimana hitam dan putih terbalut oleh hangatnya cinta

Dan bila semua terwujudkan...
Di sisimu s'lalu hariku

sumber: http://www.kapanlagi.com/print/sheila_on_seven_tunjuk_satu_bintang


^_^

Coba kau tunjuk satu bintang. Coba kau tunjuk satu arah perjalanan agar bensin di mobil kita tidak habis untuk berputar-putar tanpa tujuan. Coba kau tunjuk satu tujuan agar tenaga dan pikiran kita tercurah untuk mencapainya. Coba kau tunjuk sebuah sasaran yang jelas agar kita mudah mengarahkan kemampuan kita untuk menggapainya. Coba kau tunjuk sebuah pilihan yang jelas agar gaji-mu tidak tersebar kemana-mana tanpa satu pun hal-hal berarti yang kamu miliki.


Tujuan, sasaran, pilihan atau apapun namanya adalah sebuah titik yang mengikat dan lalu memungkinkan manusia untuk memusatkan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapainya. Sebuah ikatan yang membuat sumberdaya tidak tersebar kemana-mana tanpa tujuan yang jelas. Seperti seseorang yang memiliki cicilan rumah dengan porsi besar dari penghasilannya akan menghentikan kebiasaan wisata kuliner ke restoran-restoran mahal dan kebiasaan lain yang berbiaya besar agar sisa uangnya cukup. Sebagai ganjarannya dia memiliki sebuah rumah.


Tatakrama & Sopan Santun: Bagaimana Cara Menyerahkan Pisau Kepada Teman?

Bagaimana cara menyerahkan pisau kepada teman makan di samping kita yang hendak meminjamnya?. Pegang bagian yang tajamnya, arahkan ke diri kita dan berikan kepada teman kita bagian yang aman yaitu gagang pisau. Teman kita dapat memegang pisau dengan mudah tanpa risiko terluka. Begitulah ajaran klasik tentang tatakrama menyerahkan pisau kepada orang lain.

Banyak atauran-aturan kecil klasik yang sangat bermanfaat bagi kita dalam membuat nyaman orang lain. Misalnya pada saat menyuguhkan minuman dalam gelas sebaiknya kita pegang bagian bawah gelas, bukan dengan tangan di atas dan memegang mulut gelas. Kenapa? Karena bagian mulut gelas akan bersentuhan dengan bibir orang yang akan meminumnya sehingga kenikmatan minum akan berkurang bila dia melihat kita telah memegang bagian itu.

^_^

Di sebuah jalan raya di kanan-kirinya dihiasi taman-taman kecil yang memanjang di sepanjang tepi jalan yang ramai tersebut. Aneka macam tanaman hias menghiasi taman-taman yang ditujukan untuk mempercantik jalan dan sekaligus menghiasi bagian depan bangunan-bangunan yang berjajar di tepi jalan. Namun ada perbedaan menyolok antara taman di kiri dan taman di kanan jalan. Perbedaan keduanya terletak pada pagar yang membatasi taman.

Taman di kiri jalan di batasi dengan pagar besi yang ujungnya runcing. Tingginya sedikit dibawah lutut orang dewasa. Sekilas pagar runcing tersebut terlihat bermanfaat untuk menjaga keamanan tanaman yang ada di dalamnya. Namun pagar tersebut juga berpotensi membahayakan orang yang terjatuh ke dalam taman. Bila seorang pejalan kaki atau pengendara motor terpeleset dan terjerembab ke taman maka dirinya mudah terluka oleh besi-besi runcing yang memagari taman.

Sebaliknya taman di kiri jalan dipagari dengan pagar bambu yang tingginya sedikit dibawah lutut. Ujung bambu tersebut dibuat tumpul sehingga mengurangi bahaya bila ada pejalan kaki atau pengendara motor yang terpeleset ke sana. Sebuah pemikiran bijak yang membuat nyaman orang lain.


Perkara pagar adalah perkara kecil. Namun ternyata desain pagar yang kurang safety bisa berpotensi membahayakan orang lain. Pengetahuan tentang hal-hal kecil ini sangat bermanfaat dalam menjaga kenyamanan orang lain. Idealnya pengetahuan teantang hal remeh temeh ini telah diperoleh seseorang dari lingkungan di sekitarnya sejak awal hidupnya. Karena pengetahuan sederhana ini sangat berguna untuk membangun sebuah lingkungan yang nyaman bagi semua orang (Undil – Des 2008)

Outbound Training ke Bukit Kayangan, Sentul, Bogor

Hanya butuh satu detik untuk tahu namamu
Hanya butuh dua hari untuk mengenalmu
Namun butuh bertahun-tahun untuk melupakanmu!!
(cieeee.....lebaiiii!!)


^_^

Lupakan kata-kata klise untuk Bukit Kayangan yang terinspirasi dari puisi yang saya baca pada kertas yang tertempel di dinding belakang ruangan kelas sebuah sekolah lanjutan pertama di luar Kota Bandung. Seminggu yang lalu kita telah outbound bareng di Bukit Kayangan, Sentul, Bogor. Acara yang diberi label The Team Goes to Buitenzoerg oleh Aa Yudha Bramanti ini diikuti oleh 89 peserta – eks panitia berbagai kegiatan memperingati HUT Perusahaan dan HUT RI ke-63.

Idenya menurut Ketua Panitia adalah agar acara pembubaran panitia bukan sekedar acara main dan makan bareng, tetapi memiliki content yang bermanfaat bagi peserta.


Agung - Poppy Patricia - Amin Kanda - Aku- Yepa - Egi & Dodon di air terjun


Sudah banyak diantara peserta yang mengirim foto-foto keren yang telah dikumpulin oleh Kang Hariman Bahtiar dan bisa diakses di situs intranet beliau. Sebagai pelengkap foto-foto tersebut saya hendak bercerita sedikit tentang jalannya acara. Terutama tentang pelajaran-pelajaran di balik permainan outbound — yang saya tangkap dari acara evaluasi Pak Tedi (fasilitator outbound) di malam hari setelah outbound. Mudah-mudahan beberapa bulan mendatang bila saya lihat foto-foto tetapi lupa pelajaran di baliknya – saya bisa baca lagi cerita ini.

Sebagai penuturan yang subyektif, jangan berharap cerita berikut ini akurat sesuai kenyataan di lapangan, tapi anggaplah sebagai gambaran umum tentang outbound yang telah kita ikuti.

Secara garis besar acara dimulai dari perjalanan ke Sentul – mampir untuk makan malam – sampai di Bukit Kayangan langsung briefing oleh Pak Tedi – esok harinya habis Sholat Subuh dilakukan evaluasi kegiatan panitia HUT – kemudian dilanjutkan acara outbond dari pagi hingga sore hari – malamnya acara pentas seni dan api unggun – Hari Minggu pagi berjalan kaki ke air terjun – siangnya pulang ke Bandung.

Pak Tedi, pemilik fasilitas outbound ini jauh-jauh hari saat briefing di Humas telah menyatakan bahwa jangan berharap kenyamanan hotel berbintang lima di lokasi outbound, tetapi harapkanlah kenyamanan hotel berbintang sejuta alias nuansa alam bebas di arena outbound. Dan memang hal itu terbukti dengan gubuk-gubuk yang relatif bisa dimasukin nyamuk dan kamar mandi antri dengan fasilitas ala kadarnya. Walaupun begitu fasilitas tersebut katanya masih jauh dari kondisi outbound sesungguhnya yang para pesertanya harus mendirikan tenda sendiri dan jika buang air hanya dibekali seember pasir dan segulung tissue untuk dipakai rame-rame.


Secara umum fasilitas yang tersedia cukup baik, bersih, terawat, air cukup dan makanan (walaupun sederhana) datang secara kontinyu untuk menyuplai perut peserta yang telah terkuras tenaganya untuk aktifitas outbound. Pemandangan lampu-lampu Jakarta di malam hari dan pesona matahari terbit adalah view andalan Bukit Kayangan yang terletak di tepi sebuah jurang yang luas dan dalam. Jauh di bawah sana di seberang jurang terlihat air terjun luhur yang dijadikan lokasi hiking pada hari kedua acara outbound.

Lokasi Bukit Kayangan menurut situs bukitkayangan.net terletak pada perbukitan dengan ketinggian 635 m dari permukaan laut dengan dikelilingi pemandangan indah Gunung Salak, Gunung Gede & Pangrango serta Gunung Pancar.

^_^

Tiga buah bis peserta outbound berangkat dari kantor pada Hari Jumat, tanggal 31 Oktober 2008 sekitar pukul 18.00, selepas mengikuti acara pelepasan haji di gedung serba guna. Uniknya ada calon haji yang ikutan outbound, yaitu Teh Dyah Widhiastuti – Surveillance. Peserta mampir di sebuah tempat pemberhentian untuk makan malam dan sampai di Bukit Kayangan sekitar pukul 22.15. Crew Bukit Kayangan menjemput bis peserta dengan mobil Carry di mulut tol.

Sampai di lokasi Bukit Kayangan, peserta disambut dengan minuman hangat berupa teh & kopi, juga makanan kecil sejenis ongol-ongol. Ketika agak larut malam keluar bandrek dan durian medan untuk dinikmati rame-rame. Durian udah dikupas dan disajikan dalam wadah plastik. Pada kesempatan ini Pak Tedi menyampaikan secara garis besar rencana acara outbound keesokan harinya. Juga memperkenalkan instruktur-instruktur yang akan mendampingi peserta ber-outbound ria di area Bukit Kayangan. Sepertinya para instuktur ini adalah para freelance yang terdiri atas para pencinta alam yang telah terbiasa beraktifitas sejenis di alam bebas dan proses perekrutannya dari mulut ke mulut lewat jalur pertemanan.

Sehabis briefing oleh Pak Tedi, peserta dipersilahkan untuk beristirahat atau boleh juga jalan-jalan di tepi jurang untuk menikmati pemandangan lampu-lampu kota nun jauh di sana. Sebagian peserta mengisi malam dengan acara ngobrol bareng. Salah satu bis, yaitu bis satu yang terperosok ke lumpur masih sibuk keluar dari perosokannya hingga larut malam.

Peserta pria tidur di gubuk-gubuk yang bisa diisi lima orang dan ada juga yang memilih tidur di tenda-tenda yang berukuran lebih kecil. Peserta putri tinggal di sebuah gedung besar dengan banyak jendela kaca yang terletak di atas bukit kecil. Ada juga gedung besar yang dipergunakan oleh panitia dan sebagian peserta pria.

^_^

Pagi harinya, Sabtu 01 Nopember 08 acara diawali dengan Sholat Subuh berjamaah. Sebelumnya Pak Andi berkeliling dari gubuk ke gubuk untuk membangunkan peserta yang belum bangun. Sehabis sholat subuh dilanjutkan acara evaluasi kegiatan panitia HUT Perusahaan dan HUT RI. Masing-masing penanggung jawab memaparkan kegiatan yang telah dilakukan dan menyampaikan usulan-usulan untuk perbaikan.

Pukul 8.00 acara outbound dimulai. Diawali dengan acara stretching yang diikuti seluruh peserta untuk mencegah terjadinya cedera selama aktifitas outbound. Selanjutnya peserta membentuk sebuah lingkaran besar dan melakukan berbagai macam permainan

Berdiri Bersama
Mula-mula dua orang berpasangan, duduk sambil dua tangan berpegangan, kemudian diberi aba-aba untuk serentak berdiri. Kemudian ditambah jadi empat, delapan dan seterusnya hingga terbentuk sebuah kelompok besar yang harus berdiri bersamaan saat diberi aba-aba. Permainan ini mengandung nilai kebersamaan dan kesalingtergantungan. Bahwa sepanjang tangan masih berpegangan, peserta tidak akan terjatuh saat bersama-sama berdiri. Saya sendiri sempat terjatuh karena gagal berdiri dan pegangan tangan lepas.

Berhitung “eok”
Berhitung dari angka 1 sampai 20, dengan setiap angka tiga dan kelipatannya diganti dengan kata “eok”. Kesalahan mudah terjadi karena disini terjadi perubahan paradigma. Bila sebelumnya setelah angka 2 itu adalah angka 3, kini diganti eok. Demikian juga angka 4 berada setelah angka 3 bukan setelah angka eok.

Perubahan paradigma menuntut peserta untuk fokus dan konsentrasi agar tidak keliru melanjutkan hitungan sebelumnya. Dalam pekerjaan sehari-hari sebuah perubahan menuntut konsentrasi ekstra bagi para pekerja agar perubahan berlangsung mulus. Nilai lain dari permainan ini menurut Pak Tedi adalah bila seorang peserta salah terus dalam menghitung -- seharusnya bukan ditertawakan atau diancam dipelorotkan celananya, tetapi didukung agar lebih berkonsentrasi.

Tentu saja ketawa-ketiwi pada acara ini bukan berarti tidak mendukung teman – tetapi bagian dari “fun” acara outbound.

Maling dan Polisi
Permainan ice breaking ini dilakukan dalam posisi seluruh peserta membentuk sebuah lingkaran besar. Permainan maling dan polisi adalah polisi mengejar maling. Baik maling maupun polisi berujud hula hup. Hula hup maling bergaris-garis dan harus masuk ke tubuh setiap peserta dua kali. Hula hup polisi polos dan cukup masuk ke tubuh peserta satu kali. Karena hula hup polisi cukup masuk ke peserta satu kali akibatnya dia lambat laun akan mengejar hula hup maling walaupun pada awalnya diberi jarak cukup jauh.

Permainan ini menggambarkan adanya sebagian orang di perusahaan yang tidak berperan dengan baik, dan tidak antusias mengejar target. Hal itu ditunjukkan pada orang yang sengaja memperlambat hula hop maling sehingga teman yang mendapat giliran berikutnya akan mendapat dua hula hop yang berarti tertangkap polisi. Orang yang tidak antusias ini menurut Pak Tedi harus diberi dorongan agar tidak menghambat kinerja perusahaan (Duh duh padahal memperlambat hula hup maling ini tujuannya untuk becanda aja loh!).

Cari Pasangan
Mula-mula peserta yang berada di lingkaran besar diperintahkan membuat pasangan dua-dua. Kemudian tiba-tiba diperintahkan untuk berganti pasangan. Karuan saja peserta berlarian kesana kemari mencari pasangan baru. Konon permainan ini memiliki nilai manajemen di dalamnya, yaitu hendaknya kita siap setiap saat untuk menerima job baru. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok pagi. Kesempatan datang dengan cepat dan akan segera pergi bila kita tidak siap.

^_^

Selanjutnya peserta dibagi-bagi menjadi banyak kelompok kecil dengan jumlah anggota sekitar 12 orang campuran dari berbagai direktorat. Diantara nama-nama kelompok kecil itu adalah Tigo (kelompok saya), Combo, Sukro, dan Panda. Permainan-permainan berikutnya dilakukan oleh kelompok kecil tersebut. Diawali dengan permainan lompat tali dan hand knot. Sebenarnya kedua permainan tersebut sederhana, tetapi membutuhkan strategi. Kekompakan saja tidak cukup, selalu butuh strategi agar masalah teratasi.

Lompat Tali
Untuk lompat tali strateginya adalah peserta yang bisa melompat tinggi berada di tepi, dan yang lompatannya rendah berada di tengah. Kemudian pemutar tali sebisa mungkin merendahkan posisi tangannya sehingga para pelompat tidak perlu melompat tinggi-tinggi agar tidak tersangkut tali. Kelompok tempat saya bergabung, yaitu goup tigo lumayanlah bisa sekitar 14-15 kali lompatan.

Dua orang yang memutar tali adalah gambaran customer service yang harus memudahkan pelanggan. Untuk dapat memudahkan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dibutuhkan kejelian membaca situasi dan kondisi pelanggan. Seperti pemutar tali yang akan merendahkan tangannya untuk mempermudah para pelompat.

Yang dimaksud dengan pelanggan disini bukanlah hanya para pembeli produk, tetapi semua pihak yang menerima hasil kerja kita. Pelanggan Bagian Produksi adalah QC, QA dan marketing. Di dalam bagian produksi sendiri terdapat pelanggan internal. Seksi persiapan alat dan media melayani bagian kultivasi. Seksi Kultivasi melayani Seksi Pemurnian dan Penyelesaian akhir produk. Dokumen yang diisi operator produksi konsumennya adalah penyelia. Review penyelia konsumennya adalah kabag. Begitu seterusnya.

Hand Knot
Pada permainan hand knot setiap peserta mengepalkan tangan kanan dan telapak kiri tetap terbuka. Tangan kiri peserta memegang tangan kanan peserta lain dan tangan kanannya harus dipegang peserta lain yang berbeda. Tidak diperbolehkan memegang tangan peserta disamping kanan & kirinya. Permainan ini dinyatakan sukses bila semua peserta berhasil bergandengan tangan membentuk lingkaran tanpa melepaskan pegangan
tangan.

Bila permainan ini dilakukan tanpa strategi akan berakhir dengan saling kunci tangan peserta dan tidak akan terbentuk lingkaran. Permainan ini konon adalah contoh bekerja sesuai prosedur. Aturan-aturan yang terasa “menyulitkan” seperti sulitnya melepaskan tangan-tangan yang terkait satu sama lain dalam permainan ini tetap harus diikuti. Permainan ini menyiratkan ketidakbolehan melakukan shortcut yang melangkahi prosedur yang bisa berakibat buruk pada produk dan akan berakhir dengan kehilangan pelanggan.

^_^

Permainan selanjutnya adalah tukar posisi, sungai keruh, sending message, tunnels games dan magic stick. Pada umumnya berupa creative problem solving dan membutuhkan strategi. Sebagian membutuhkan pengorbanan.

Tukar Posisi
Peserta dibagi dua kelompok, kiri dan kanan yang berdiri berhadapan. Masing-masing berdiri diatas sebuah alas berbentuk kotak. Diantara dua kelompok terdapat sebuah kotak kosong. Tugas peserta adalah bertukar tempat. Kelompok kiri pindah ke kanan dan kelompok kanan pindah ke kiri. Aturannya tidak boleh melompati lebih dari satu peserta dan tidak boleh berbicara.

Kunci menyelesaikan games ini adalah peserta dalam satu kelompok jangan sampai persis di belakang temannya dan peserta dalam kelompok yang berbeda selalu bertemu muka. Makna tidak boleh bicara pada permainan ini adalah hendaknya orang lebih banyak mendengar daripada berbicara. Konon bila diperbolehkan bicara ada kecenderungan atasan akan mengarahkan bawahan tentang bagaimana cara melakukan permainan ini. Kelompok Tigo belum menyelesaikan games ini tetapi udah tahu kunci untuk menyelesaikannya.

Sungai Keruh
Menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu-perahu. Aturannya adalah perahu harus selalu berhubungan dengan salah satu daratan dan antar perahu harus selalu berhubungan. Setiap orang memegang satu kotak yang diumpamakan perahu yang akan diinjak. Peserta pertama akan berhubungan dengan peserta kedua dengan bergandengan tangan atau menginjak satu kotak bersama-sama. Peserta berikutnya melangkah melewati peserta pertama dan kedua dan membentuk sambungan berikutnya. Begitu seterusnya sehingga peserta terakhir mencapai daratan di seberang “sungai”. Kendala games ini adalah kadangkala peserta lupa melepaskan kotak ke rumput sebelum diinjak. Akibatnya kotak “perahu” itu dinyatakan hanyut.

Sending Message
Sekelompok orang buta mendapat pertunjuk melewati rintangan dari seorang bisu yang bisa melihat dan seorang rabun yang menangkap isyarat si bisu dan corong yang menyampaikan pesan si rabun. Kunci permainan ini adalah instruksi yang jelas dari corong sehingga sekelompok orang buta akan selamat melewati rintangan. Untuk itu si bisu dan si rabun harus trampil memperagakan kata-kata dengan bahasa isyarat. Si corong walaupun melihat para si buta, dia harus emnahan diri untuk mengatakan sekedar yang diisyaratkan si rabun. Orang buta yang berada di paling depan juga berperan memberi aba-aba pada teman-teman di belakangnya.

Memasukkan Bola ke Galon Aqua
Kelompok dibekali dengan tali-tali yang dipergunakan untuk memasukkan 3 buah bola pingpong ke dalam galon aqua yang terletak dalam lingkaran yang tidak boleh diinjak ataupun disentuh tali. Idealnya empat tali dijajarkan dari tepi ke tepi lingkaran menjadi terowongan untuk melewatkan bola ke atas mulut galon dan satu tali untuk menahan bola di atas mulut galon hingga bola terjatuh ke dalam galon.

Membalik Lembaran Matras
Semua peserta berdiri di atas selembar matras. Kemudian posisi matras harus dibalik tanpa seorang peserta-pun turun ke tanah. Strategi permainan ini adalah thinking out of box, berpikir diluar kebiasaan sehari-hari. Lembaran matras dibalik di salah satu pojoknya dan satu persatu peserta berpindah ke matras yang telah dibalik. Kadangkala dibutuhkan pengorbanan dengan saling menginjak kaki atau menggendong peserta lain. Melepas sepatu akan sedikit membantu mengurangi luas area yang diinjak peserta

Tunnels Games
Menyebarangi terowongan dengan menggunakan dua papan panjang dan satu papan pendek. Kuncinya adalah mengetahui fungsi papan pendek dan dua papan panjang. Saya surprise berat dengan ketrampilan seorang peserta putri yang sukses melewati tunnel ini dengan membawa kayu panjang. Kelompok tigo berhasil menemukan resep melewati tunnel ini walaupun belum sampai menyelesaikan permainan.

Magic Stick
Sebuah tongkat panjang harus diturunkan bersama-sama oleh semua peserta. Setiap peserta harus menyentuhkan dua jarinya pada tongkat. Kelihatannya mudah tapi nyatanya tongkat malahan naik ke atas bukannya turun ke bawah. Kunci dari permainan ini adalah melihat diri sendiri dan bukannya mengurusi jari orang lain. Melihat ke jari sendiri apakah sudah turun atau malahan mendorong stick ke atas.

Makna permainan ini adalah hendaknya kita instropeksi diri sebelum menuding orang lain. Pelajaran lain dari permainan ini adalah bekerja secara rutin sesuai absensi saja tidak cukup. Seorang pekerja harus selalu meningkatkan kemampuan dirinya. Seperti halnya dengan menempelkan jari saja ternyata tidak membuat magic stick turun, kita perlu kemampuan dan strategi untuk menurunkannya.

^_^

Permainan sesi berikutnya masih dalam kelompok 12 orang, dan kali ini melibatkan juga high rope, yaitu permainan di atas bentangan tali 10 meteran dari permukaan tanah berupa permainan jembatan macan, cargo net dan diakhiri dengan flying fox. Permainan lainnya adalah medan ranjau dan spider net.

Medan Ranjau
Setiap kelompok terdiri atas 3 orang. Satu leader, satu orang rabun dan satu orang buta. Leader duduk di atas kursi yang dinaungi seember air. Orang buta dan rabun diharuskan melewati rintangan dengan panduan dari si leader. Bila orang buta maupun orang rabun menyandung ranjau berupa bambu dan tali, maka si leader akan basah kuyup terguyur air.

Permainan ini mencerminkan seorang atasan bertanggung jawab penuh atas kinerja bawahannya. Bila bawahan salah, maka atasan ikut bertanggung jawab yang dicerminkan dengan terguyur air. Sebaliknya bila bawahan sukses tanpa panduan atasan maka si atasan tidak berhak mengklaim sebagai kesuksesan bawahan sebagai kesuksesan dirinya.

Orang buta cenderung lebih mudah diarahkan dibanding orang rabun karena orang rabun masih dapat melihat walaupun samar-samar. Orang rabun adalah gambaran pekerja dengan pengalaman kerja sedikit dan orang buta adalah gambaran fresh graduate.

Spider Net
Melewatkan semua anggota kelompok melalui lubang di jaring laba-laba. Kuncinya adalah peserta yang berubuh ringan bisa diangkat untuk melewati lubang di bagian atas. Ada yang menarik dari evaluasi Pak Tedi malam harinya. Pak Tedi menunjukkan foto peserta yang lupa tidak membuka sepatu saat ditransfer sehingga sepatunya mengotori tubuh penggendongnya (boro-boro mikir gituan, pengennya cepet-cepet permainan selesai). Juga foto peserta yang jatuh dari gendongan setelah sukses melewati spider net. Mungkin penggendongnya tidak kuat menahan berat tubuh yang digendong.

Untuk sepatu yang lupa dilepas ada pelajaran menarik yang bisa diambil. Dalam pekerjaan sehari-hari sedikit perlakuan kecil bisa jadi sangat membantu orang yang melanjutkan pekerjaan kita. Misalnya kita bisa menaruh post it pada bagian-bagian dokumen yang harus diperiksa dan diparaf oleh pereview dokumen kita.

Pada games ini Fasilitator menyarankan agar semua peserta aktif dan tidak berpangku tangan saat seorang anggota kelompok sedang berusaha melewati lubang jaring. Menurut dia, kita bisa berpartisipasi dengan mengamati dan menjaga agar tubuh orang tersebut agar tidak menyentuh jaring.


High Rope
+ Kok flying fox nya lambat siy
- Kamunya yang salah posisi!
+ Harusnya gimana?
- Tanganmu ke depan, ntar tubuhmu akan tertarik ke belakang dan kamu akan meluncur kencang ala superman

Ada dua macam tali sepanjang 30 meter yang harus dilalui, sebut aja jembatan macan. Jembatan macan pertama terdiri satu tali untuk diinjak dan dua tali untuk pegangan. Jembatan macan kedua terdiri atas dua tali untuk diinjak dan dua tali untuk dipegang (rel ganda). Sepintas jembatan kedua lebih mudah diseberangi, tetapi pada kenyataannya lebih sulit karena setiap kali kita harus mengangkat kaki sehingga jembatan oleng ke kanan dan ke kiri. Pada tali tunggal kita bisa menyeret kaki sehingga tidak ada guncangan di tali. Namun pada tali ganda kita terpaksa mengangkat kaki karena terhalang potongan-potongan besi yang menghubungkan dua tali.

Hal ini mencerminkan asumsi tidak selalu benar. Masih perlu dibuktikan apakah sebuah asumsi itu akan diterima sebagai fakta.

Dari jembatan macan kita beralih menaiki cargo net raksasa dan berakhir dengan turun melalui flying fox. Dalam hal pengambilan keputusan, flying fox menggambarkan pengambilan keputusan yang sederhana. Kita cukup memutuskan untuk meluncur dan dengan sendirinya flying fox akan meluncur sampai ujung tali. Berbeda dengan keputusan ala flying fok, keputusan model jembatan macan menuntut tindak lanjut. Setelah mengambil keputusan menyeberangi jembatan macan, kita harus memegang teguh keputusan itu hingga langkah kita mencapai ujung tali yang lumayan panjang. Kita harus tahan gangguan dari kanan dan kiri, tahan terpaan angin, pemandangan jurang dan teriakan-teriakan dari orang yang berada di bawah. Jembatan macan menuntut konsistensi untuk menyelesaikan masalah yang muncul sepanjang jalan setelah kita mengambil keputusan.

^_^

The Last Games

Banyak hal-hal menakutkan dalam hidupku
Sebagian diantaranya benar-benar terjadi
(artinya banyak yang hanya dalam khayalan saja)
Mark Twain

Acara outbound terakhir Hari Sabtu adalah tiga jenis high rope. Paket pertama adalah elvis-walk & commando crawl. Paket kedua adalah turun tebing dan paket ketiga melompat ke sebuah ayunan bambu di ketinggian. Peserta dipersilahkan memilih salah satu paket.


Melompat ke Ayunan Bambu
Instruktur: Eeeee, tangan saya jangan dipegangi...
Peserta: Habis takut nih, tinggi banget
Instruktur: Iyah, tapi ntar kalo anda lompat guwe ikut terjun dong

Dialog imaginer ini hanya untuk menggambarkan betapa ngerinya saat-saat hendak meloncat ke ayunan bambu. Jarak sekitar satu setengah meter terlihat begitu jauh. Pemandangan jurang di depan sana membuat tower tinggi itu terlihat semakin tinggi. Sementara si pelompat tidak selalu percaya diri untuk mencapai ayunan itu. Walaupun ada tali pengaman di punggung -- tetap aja ngeri.

Dalam permainan ini sebagian besar peserta berhasil menggapai ayunan bambu yang tergantung di ujung tower. Saya sendiri baru mencoba commando crawl dan elvis walk, belum sempat mencoba lompat ke ayunan ini (bilang aja nggak berani hehehe!!!).

Konon tali pengaman itu adalah gambaran potensi kita. Kita tidak pernah berkembang bila kita tidak mempercayai potensi kita. Walaupun kita memiliki bakat besar, memiliki potensi melimpah ruah, percuma saja bila kita tidak berani mengambil risiko. Begitulah kira-kira penuturan Pak Tedi. Dalam banyak hal ketakutan kita tidak beralasan. Menurut beliau hanya 2 % dari ketakutan kita yang layak ditakuti. Sisanya adalah ketakutan tanpa alasan. Seperti halnya ketakutan jatuh dari ketinggian padahal sudah dilengkapi tali pengaman.

^_^

Malam harinya adalah acara kesenian. Sebelumnya Pak Tedi telah memberi evaluasi dan menerangkan pelajaran-pelajaran manajemen di balik setiap aktifitas outbound – yang menjadi bahan tulisan ini. Pelajaran manajemen yang dibungkus dengan aktifitas outbound dipaparkan dengan ilustrasi foto-foto peristiwa lucu selama outbound. Dilanjutkan dengan acara makan malam dengan kambing guling, pentas kesenian, sajian jagung bakar dan api unggun. Beberapa hal yang menarik adalah Pak Amin mendendangkan lagu semalam di Cianjur, Pak Asep berduet dengan Ayu tentang Kahitna. Sore sebelumnya Pak Meeng telah beraksi memukau para peserta dengan cerita-cerita lucunya.

Esok harinya. Minggu 2 Nopember 08 adalah acara pergi ke air terjun. Diawali dengan hiking sejauh beberapa kilometer melewati jalan setapak menelusuri bukit-bukit. Acara menangkap ikan di sawah dan terakhir main ke air terjun lalu balik ke Bukit Kayangan. Sehabis makan siang rombongan bertolak ke Bandung sekitar pukul 11 siang.



Wassalam

By Undil ~ Nopember 2008

Laskar Pelangi

Cita-cita dan contoh adalah dua hal yang penting dalam kehidupan. Cita-cita memberikan energi dan contoh memberikan bukti. Dua hal itulah yang dimiliki Laskar Pelangi, sehingga baik Novel maupun Film Laskar Pelangi memiliki daya tarik yang kuat saat diluncurkan ke publik.

^_^

Lirik Lagu Laskar Pelangi - NIDJI

Mimpi adalah kunci

untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya


sumber gambar: Wikipedia

laskar pelangi takkan terikat waktu

bebaskan mimpimu di angkasa
warna bintang di jiwa

reff:
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia selamanya

cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita

laskar pelangi takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi

repeat reff [2x]

laskar pelangi takkan terikat waktu


sumber: http://liriklaguindonesia.net/n/nidji/nidji-laskar-pelangi/

&_&


Satu hal yang mengagumkan pada anak-anak adalah mereka pantang menyerah. Bayi-bayi yang sedang belajar berjalan adalah pejuang yang pantang menyerah; seperti kata Andrew Mathews dalam buku Being Happy. Setiapkali mereka jatuh dan mereka akan bangun lagi dan belajar berjalan lagi. Mereka mungkin menangis, tetapi itu sekedar tangis biasa, bukan tangis putus asa. Mereka pantang menyerah sampai impiannya tercapai. Bayi-bayi itu punya impian, mereka punya cita-cita untuk bisa berjalan sebagaimana orang-orang dewasa di sekitarnya.

Cita-cita dan contoh adalah dua hal yang penting dalam kehidupan. Cita-cita memberikan energi dan contoh memberikan bukti. Seseorang yang tangguh, tahan banting dan rela bekerja keras, ibaratnya mau melakukan apa saja yang diperlukan untuk mencapai cita-cita adalah sebuah contoh yang sangat menarik bagi orang lain.

Sementara cita-cita memberikan energi saat manusia terjatuh agar mau bangkit lagi – sebuah contoh akan menginspirasi manusia untuk melakukan sesuatu. Sebuah contoh adalah bukti bahwa pencapaian atas sesuatu itu adalah kenyataan yang bisa diraih. Bukan sekedar mimpi siang bolong. Ada seseorang yang telah berhasil melakukannya di luar sana, dan kita-pun pasti bisa melakukannya. Ini bukan khayalan. Ini adalah sebuah cita-cita yang telah terbukti bisa diwujudkan.

Barangkali disitulah salah satu rahasia kekuatan Novel Laskar Pelangi maupun Film Laskar Pelangi yang saat ini sedang tayang di layar lebar. Ical dan anak-anak Belitong di Film Laskar Pelangi adalah sebuah contoh bagi manusia lain untuk bekerja keras mencapai cita-cita. Mereka telah membuktikan diri mampu menaklukkan tantangan yang jauh lebih berat dibanding tantangan yang dihadapi anak-anak lain. Mereka adalah contoh keberhasilan seorang manusia biasa dalam mengatasi masalah kehidupan (undil-2008)


Cerita Pendek: There’s A Will, There’s A Way

Ketika memutuskan untuk membuat warung sop iga bakar, Hanaka bahkan bukan seorang penggemar iga bakar. Dia lebih suka makan siomay atau bakso. Namun dia melihat pasar yang tersedia di sekitar rumahnya adalah para penikmat iga bakar, karena penjual bakso sudah terlalu banyak. Karenanya dia bertekad untuk mulai berdagang iga bakar seusai lulus kuliah.

Hanya sehari setelah bertekad dagang sop iga bakar itu -- dia ketemu dengan teman lamanya sewaktu SMA yang memperkenalkan dirinya dengan seorang penjual iga bakar dari kota lain yang bersedia mengajari dengan bayaran beberapa juta rupiah.

Jadilah Hanaka ikut si Ibu penjual iga bakar selama beberapa hari untuk mengikuti aktifitas pembuatan iga bakar. Mulai dari berbelanja daging, membeli bumbu hingga masak-memasak dan meracik bumbu dia pelajari. Kemudian setelah merasa cukup menguasai teknik membuat iga bakar, Hanaka memutuskan untuk mulai membuka warung.

Lewat koneksi Si Ibu Tukang iga bakar itu Hanaka berhasil mendapatkan perlengkapan warung dengan harga terjangkau. Kemudian kala hasil masakan iga bakarnya belum memuaskan, teman-temannya yang penggemar wisata kuliner memberinya saran ini dan itu tentang hal-hal yang perlu ditambahkan atau dikurangi pada bumbu. Tukang daging di pasar menunjukkan tempat penjual bumbu yang paling sip untuk iga bakar Hanaka.

Juga tetangga-tetangganya mengajari berbagai hal. Ada yang mengajari cara membuat minuman dingin pendamping iga bakar agar rasanya nikmat, ada yang ngajarin trik baru membakar daging dan ada juga yang ngajarin cara mengingat pesanan pembeli. Untuk yang terakhir ini karena Hanaka terlihat sering lupa pesanan masing-masing pembeli kala warungnya sedang dibanjiri pengunjung.

Singkatnya banyak pengetahuan yang didapatkan Hanaka selama proses dirinya menjadi penjual iga bakar. Bantuan-bantuan dari segala arah yang sama sekali tidak terbayangkan sebelum dia memutuskan untuk berjualan iga bakar. Kemudahan yang seolah terbuka setelah dia berkomitmen untuk berjualan iga bakar di rumahnya. Seolah-olah pintu-pintu menuju warung sop iga bakar yang sukses terbuka setelah dirinya tidak ragu-ragu dan memberikan komitmen untuk berjualan sop iga bakar.



^_^

Menurut berita di www.detik.com (Senin, 18/08/2008 23:08 WIB), kata-kata there’s a will, there’s a way diucapkan Ado Armando, seorang remaja anggota paskibraka pada pertemuan dengan SBY untuk menjawab pertanyaan tentang persyaratan utama menjadi presiden RI. Siswa SMA I Padang tersebut mengatakan motto itu selalu dia terapkan dalam hidupnya dan dia ingin orang lain juga mempergunakannya.

Dalam banyak hal kita tidak tahu banyak tentang sesuatu yang akan kita lakukan. Seperti yang dialami oleh Hanaka yang tidak tahu apa-apa tentang iga bakar. Namun setelah dirinya bertekad membuat warung sop iga bakar, tiba-tiba jalan untuk membangun sebuah warung sop iga bakar terbuka dengan lebar. Singkatnya di mana ada keinginan kuat, di situ akan terbuka jalan.

Cerita Pendek: Ketika Tidak Kebagian Bakpia

Suatu ketika Shinichi Kudo mengirimkan oleh-oleh kepada teman-temannya di Divisi lain. Berhubung oleh-oleh itu berupa bakpia keju yang kecil-kecil – walaupun jumlahnya lumayan banyak namun karena tambahan keju itu benar-benar membangkitkan selera – membuat bakpia yang hanya satu kotak itu ludes tak tersisa dalam waktu tidak begitu lama. Alhasil ada temannya yang sedang melakukan kegiatan lain tidak kebagian.

“Wah aku gak kebagian bakpia niy!”

Setelah disambung dengan pembicaraan bla bla bla ini dan itu, akhirnya ditutup dengan kata-kata yang menarik.

“Ya Sudah, bukan rizkiku!”

^_^

Sebenarnya kata-kata “Ya sudahlah, bukan rizkiku” bukan kata-kata yang jarang diucapkan. Shinichi sering mendengarnya di banyak tempat. Intinya rizki sudah diatur oleh Allah, manusia bertugas untuk berusaha mendapatkannya. Bila sudah berusaha dan gagal meraihnya, ya sudah berarti bukan rizki buatnya. Masih ada rizki lain di bumi Allah yang sangat luas ini. Mungkin rizki yang lebih baik telah menanti di luar sana.

Namun kata-kata yang biasa itu – karena momennya tepat – membuat Shinichi berpikir tentang hal-hal lainnya. Kalo bukan rizki kita ya sudah tak perlu ditangisi, tentu saja kita tidak akan menangis karena kehilangan kecil seperti tidak kebagian bakpia. Tetapi seorang manusia dewasa bukan tidak bisa mengalami tekanan kala keinginannya tidak tercapai. Kegagalan meraih sesuatu yang sangat diinginkan adalah salah satu pemicu stress. Kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan bisa menyebabkan sesorang mendapatkan tekanan psikologis, dan karenanya perlu diwaspadai.

Bila Shinichi gagal mendapat sesuatu, mau tak mau dia harus belajar menerimanya dengan lapang dada. Seperti halnya temannya yang tidak kebagian bakpia, adalah contoh sederhananya. Contoh sederhana itu bisa diterapkan ke hal-hal yang lebih besar dalam kehidupan. Kadangkala pengetahuan kita terbatas untuk tahu bahwa kegagalan mendapat sesuatu itu baik bagi kita – siapa tahu kegagalan itu justru adalah jalan baru bagi kita. Contohnya seseorang yang gagal test kerja di bidang manajerial, mungkin bakatnya di hal-hal yang bersifat teknis. Kegagalan juga adalah pemicu bagi kita untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah kita lakukan untuk kemudian merencanakan tindakan yang lebih baik.

Menerima kenyataan dan berkata “Ya sudah, bukan rizkiku” akan membuat kita melupakan ketidakberhasilan kita mendapat sesuatu. Kita bersedia berdamai dengan kegagalan kita dan tidak direpotkan oleh beban kegagalan. Dengan demikian kita bisa memfokuskan diri untuk melakukan tindakan selanjutnya agar kita terus melangkah maju.


Bahasa Indonesia masuk Google Translate

Ada kabar menarik dari Google Translate, yaitu nama program penterjemahan secara online milik Google yang beralamat di http://translate.google.com. Kini Bahasa Indonesia sudah tercakup ke dalam Google Translate. Kegunaan Google Translate adalah untuk menterjemahkan tulisan dari satu bahasa ke bahasa lain. Jadi mirip-mirip Transtool.

Dengan Google Translate, tulisan berbahasa Indonesia bisa diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Jerman, Belanda, bahkan Bahasa Arab dan Bahasa Jepang. Kini telah tersedia 35 bahasa. Memang hasil terjemahan Bahasa Indonesia belum memuaskan, tetapi setidaknya sedikit membantu aktifitas kita dalam menterjemahkan dokumen ke dalam bahasa lain.

Di waktu-waktu mendatang kita bisa mengharapkan hasil penterjemahan akan semakin baik, karena Google Translate menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk memberi saran pada mereka tentang terjemahan yang lebih tepat untuk setiap kalimat yang telah diterjemahkan. Dengan demikian dapat diharapkan kualitas terjemahan akan semakin baik di waktu yang akan datang.





Foto-foto Ekslusif Pemandangan Pagi Hari di Kantor

Pemandangan kantor di pagi hari ternyata sangat menawan. Khususnya pemandangan di halaman depan kantor yang berhasil saya ambil dengan kamera Olympus fe110 pada tanggal 21 September 2008. Foto bangunan, pepohonan dan lapangan rumput saat diterpa cahaya matahari pagi yang berwarna kuning keemasan menciptakan pemandangan yang indah. Efek cahaya alami dari matahari pagi ternyata membuat barang biasa seperti paving block di halaman masjid menjadi terlihat sangat artistik. Juga lapangan rumput dari kejauhan tampak berwarna hijau keemasan.



Paving blocks di halaman masjid kantor





Paving blocks di halaman masjid kantor (2)



Masjid kantor




Lapangan rumput di halaman depan kantor


Gedung Serba Guna di halaman depan kantor

Hal-hal Kecil yang Berarti Besar

Seorang Pak Tua pencari udang dengan raut muka sedih mendatangi Hattori yang sedang sibuk menyiram tanaman di depan rumahnya. Di bahu pencari udang tersebut tersampir jala yang dipergunakannya untuk mencari udang di sungai-sungai sekitar wilayah itu. Sebuah wadah dari anyaman bambu tempat menyimpan udang hasil tangkapan nampak menempel di pinggangnya.

Hattori menghentikan sejenak air yang mengalir dari selang ditangannya. Senyumnya mengembang menyambut kedatangan Pak Tua. Kemudian mereka berbincang sejenak tentang ini dan itu. Hattori sering melihat Si Pak Tua, karena dia adalah langganan tetangga yang sudah dua bulan silam meninggal dunia. Setelah tetangga yang setiap jumat pagi membeli udang itu meninggal – kini rumah itu sedang sepi karena istri tetangga tersebut sedang menginap di rumah seorang cucunya di luar kota.

“Sekarang saya tak punya penghasilan tetap seminggu sekali” kata Pak Tua

“Apa maksudmu Pak?”

“Pak Haji yang meninggal dua bulan lalu itu adalah pelanggan tetap setiap Jumat. Jadi saya tak perlu keliling dari kampung ke kampung untuk menawarkan udang” lanjutnya

“Ooo gitu yah”

“Yah, Pak Haji juga suka membeli dengan harga lebih tinggi dari penawaran saya -- dengan pekerjaan tambahan membersihkan udang. Saya senang sekali, tiap Jumat saya dapat penghasilan lebih dari biasanya” katanya lirih.

^_^

Hattori tertegun. Pak Tua ini bukan orang pertama yang menyatakan kehilangannya atas kematian Pak Haji. Beberapa hari yang lalu seorang penjual onde-onde juga menyatakan hal yang sama. Dia kehilangan pelanggan tetap setiap minggu pagi. Juga seorang tukang pijit dan penjual jamu yang kehilangan pelanggan.

Belum lagi anak-anak kecil yang sering mengaji ke Masjid juga kehilangan seorang guru yang mengajarkan syair-syair berbahasa arab yang dinyanyikan bersama-sama setiap habis Sholat Subuh. Sungguhpun anak-anak itu tak begitu mengerti arti syair yang berisi ajaran-ajaran agama itu – mereka sangat senang bisa menyanyikannya. Syair-syair yang lebih bervariasi daripada yang diajarkan di sekolah mereka, taman kanak-kanak.

Kemudian Hattori menyadari hal-hal kecil yang dilakukan oleh Pak Tua tetangganya itu ternyata berarti besar buat orang lain. Beberapa ribu rupiah yang tidak berarti bagi penghuni kompleks itu akan sangat berarti bagi orang lain. Mengajarkan syair-syair yang merupakan kegemaran Pak Haji ternyata sangat berarti bagi anak-anak kecil di sekitar rumahnya. Juga tanaman-tanaman jeruk, mangga, papaya, cacao hingga alpukat yang berbuah lebat di kebun Pak Haji – yang sering dibagikan ke tetangga-tetangganya – memberi pekerjaan bagi tukang kebun yang secara rutin diundang seminggu sekali.

Hattori melihat dirinya yang masih muda. Banyak hal yang dikuasainya. Tetapi tak pernah diajarkan pada orang lain. Hattori adalah jagoan pidato, juga dalam bahasa Inggris. Dia juga jago karate, volley dan pingpong. Dia juga lihai menanam berbagai jenis tanaman hias. Tahu banyak tentang reparasi barang-barang elektronik ataupun reparasi perabot rumah tangga. Tetapi semua itu hanya dipergunakannya sendiri. Bahkan tidak juga untuk bekerja, karena pekerjaannya di sebuah manufactur lebih banyak mengandalkan kemampuan manajerial. Tiba-tiba Hattori merasa malu (undil – 2008)



Selamat Idul Fitri 1429 H

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Allah SWT

--undil 30 September 2008--




Pantun Idul Fitri Bahasa Jawa - Peribahasa

Mulad sarira hangrasa wani
Wani ngakoni kalemahan diri
Sugeng Riyadi Idul Fitri
Sadaya kelepatan nyuwun pangaksami
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi


Mumbul-mumbul kaya tajin
Akeh kepaitan tetep semangat
Ngaturaken sugeng riyadi
Nyuwun pangapunten sedaya lepat
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Tan mutung ing pasangan
Sanajan abot, aja ninggalake gawean
Sugeng riyadi lebaran
Ikhlasken luput kulo ampun disimpen
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Nandur pari jero
Manfaate kanggo anak putu
Luputku marang awakmu jero
Mangga dipendem nganggo pangapuramu
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Negara mawa tata, desa mawa cara
Tata krama agawe lancar ing kerja
Sugeng riyadi panjenengan sedaya
Kulo gadah lepat nyuwun pangapura
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi


Ngangsu banyu ing kranjang
Ilmu sithik miguna tanpa dilakoni
Luput kulo sak kranjang
Nyuwun diapura ing dina riyadi
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi


Nampel pulukan tan kena dilakoni
Ngrusak begjaning liyan amarga dengki
Alamat kanca dewe bakal mungsuhi
Sugeng riyadi Idul Fitri
Sedaya lepat nyuwun diampuni
Mugi dengki tan betah manggon ning ati
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Ngantuk ngadep padhiyan
Aja klenthir marang pujian
Sugeng hari lebaran
Nyuwun apunten sedaya kalepatan
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Dadi anak aja nggadho ati
Aja seneng nyusahke wong tuwo
Sugeng riyadi Idul Fitri
Nyuwun diapunten kalepatan kulo
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Ngeled eduk ing pinggir dalan,
Tumindak tanpa pendirian
sakderma manut omonge liyan
hasile bakal ora karu-karuan
Sugeng Riyadi kagem sampeyan
Nyuwun pangapunten sedaya kalepatan
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi



Ngundhuh wohing panggawe
Manungsa ngunduh pokale dewe
Luput kulo aja digape
Luwih sekeca sampeyan laleake
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Murwa sarira ing dina riyadi
Kedah dilengkapi dandaning ati
Dandan awak ing dina riyadi
Becik disarengi bagusing ati
Kawula haturken sugeng riyadi
Luput kula ampun dilebetken ati
Taqabalallahu Minna Wa Minkum
Mugi amal ibadah kita sadaya katampi

Bacaan:
Sutrisno Sastro Utomo, 2007, Kamus Lengkap Peribahasa Jawa – Indonesia, UII Press, Yogyakarta

tags: blog bahasa jawa, blog basa jawa, pantun idul fitri bahasa jawa

Puisi Ucapan Idul Fitri – Ketika Ramadhan Pergi

Sebagai yang kucintai
aku sedih saat kau pergi
tak banyak yang kuberi
saat bersamamu setiap hari
Alangkah malunya hati ini
kesempatan yang diberi Ilahi
tak banyak kumanfaati
Betandan-tandan pahala yang Dia janji
seolah-olah sesuatu tak berarti
Masih banyak waktu aku terbuai
sesuatu tak bermanfaat bagi diri
Banyak kesempatan beramal
kubiarkan berlalu tanpa arti
Namun aku masih berharap kemurahan Ilahi
Walau hanya sedikit amal ibadah Ramadhan ini
Membawa diriku selangkah menaiki
Tangga ketakwaan pada Ilahi
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf lahir dan batin
Semoga puasa sebulan membawa kita
mencapai derajad takwa







Puisi Ucapan Idul Fitri - Nasib

Kejadian buruk saat ini,
boleh jadi baik saat nanti
ilmu manusia sedikit sekali
jangan sedih hasrat tak tercapai
Nasib kita saat ini
anggaplah jalan yang harus dilalui
untuk sesuatu lebih besar nanti
yakinlah kebenaran rencana Ilahi
asalkan kita patuh di jalan nabi
tekun berusaha sepenuh hati
tak akan kecewa diakhir nanti
Bulan Ramadhan melatih diri
disiplin patuhi perintah Ilahi
menahan nafsu di siang hari
kuucapkan Selamat Idul Fitri
bila aku ada salah mohon dimaafkan
kita rayakan hari kemenangan
belajar tidak silau nikmat sekarang
demi masa depan kita berkorban





Puisi Ucapan Idul Fitri - Kegagalan

Baru kusadari,
kegagalan masa lalu
menunjukkan jalan baru
yang berguna saat ini
andai aku tak gagal
tak akan kumiliki ketrampilan ini
tak akan sampai aku di tempat ini
Terimakasih atas kegagalanku
yang telah membuka pintu baru
menuju diriku saat ini
Selamat Hari Lebaran
Mohon maaf segala kesalahan
Semoga deretan kegagalan
akan menambah keyakinan
betapa kecilnya ilmu insan
begitu dahsyatnya ilmu Tuhan






Puisi Ucapan Idul Fitri – Kematian

Bila tahu esok kematian datang,
Segala urusan kecil terlupakan
Segala tetek bengek diabaikan
Segala keputusan ditimbang matang
Abaikan alasan dangkal dan kekanak-kanakan
Pentingkan nasib setelah kematian
Utamakan hikmah dan kebenaran
Teguh disiplin di jalan Tuhan
Karena semua materi ditinggalkan
Harta dan jabatan tak dibawa ke kuburan
Hanya amal kebenaran yang jadi kawan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Segala kesalahan mohon dimaafkan
Semoga kita menjadi insan bertakwa







Puisi Ucapan Idul Fitri - Pasrah

Peristiwa yang telah berlalu,
semua yang lepas dari tanganmu,
semua yang luput darimu,
membuatmu sedih termangu,
tergeletak lemas topang dagu
Tak perlu seperti itu
Tak perlu larut dalam sedihmu
Boleh jadi hanya kurang ilmumu
Semua yang luput darimu
Boleh jadi tak baik buatmu
Semua yang lepas dari tanganmu
Boleh jadi tak cocok buatmu
Hanya dia yang tahu segalanya
Hanya dia yang tahu terbaik buat kita
Dialah sebaik-baik sandaran
Pada-Nya semua kita pasrahkan
Ramadhan semoga perkuat keyakinan
bersandar pada kehendak Tuhan

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Ilahi


@sebuah nasehat untuk diri sendiri


Puisi Idul Fitri - Bukan Pujangga

Aku bukan pujangga,
berkeindahan kata-kata
Aku bukan raja
berkegagahan para ksatria
Aku bukan seniman
bermahkotakan keindahan
Aku hanyalah insan
yang merindukan ketentraman
Aku hanyalah pesakitan
yang merindukan keringanan
Karenanya berilah aku kerelaan
atas kesalahan yang kulakukan
agar tidurku dalam kenyamanan
Semoga kita senantiasa dekat dengan Tuhan
Semoga Ramadhan menjadi ajang latihan
untuk berdisiplin jalani perintah Tuhan
Semoga puasa sebulan membawa kita
menuju derajad takwa.

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Ilahi






Ucapan Idul Fitri - Sahabat

Sahabat duduklah disini,
mari kita bicara dengan hati,
aku tak bermaksud menertawai,
apalagi menghakimi,
kau boleh cerita sesuka hati,
singkap masalah yang tertabiri,
bagi rahasiamu mulutku terkunci.
Satu pintaku Sahabat di Hari Fitri,
lepaskanlah beban dalam hati,
untukmu aku ada disini,
kuberikan pikiran, tangan dan kaki,
bersama-sama kita cari solusi,
sesuai jalan yang diridhai Ilahi.

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf atas Segala Kesalahan Diri





Koleksi SMS Pantun Idul Fitri 1429 H - Reading

Terbukalah rahasia dunia,
dengan banyak membaca.
Terlepaslah aku punya dosa,
dengan pintu maafmu kau buka.

Andai kau beri aku uang
akan habis kupakai belanja
Andai kau beri aku buku
akan menetap sebagai ilmu
Andai lebaran kau beri maafmu
akan sangat bahagialah hatiku

Kalau tidak tahu sesuatu
Bertanya orang yang punya ilmu
Kalau sulit mencari orang berilmu
Bacalah buku-buku bermutu
Kalau aku punya salah padamu
Di Hari Idul Fitri kumohon kemaafanmu

Ketika Gutenberg mencetak buku
Ilmu pengetahuan lekas maju
Ketika kita banyak membaca buku
Tak akan mengulang kesalahan pendahulu
Kuucapkan Selamat Idul Fitri padamu
Mohon maafkan segala kesalahanku

Pengetahuan adalah bangunan
Bahan dasarnya adalah ilmu
Yang disusun satu persatu
Dalam bentuk buku-buku
Selamat Hari Lebaran
Maafkan segala kesalahan
Semoga diterima segala amalan

Ketika ilmuwan Arab sebarkan angka nol
Penulisan angka menjadi sederhana
Ketika ilmuwan Arab sebarkan kertas
Pembuatan buku menjadi sederhana
Ketika Ramadhan membersihkan dosa
Ikutilah dengan dosaku kau beri maaf

Andai tak ada buku
akan sulit untuk tahu
sejarah para pendahulu
Andai tak terucap maafmu
akan sulit bagiku untuk tahu
maafmu kau berikan untukku

Buku harian membantuku ingat
keputusan yang pernah kubuat
agar selalu lebih baik setiap saat
Bulan Ramadhan penuh nikmat
Pahala berlipat ganda didapat
Buat yang beribadah mensyukuri nikmat
Selamat hari Idul Ftri
Semoga amalan kita diterima Ilahi
Bila aku ada salah mohon diampuni

Mismar Sinan arsitek besar
Bangunan megah abad pertengahan
Lambang kebesaran Kesultanan Ottoman
Bila aku punya salah besar
Bukalah hatimu beri aku kerelaan
Jiwa besarmu untuk memaafkan

Kalau aku malas baca buku
Harus kuulang jalan orang terdahulu
Hanya untuk sampai tempatku saat ini
Kalau aku punya salah padamu
Haruskah mengemis maaaf padamu
Untuk mendapat kerelaan darimu


Membaca diperlukan
Disiplin juga diperlukan
Ilmu yang telah didapatkan
Perlu disiplin untuk penerapan
Di Hari Lebaran
Kumohon keikhlasan
Segala salahku kau hapuskan

Tumpukan buku bermutu
Adalah samudera ilmu
Pembuka rahasia kehidupanmu
Penerang jalan kemajuanmu
Ramadhan semoga diterima amalmu
Lebaran kumohon maafkan kesalahanku


Jika buku bermutu ada ditangan
Di balik setiap halaman
tersingkap tabir rahasia kehidupan
agar tak tersesat sepanjang jalan
menuju kebahagiaan dan kemuliaan
Selamat Hari Fitri kuucapkan
Mohon maaf atas segala kesalahan
Semoga kita dimuliakan dengan pengetahuan

Kalau tak sayang beli telpon genggam
Pasti tak sayang beli buku pilihan
Agar bukan hanya komunikasi nyaman
Juga pilihan kata-katanya menawan
Selamat Hari Lebaran
Semoga diterima amalan Ramadhan
Mohon maaf bila ada kesalahan


Bacalah kau akan tahu
Sesuatu yang tak sembarang orang tahu
Bacalah kau akan menyadari
Buku-buku kumpulan ilmu para ahli
Bacalah kau akan tahu
Pekerjaanmu lebih indah dari selama ini
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Semoga diterima semua amalan
Bila aku ada salah mohon dimaafkan


Puisi Ramadhan: Aku tanpa-Mu

Bagai terjebak di lautan dalam tak berdasar,
diombang-ambing ombak nan dahsyat
diatas ombak ada ombak lagi yang lebih dahsyat
diatasnya gumpalan awan gelap gulita
awan hitam yang tindih menindih
saat ku keluarkan tangan tak dapat kulihat
gelap gulita hitam pekat dingin tanpa cahaya

Di dasar kegelapan ini hanya satu harapku
harapku hanya pada petunjuk-Mu
harapku hanya limpahan cahaya-Mu
selamanya aku dalam gelap tanpa-Mu
hanya dengan petunjuk-Mu
bangkit dari khawatir di hatiku
hanya dengan tuntunan-Mu
lepas dari duka cita yang menyelimutiku
hanya bila berpegang pada pedoman-Mu
bahagia selamanya untukku






Autonomous Maintenance: Perawatan Mandiri Mesin Produksi

Sebelum mengenal autonomous maintenance ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu Heinrich Law yang digambarkan seperti dibawah ini



Heinrich law menggambarkan kondisi mesin. Selama bekerja mesin akan mengalami banyak gangguan. Dari yang kecil hingga yang besar. Bila gangguan kecil pada mesin diatasi maka gangguan besar yang mengakibatkan mesin berhenti sebentar atau bahkan mesin breakdown dapat dicegah. Perbandingan jumlah kerusakan antara yang kecil, sedang dan breakdown adalah 300 : 29 : 1.

Seorang operator yang terlatih untuk menemukan gangguan-gangguan kecil yang jumlahnya 300 tersebut akan mencegah mesin mengalami gangguan lebih kronis yang akan mengakibatkan mesin berhenti sebentar atau breakdown. Inti dari autonomous maintenance adalah operator bekerja mengatasi masalah-masalah kecil agar tidak terjadi masalah besar.

Dalam hal ini yang berperan adalah operator mesin, bukan teknisi atau bagian maintenance. Operator adalah orang yang setiap hari berhadapan dengan mesin, sehingga dia adalah orang yang pertama akan merasakan bila mesin bekerja abnormal. Penyimpangan-penyimpangan kecil seperti tetesan oli atau bunyi yang beda dari biasanya adalah pertunjuk adanya ketidak beresan kecil pada mesin. Bila seorang operator terlatih untuk peduli pada ketidak beresan kecil itu maka kerusakan lebih lanjut dapat dicegah.

Autonomous maintenance adalah perawatan mandiri mesin yang dilakukan oleh operator mesin. Bila selama ini operator hanya dilatih untuk mengoperasikan mesin, maka sudah saatnya untuk dilatih lebih lanjut. Operator hendaknya dilatih untuk mampu mendeteksi kejanggalan-kejanggalan kecil pada mesin dan melakukan perbaikan sendiri.

Sasaran aotonomus maintenance adalah mengembangkan kemampuan operator agar mampu mendeteksi gejala kerusakan sebelum terjadinya kerusakan yang sesungguhnya. Untuk itu terlebih dahulu operator harus menciptakan tempat kerja yang teratur sehingga setiap penyimpangan mesin dapat terdeteksi dengan cepat.

Contoh kegiatan autonomous maintenance terhadap mesin adalah pengecekan harian, pembersihan, pelumasan, pengencangan mur/baut, reparasi sederhana dan pendeteksian penyimpangan. Selama melakukan hal-hal kecil itu operator dapat mendeteksi bila terjadi penyimpangan pada mesin.

Untuk dapat melakukan autonomous maintenance, seorang operator terlebih dahulu harus dilatih tentang dasar-dasar kerja mesin. Operator juga harus tahu mengapa harus dilakukan serangkaian pengecekan terhadap mesin dan akibat yang terjadi bila pengecekan di abaikan. Operator juga dilatih untuk mengetahui potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh mesin dan cara pencegahannya. Setelah dilatih hendaknya dibuat kualifikasi untuk menentukan operator-operator yang kompeten untuk menjalankan mesin.

Formulir data yang mencantumkan dengan jelas item-item dan parameter-parameter yang harus diperiksa pada mesin. Operator bekerja berdasar formulir data tersebut dan akan mencatat segala sesuatu yang tidak sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam formulir data. Selanjutnya permasalahan kecil pada mesin dapat segera diatasi sehingga tidak berubah menjadi kerusakan mesin.

^_^

Dalam autonomous maintenance peran operator bukan sekedar mengerjakan pekerjaan rutin tetapi juga melakukan improvement. Operator mencari-cari hal-hal kecil yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja mesin atau untuk mencegah terjadinya kerusakan emsin.

Cita-cita tertinggi autonomous maintenance adalah mesin tidak mengalami berakdown tanpa peran orang maintenance. Jadi mesin dirawat secara intensif oleh operator produksi tanpa bantuan orang miantenance sehingga mesin tidak pernah mengalami berakdown sehingga tidak membutuhkan orang maintenance untuk memperbaikinya.

Idealnya autonomous maintenance harus mendapat dukungan dari pihak manajemen agar dapat berjalan dengan baik. Dengan dukungan manajemen para manajer dapat mulai menerapkan auotomous maintenance dnegan leluasa tanpa hambatan birokrasi di unit kerjanya. Hambatan birokrasi itu misalnya dalam hal penyediaan spare part yang bila pada kondisi normal bisa memakan waktu lama sehingga kerusakan kecil pada mesin tidak bisa ditanggulangi dengan cepat.

Sebelum diterapkan pada lingkungan yang luas di perusahaan sebaiknya terlebih dahulu dicoba pada pilot project. Dipilih satu atau beberapa mesin yang hendak dijadikan pilot project untuk penerapan auotonomus mainetannce. Setelah berhasil dengan pilot project, barulah melangkah ke mesin-mesin lain yang ada di perusahaan.

Bacaan:
Anonymous, 2008, Bahan Pelatihan Autonomuos Maintenance, PQM Consultants, Jakarta


Puisi Ramadhan: Al Quran

Di tengah gelap gulita
runtuhnya peradaban manusia
Allah menurunkan cahaya
cahaya yang terang benderang
menyinari hidup umat manusia
dialah Al Quran yang mulia

dialah penunjuk jalan
dialah cahaya terang
jalan keselamatan
jalan kemuliaan
jalan kebahagiaan

dialah petunjuk abadi
dialah tak lekang oleh waktu
dialah tak akan berubah sesuai jaman
dialah tak mengenal revisi
dialah kebenaran mutlak tak tergoyahkan
dialah mukjizat abadi warisan nabi
dialah pedoman menuju bahagia sejati





Puisi Ramadhan: Budak Nafsu

Seperti anjing yang menjulurkan lidah
Para budak nafsu mengabaikan firman Tuhan
Menolak derajat tinggi, merindu derajat rendah
Menjilati lendir-lendir dosa tanpa malu
Merendahkan diri mengabdi nafsu
Jika kau usir dia menjulurkan lidah
Jika kau biarkan dia menjulurkan lidah
Menolak surga, menjilati siksa neraka

Sungguh manusia yang malang
Nafsu dia jadikan tuhan
Kesenangan dia jadikan pedoman
Kesesatan dia jadikan jalan
Telah terkunci pendengaran
hingga tak dengar seruan kebenaran
Telah terkunci penglihatan
hingga tak lihat petunjuk kebenaran
Tersesat tanpa petunjuk jalan
tanpa seorang-pun mampu menyadarkan






Contoh di Sekitar Kita

Sudah setahun Shinichi Kudo membeli komputer ber-DVD ketika temannya bertanya kepadanya tentang penggunaan DVD yang terpasang di komputernya. Apakah Shinichi sering mempergunakan DVD itu untuk menyetel film atau menginstal program. Apakah gambar film di DVD lebih indah dibanding VCD.



Shinichi yang ketika itu tak ambil pusing dengan DVD di komputernya menggelengkan kepala. Bahkan dia sendiri gak yakin apakah telah ada software terinstal untuk memutar film menggunakan DVD – dan ternyata memang tidak ada. Maklumlah, ketika itu masih era Windows 98, di mana software pemutar DVD belum menjadi program standar pada sebuah komputer.

Setelah temannya membantu menginstal software DVD player dan menunjukkan tempat-tempat yang menyewakan DVD, barulah Shinichi menyadari bahwa gambar-gambar di DVD jauh lebih tajam dibanding VCD. Hari-hari berikutnya popularitas VCD di komputernya memudar karena tergusur oleh kehadiran DVD.

^_^

Bertahun-tahun setelah era koneksi internet dengan menggunakan simcard handphone, Shinichi baru mempergunakan ketika melihat temannya telah memakai fasilitas itu. Sebelumnya Shinichi tak pernah hirau dengan segala macam iklan yang lalu-lalang mempromosikan internet via handphone. Dianggapnya koneksi internet yang harganya dapat diterima hanyalah koneksi mempergunakan telepon rumah. Selain telepon rumah dianggapnya terlalu mahal bila dipakai sendiri. Shinichi baru menyadari bahwa koneksi via handphone pun harganya relatif tidak mahal dan caranya mudah setelah melihat temannya mempergunakannya.

Bukan temannya yang mengajari ini dan itu untuk mendapatkan koneksi internet. Tapi Shinichi mencarinya lewat Google yang menyediakan informasi lengkap berjenis-jenis sambungan internet dan tarifnya beserta pengalaman orang-orang yang pernah mempergunakannya. Kemudian Shinichi mencoba sendiri di rumah dan berhasil. Lalu dia berlangganan pada sebuah penyedia layanan internet via telepon genggam yang membuatnya tak harus repot-repot datang ke warnet hanya untuk membuka internet. Namun semua itu baru Shinichi lakukan setelah melihat temannya sukses berinternet-ria via handphone.

Hal serupa terjadi pada blog. Shinichi yang telah lama mendengar tentang blog baru mulai tertarik mempergunakannya untuk melempar tulisan-tulisan ke dunia maya setelah seorang teman tiba-tiba membuatkan blog untuknya dan memposting tulisan-tulisan Shinichi ke dalamnya. Walaupun Shinichi tak pernah mempergunakan blog itu karena email yang berisi password blog yang dikirim temannya raib entah kemana, blog buatan teman itulah yang membuatnya tertarik untuk mulai belajar ngeblog.

Sebelumnya blog dianggapnya sulit dan repot. Paling tidak dirinya harus sedikit menguasai web programming sebelum bisa mempergunakannya. Setelah melihat blog teman tersebut sadarlah Shinichi bahwa membuat blog tak jauh berbeda dengan membuat email. Walaupun kemudian Shinichi belajar juga sedikit-sedikit tentang bahasa xml untuk membuat blog yang reader friendly - terutama untuk membuat judul tulisan-tulisan lama tetap muncul di halaman depan blog sehingga mempermudah pengunjung untuk mencari tulisan yang diinginkan. Semua itu baru dilakukan setelah temannya memberi contoh.

^_^

Apa yang telah kita miliki tidak selalu kita manfaatkan. Hal-hal yang telah lama berada dalam genggaman kita tidak lalu mesti kita sadari bahwa hal itu dapat membantu aktifitas kita. Terkadang kita perlu keberadaan orang lain di sekitar kita yang telah memanfaatkan hal itu untuk membuat kita sadar bahwa kita juga bisa mempergunakan fasilitas itu untuk hal-hal yang bermanfaat.

Contoh nyata di dekat kita akan membuat kita sadar bahwa kita bisa melakukannya. Sebuah aktifitas orang lain di dekat kita akan membuat kita tersadarkan bahwa selama ini kita menyia-nyiakan kesempatan yang telah disodorkan kepada kita.

Hal serupa tapi tak sama juga terjadi pada diri Maruko. Selamanya dari waktu TK hingga selesai kuliah Maruko tak pernah yang namanya puasa pada hari senin dan kamis. Tetapi setelah dirinya bekerja, tiba-tiba dia mendapati teman-teman satu ruangan jarang makan siang di hari senin dan kamis. Kemudian Maruko tahu bahwa mereka sedang berpuasa. Lalu Maruko menyadari bahwa dirinya sama sekali tak pernah mempergunakan fasilitas yang disediakan Tuhan untuk melatih pengendalian diri dan agar lebih dekat dengan-Nya itu. Walaupun dia sering mendengar tentang puasa itu, dia tak pernah tergerak untuk melakukannya sampai orang-orang di sekitarnya mempraktekkan.

Sebaliknya Maruko juga menyumbangkan tradisi tertentu pada teman-teman seruangan. Sebelum kehadiran Maruko di tempat itu, tak ada kebiasaan memesan makanan dari kantin ke dalam ruangan kerja untuk dinikmati bareng-bareng. Kini makanan dan minuman pesanan selalu datang setiap menjelang jam istirahat sebagai makanan pembuka sebelum acara makan siang. Maruko telah berjasa memperkenalkan tradisi kuliner di ruangannya. Menurut beberapa teman Maruko, ternyata bekerja terasa lebih indah bila makanan hadir di sekitar mereka...hihihi (undil 14 Sept 2008)

Puisi Menjelang Ramadhan

Tengah malam,
saat aku menatap langit berhias bintang,
seakan-akan malam-malam suci itu
sedang berbaris menunggu giliran
untuk bertemu denganku.
Sambil membawa nampan-nampan,
yang akan dipersembahkan pada-Nya
setiap pagi menjelang.

Akankah nampan-nampan itu
kuisi dengan sepenuh cinta.
Sanggupkah aku merajut amal mulia,
doa, ilmu, alquran, sujud,
bahagiakan fakir miskin dan
berbuat baik pada sesama,
sebagai persembahanku pada-Nya

Ataukah aku akan tega,
membiarkan malam-malam suci berlalu
sambil mencucurkan air mata
karena menahan malu
saat harus mempersembahkan
nampan-nampan kosong pada-Nya,
yang telah memberiku segalanya
(undil)

catatan: puisi ini pernah diposting sept 2006




SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1429 H



Koleksi Puisi Kartu Ucapan Ramadhan dan Idul Fitri

~Koleksi SMS Lebaran Bahasa Jawa
~Koleksi SMS & Pantun Idul Fitri 1428 H
~Koleksi Puisi Idul Fitri (4)
~Koleksi Puisi Idul Fitri (3)
~Koleksi Puisi Idul Fitri (2)
~Koleksi Puisi Idul Fitri (1)


~Koleksi Puisi Ramadhan (6)
~Koleksi Puisi Ramadhan (5)
~Koleksi Puisi Ramadhan (4)
~Koleksi Puisi Ramadhan (3)
~Koleksi Puisi Ramadhan (2)
~Koleksi Puisi Ramadhan (1)



~Selamat Hari Raya Idul Fitri
~Koleksi Puisi Kartu Ucapan Lebaran
~Koleksi SMS Pantun Ucapan Idul Fitri
~Koleksi SMS Ucapan Idul Fitri
~Koleksi Puisi kartu Ucapan Idul Fitri
~Puisi Idul Fitri(2)
~Puisi Idul Fitri(1)
~Delapan Puisi Kartu Ucapan Puasa
~Koleksi Kartu Ucapan Puasa Ramadhan
~Puisi Menjelang Ramadhan