Di Bawah Payung Maaf
Terik matahari marahmu,
seolah sirna tanpa bekas,
setelah kau sodorkan.
payung maafmu.
Dada Berkulit Kaca
Andai mulutmu berludah api
Semburlah dadaku agar berkulit kaca
Semua akan terlihat nyata,
hatiku tak bisa lagi simpan rahasia,
lalu kamu sepenuhnya percaya,
akan tulusnya hatiku meratap ibamu
tuk hapuskan segala salahku
Walau kau menghindariku
Walau kau menghindariku
Walau kau tak ingin melihatku
Masih ingin kubisikkan :
“Adakah hatimu masih terbuka
buat tim sapu-sapu untuk
bersihkan debu-debu kesalahanku ?”
Kabut Asap
Seperti api yang membakar rerumputan kering
dan ciptakan kabut asap di rumah tetangga
Begitu juga harapku akan maafmu
akan bakar seluruh dosaku padamu dan
ciptakan kabut asap atas ingatan masa lalu
Hingga kau hanya bisa lihat diriku hari ini
tanpa dihantui sejarah kesalahanku.
Andai Kau Tolak Kartuku
Andai kau tolak mohon maafku lewat kartu
sama artinya kau undang aku ke rumahmu
karena ingin dengar langsung dari mulutku
Kala Musim Maaf Tiba
Kemarau setahun
terhapus hujan sehari
Kesalahan yang berjibun
sudi kiranya kau hapus
setelah kau dengar pintaku :
“Pisahkan aku dari kesalahanku.
Buanglah kesalahanku namun
mohon biarkan aku tetap bersamamu
Pertanda telah kau maafkan
segala laku burukku padamu“
Sister
Apa sih yang lebih indah
daripada maaf yang kau beri
sebelum aku memintanya
Diatas gundukan pasir di depan rumahmu
Kakiku setengah tenggelam
dalam gemerisik pasir
Mataku setengah terpejam
menahan terpaan debu campur pasir
Kepalaku terbakar
terik mentari tanpa naungan
Disini kunihilkan semua jengkelku
Disini kubelajar kekang semua egoku
Disini kutersenyum sebenar-benarnya senyum
Kala menunggu terbukanya pintu rumahmu
pertanda kau ulurkan maafmu
Gubuk Berdinding Kaca
Kupenuhi tantanganmu tuk menemuimu
dan teriakkan permohonan maafku
di sebuah gubuk berdinding kaca.
Agar semua orang tahu sesalku
Agar semua orang jadi saksi janjiku
Agar aku malu ulangi kesalahanku.
Delapan Gelas Air
Delapan gelas air sehari
untuk larutkan kotoran tubuh
Delapan SMS mohon maaf sehari
untuk larutkan karat-karat dosaku
di engsel-engsel pintu hatimu
agar gerbang maaf terbuka untukku
Disini Maafmu Untukku
Segelas softdrink
Sepiring daging panggang
Sekotak coklat
menemaniku di Idul Fitri
di saat dirimu dianiaya.
Maafkan aku yang
tak bisa banyak membantu
hari rayamu yang masih
diwarnai kenangan secangkir darah adikmu
dan serpihan-serpihan daging ibumu
diatas puing-puing rumahmu
yang hancur di bombardir penjajah.
Genocide
Maafkan aku
hanya pilu hatiku bersamamu
kala hari raya idul fitri-mu
dihantui genocida dan pengusiran
brutal oleh penjajah.
Salutku Untukmu
Angkat topi tinggi-tinggi
atas kerelaanmu
korbankan perayaan idul fitri
untuk angkat bedil
jaga harga diri
kawal pertahanan negerimu
dari bengisnya penjajah
^,^ puisina baguws, aq minta yawh, thx...
ReplyDeleteaq minta puisinya...heheheeee....
ReplyDeletemaaf..., aku ikutan ngambil puisinya ya, meski lebaran tlah usai tapi tak ada usai utk kata maaf kan...
ReplyDeleteSo, maaf....!!
OK frend. Silakan ambil biar bisa baku maaf dengan teman2.
ReplyDeleteminta dunk...
ReplyDeletebole ya? ya? ya ?
ma acih..
bagus bgt
ReplyDeleteMaaf, mhn izin copy puisinya, boleh yaaa.......thx y....
ReplyDeleteMint puisinya y
ReplyDelete