Lirik Lagu Keren Kla Project - Yogyakarta

Jogja dan Bandung adalah dua kota yang terkenal akan wisata kulinernya. Orang Bandung tersohor kreatifitasnya dalam memperkenalkan makanan-makanan jenis baru yang dengan cepat diterima oleh konsumen di kota-kota lain.  Jogja terkenal dengan jajanan tradisionalnya yang murah, bersahaja, tapi lezat,  dan pengunjung diundang untuk menikmati hidangan dalam suasana penuh persahabatan. Jadi bukan hanya rasa makanan yang istimewa, tapi juga menawarkan suasana yang istimewa.

Salah satu hits legendaris Kla Project berjudul Yogyakarta melukiskan suasana Jogja dengan untaian kata-kata yang manis dan informatif. Lirik itu sukses menggambarkan ke-khasan suasana Kota Jogja yang memiliki tradisi seni dan kuliner yang mengakar di kehidupan sehari-hari penduduknya. Semuanya telah ada secara alami dan mengundang kerinduan orang yang pernah tinggal di Jogja untuk datang kembali. 



KLA PROJECT - YOGYAKARTA

Pulang ke kotamu,
ada setangkup haru dalam rindu,
masih seperti dulu,
tiap sudut menyapaku bersahabat,
penuh selaksa makna,
terhanyut aku dalam nostalgi,
saat kita sering luangkan waktu,
nikmati bersama,
suasana Yogya.

Di persimpangan langkahku terhenti,
ramai kaki lima,
menjajakan sajian khas berselera,
orang duduk bersila,
musisi jalanan mulai beraksi,
seiring laraku kehilanganmu,
merintih sendiri,
ditelan deru kotamu...

Walau kini kau tlah tiada tak kembali,
namun kotamu hadirkan senyummu abadi,
izinkan aku untuk slalu pulang lagi,
bila hati mulai sepi tanpa terobati.
(Undil-2012)
  

Lirik Lagu Puitis: Symphony yang Indah Once Merkel

Simponi yang Indah adalah sebuah lagu berlirik puitis tanpa makna yang dalam, tapi enak untuk didengarkan

^_^

Lagu lama Bob Tutupoly yang dirilis ulang oleh Once Mekel ini bercerita tentang syair dan melodi yang indah. Serangkaian suara harmonis berupa instrumen maupun vokal menghasilkan suara indah yang menghibur hati manusia. That's it!. Sebenarnya sederhana sekali isinya, tanpa  kandungan hikmah yang kaya. Walaupun demikian si penggubah lagu mampu meracik lirik lagu dengan pilihan kata-kata yang puitis dan kuat sehingga menghasilkan sebuah lirik yang cantik. Kemudian dipadukan dengan nada-nada yang indah sehingga lahirlah lagu yang menawan. Suara Once yang melengking tinggi mirip Sting juga membuat aroma puitis lagu ini bertambah kuat.













Menurut oktavita.com, lagu ciptaan Robby Lea ini berhasil memenangkan Festival Lagu Populer Indonesia ke-8 yang digelar tahun 1980, dengan penyanyi Bob Tutupoly.  Setelah  lebih  dari tiga puluh tahun, kini suara emas Elfonda Once Mekel melantunkannya kembali dengan aransemen garapan  Sang Maestro Erwin Gutawa dan diiringi orkestra The City of Prague Philharmonic Orchestra yang memberi kesan megah pada lagu lawas ini. Dengan semua kelebihan itu, sepertinya Simponi yang Indah tidak sukar untuk kembali mengalami masa kejayaan seperti era delapanluluhan.

Singkatnya Symphony yang Indah adalah sebuah lagu tanpa makna yang dalam,  tetapi puitis dan enak didengarkan. 

^_^

SYMPHONY YANG INDAH

Alun sebuah symphony
Kata hati disadari
Merasuk sukma kalbuku
Dalam hati ada satu
Manis lembut bisikanmu
Merdu lirih suaramu
Bagai pelita hidupku

Berkilauan bintang malam
Semilir angin pun sejuk
Seakan hidup mendatang
Dapat ku tempuh denganmu

Berpadunya dua insan
Symphony dan keindahan
Melahirkan kedamaian
Melahirkan kedamaian

Syair dan melodi
Kau bagai aroma penghapus pilu
Gelora di hati
Bak mentari kau sejukkan hatiku

Burung-burung pun bernyanyi
Bunga-bunga pun tersenyum
Melihat kau hibur hatiku
Hatiku mekar kembali
Terhibur symphony
Pasti hidupku 'kan bahagia

sumber lirik: kapanlagi.com 
lukisan musisi turki usmani di venice karya carpaccio diambil dari les-haulz-et-les-bas.com

Manja

Kalau lihat dia,
rasanya jadi ingin manja
Soalnya sorot matanya
sepertinya berkata:

“Hai kamu,
bermanja-manjalah padaku
Aku paling suka
kau jadikan tempat bermanja-manja”

Cerita Lucu Bahasa Jawa: Pitik Mogok Mangan


Bar nganakke pengajian Mbak Dewi ngresiki ruang tamu karo njukuki turah-turahan suguhan sing ora dipangan karo tamune. Salah suwijining panganan yaiku lumpia sajake wis rada lawas. Lumpia iku akeh sing kur dicokot sithik karo tamune, ora dienthekake. Mbak Dewi ngambu lumpia kuwi, banjur celathu menawa lumpiane wis rada banger. Apike dipakakke pithik wae. Ndilalahe pithike Mbak Dewi krungu omongan iku banjur grenengan marang kancane


















Pithik Blorok:  
Wah lumpia sing wis mambu kae mesthi dipakakke aku

Pithik Putih:
Loh njuk ngapa tho?

Pithik Blorok:
Awake dhewe wiwit mbiyen dipakani sing mambu-mambu terus, ora tau sing enak-enak. Mbok pisan-pisan ora sah dienteni mambu!.  Makani barang apik ora iso popiye?

Pithik Putih:
Hooh bener Blo!. Awake dhewe kur diwenehi turah-turahan. Nek ngono mengko ethok-ethok ora doyan mangan wae po?

Pithik Blorok:
Bener Put!. Engko nek diwenehi lumpia dieker-eker wae rasah dipangan.

^_^

Wasan rampung ngresiki ruang tamu, Mbak Dewi njukuk lumpia  sak gegem,  diuncalke ning lemah ben dipangan pithike.  Ananging pithik loro kuwi malah kur ngeker-eker lumpia nganthek sumebar tekan ngendi-endi.  Babar pisan ora gelem mangan.

Weruh pithike ora doyan lumpia, Mbak Dewi  banjur njukuk sega mambu ning pawon. Segane dilebokake ning trempolong ben dipangan pithike. Nanging pithike malah kur nendang-nendang trempolong nganthek segane tumplak. Mbak Dewi bingung, apa sebape pithike ora gelem mangan?.  

Untunge dheweke kelingan nduwe roti tawar lawas sing wis njamur.  Mbok menawa pithike doyan roti. Rotine dijukuk ning nduwur meja, banjur dioncalke ning ngarepe pithike. Ternyata padha wae nasibe karo lumpia banger lan sega mambu. Roti jamuran iku blas ora dipangan karo pithike. Malah ditendang-tendang ngantek kontal ning ndalan. Mbak Dewi kaget marang pokale pithike.

Dumadakan Adhine Mbak Dewi metu saka omah karo nuntun Ponakane sing melet-melet kepedesen merga mangan arem-arem.  “Kowe ki durung doyan pedes Le, wis dilepeh wae arem-areme” celathune marang Ponakane.  Weruh mbokne ponakane yaiku Majda Yulianingrum metu saka omah, Mbak Dewi banjur cerita menawa pithike dho ora doyan mangan.

Majda Yulianingrum:
Wooo, sajake pithikmu padha gering ki, saiki lagi musim Penyakit Tetelo loh!

Mbak Dewi:
Wooo ngono tho, nek ngono digolekke obat apa ya?

Majda Yulianingrum:
Rasah diobati. Dibeleh wae. Soale mengko malah nulari kanca-kancane.

Pithik Blorok kaget banget  krungu usulan dheweke dibeleh wae.  Blorok tambah kaget wasan weruh Pithik Putih ujuk-ujuk notholi lepehan arem-arem.

Pithik Blorok:
Kowe ki piye tho ? Awake dhewe wis nolak mangan sega, kok malah trima mangan lepehan arem-arem ki piye. Rak yo luwih njijiki tho?.

Pithik Putih:
Timbangane dibeleh, aku milih mangan lepehan arem-arem wae.  Ben kowe wae sing ora doyan mangan luwih pantes dibeleh...

Pithik Blorok:
Enak wae.  Aku ya ora gelem dibeleh ki.....  (Pithik Blorok banjur cepet-cepet melu notholi lepehan arem-arem karo mripate merem amarga jijik)

Cerita Anak: Kancil dan Biri-biri Pemberani

"Seorang pemberani bukanlah orang tanpa rasa takut, tapi orang yang tetap maju walaupun hatinya diliputi ketakutan"

^_^

Dalam kisah Sang Kancil terdampar di kota yang terkepung, diceritakan penduduk kota kelaparan karena telah dikepung musuh selama enam bulan. Kancil mengusulkan sebuah strategi untuk menyelamatkan penduduk kota. Pak Walikota setuju dengan taktik Sang Kancil. Taktiknya adalah melepaskan biri-biri gemuk beserta anak-anaknya ke perkemahan musuh. Tujuannya agar musuh mengira kota memiliki persediaan makanan yang melimpah sehingga hewan peliharaan-pun masih gemuk-gemuk karena diberi makan yang cukup.










Sesaat setelah menemukan biri-biri gemuk yang akan dilepaskan ke perkemahan musuh, Sang Kancil bercakap-cakap dengan induk biri-biri. Si Induk tampak ketakutan saat tahu dirinya bakalan dilepaskan ke perkemahan musuh. Sementara ketiga anaknya tampak riang-riang karena membayangkan bakalan mendapatkan rerumputan segar di luar benteng.

"Aduhai sungguh malang nian nasibku dikirim ke perkemahan musuh, entah jadi sate atau gule nampaknya akhir hidupku ada di dapur mereka"  kata Induk Biri-biri

"Dengar Biri-biri. Jikalaupun kamu bertahan di sini, kamu mungkin hanya menunda beberapa minggu atau mungkin hanya beberapa hari sebelum disembelih tuanmu karena mereka saat ini telah kekurangan makanan"

"Yah, aku tahu. Tapi setidaknya aku masih punya pengharapan"

"Dengan tugas ini pun kamu juga punya pengharapan. Lagipula andainya kamu disembelih kamu mati terhormat sebagai biri-biri yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kota"

"Yah, aku tahu itu. Tapi aku takut sekali. Jauh dalam lubuk hatiku aku ingin sekali berarti sudah itu biarlah aku mati. Tapi keinginanku itu kalah oleh rasa takutku"

"Dengarlah sob. Ketakutan itu ada pada diriku juga. Ada juga di dada panglima perang yang gagah perkasa!. Ada di hati Pak Walikota yang bijaksana, juga ada di diri orang-orang yang sedang terkepung di kota ini!. Musuh bisa melakukan apa saja terhadap diri kita bila mereka menaklukkan kota. Seorang pemberani bukanlah orang tanpa rasa takut, tapi orang yang tetap maju walaupun hatinya diliputi ketakutan!" ujar Kancil

Biri-biri mendongakkan kepalanya. Kemudian dia berdesis mengucapkan kata-kata dengan lirih

"Aku tidak punya pilihan lain kecuali menjadi seekor biri-biri pemberani. Biarlah aku mengikuti semua rencanamu. Que sera sera. Apa yang akan terjadi, terjadilah!"

Sang Kancil menepuk-nepuk pundak biri-biri pertanda salut atas keberaniannya yang mulai muncul. Biri-biri mencoba tetap tabah dan memaksakan diri untuk tersenyum. Sesaat kemudian dia ingat pengharapan yang dijanjikan Sang Kancil

"Ngomong-omong  pengharapan apa yang kau tawarkan padaku?"

"Aku akan memberimu ramuan yang membuatmu memuntahkan isi perutmu dalam tiga jam. Biar mereka menyangka kita masih mampu memberi makan jagung dan gabah pada biri-biri sebagai pertanda kita punya persediaan makanan yang melimpah"

"Jadi mereka tidak perlu menyembelih diriku untuk memeriksa isi perutku?"

"Yah benar. Mereka tak perlu menyembelih dirimu untuk melihat apa yang engkau makan. Mudah-mudahan mereka cukup puas dengan melihat jagung dan gabah yang kau muntahkan"

^_^

Maka biri-biri mengajak anak-anaknya untuk memakan jagung dan gabah yang dihidangkan pada mereka. Dia meminta anak-anaknya untuk makan tanpa ragu-ragu untuk membuat perutnya kenyang. Dia mencoba percaya keberhasilan taktik ramuan yang akan membuat dirinya muntah dalam tiga jam. 

Mudah-mudahan sebelum masa tiga jam itu dirinya tidak keburu disembelih oleh pasukan musuh. Namun jikalau dirinya disembelih-pun misinya akan tercapai. Karena musuh akan mendapati jagung dan gabah saat membelah isi perutnya yang merupakan isyarat bahwa di kota ini ada banyak makanan. Musuh diharapkan mendapatkan kesan bahwa kota yang tengah kelaparan ini memiliki gudang-gudang makanan yang melimpah ruah sehingga membatalkan pengepungan karena menganggapnya sia-sia.