Pengalaman Membuat Lubang Biopori

Saat liburan Idul Adha (20-25 Des 07) aku pulang ke Jogja. Salah satu agenda utama  adalah membuat biopori! Secara aku pernah nulis tentang biopori kini giliranku untuk mempraktekkan. Sebelumnya aku telah pesan bor untuk membuat lubang biopori ke IPB dan kiriman bor udah nyampe di Jogja.

Bor sangat mempermudah proses pembuatan biopori. Cukup ditancapkan ke tanah, diputar searah jarum jam dengan memberi tekanan seperlunya, bor akan masuk ke dalam tanah. Setiap masuk 20 cm, angkat bor dari dalam tanah maka tanah akan ikut terbawa bersama mata bor dan bisa di buang.

Begitu seterusnya sehingga kita akan mendapatkan sebuah lubang berdiameter kecil (10-30 cm) dan berkedalaman sekitar 1 meter. Dengan bor tersebut membuat lubang biopori terasa jadi mudah banget!

Sekitar 10 lubang biopori yang kubuat bersama orang rumah. Ada yang dibuat dengan terlebih dahulu membuka konblog, sebagian yang lain dibuat pada permukaan tanah biasa.

Untuk tanah yang banyak batu-batunya usahakan untuk terlebih dahulu menyingkirkan batu-batu yang akan menghalangi bor menembus tanah. O ya jangan lupa hati-hati dengan pipa saluran pembuangan air di dalam tanah, jangan sampai kena bor seperti yang terjadi pada diriku :).

Sebagian lubang biopori langsung diisi dengan sampah-sampah organik sisa dapur seperti nasi dan kulit pisang, dan juga daun-daunan. Mudah-mudahan biopori-ku bisa “tumbuh” dan mampu mempercepat penyerapan air hujan sehingga mencegah terjadinya genangan air di halaman rumah dan menambah persediaan air tanah untuk musim kemarau.

Nah barangkali teman-teman punya halaman rumah yang sering tergenang air dan pengen coba pakai biopori untuk mengatasinya ?. Baca dulu tulisanku tentang Biopori, kemudian lihat gambarnya dan jangan lupa kunjungi juga situs www.biopori.com. Kalau ingin pesan alat bor biopori bisa hubungi Pak Wahyu via e-mail sekretariat@biopori.com atau SMS ke 0817225172 – ini bukan iklan loh:) (undil – 29des07).



~Pengalaman Membuat Lubang Biopori


~Penanganan Banjir dan Sampah: Biopori


~Biopori Against (Kanal) Banjir



0 komentar:

Post a Comment