Malam Rabo setahun yang lalu selepas Isya, Shinobu Inokuma mendadak muncul di depan pintu kantor saat Shinichi Kudo hendak pulang.
Shinobu Inokuma si “perfect” itu rupanya tak ingin membuat kesalahan untuk sebuah tugas “kecil” yang dipikulnya pada acara pertemuan dengan para pensiunan perusahaan. Pada acara rutin tahunan tersebut salah satu tugas Shinobu adalah merancang kata-kata yang akan terpampang pada spanduk ucapan selamat datang. Agaknya dia tak ingin sekedar “kata-kata biasa” yang cepat dilupakan. Dia ingin kata-kata istimewa yang menunjukkan penghormatan yang besar atas karya nyata mereka di masa lalu.
Banyak ide yang muncul dalam diskusi kecil itu. Pada intinya keduanya memiliki tiga kriteria yang sama. Pertama : Harus mencerminkan penghargaan atas kerja keras pensiunan di masa lalu. Kedua : Memberi pengakuan bahwa keberhasilan perusahaan saat ini adalah atas jasa mereka. Dan yang ketiga adalah yang paling penting : yaitu berpijak pada kenyataan!.
Setelah hampir 3 jam keduanya berdebat seru sembari menghabiskan bergelas-gelas kopi panas, akhirnya mereka berhasil mengambil kata sepakat. Telah terpilih satu kalimat yang akan dibawa Shinobu ke rapat panitia keesokan harinya.
Sabtu yang cerah setahun silam, ketika Shinobu Inokuma berdiri bangga memandang sebuah spanduk yang terpasang gagah di depan pintu gerbang perusahaan. Kata-kata yang dipilihnya bersama Shinichi malam itu ternyata disetujui floor pada saat rapat panitia. Kata-kata istimewa yang tak akan mudah dilewatkan. Kata-kata singkat yang membanggakan tapi tetap berpijak pada kenyataan! Pingin tahu bunyi kata-katanya ?
SELAMAT DATANG PARA PERINTIS INDUSTRI FARMASI INDONESIA.
kalimantan no. 5 bandung
Salul buat tulisan-tulisan mu. Nai-undil-lul !
ReplyDeleteTks Har, kok dirimu bisa sampe sini..
ReplyDeleteTks Har, kok dirimu bisa sampe sini..
ReplyDeleteTks Har, kok dirimu bisa sampe sini..
ReplyDeleteSalam kenal, mas undil, (wah, namanya lucu)...
ReplyDeletesaya lagi cari tentang shinobu inokuma dan salad days-nya di google,eeh, tau2 kebuka jg blog-nya mas undil.
Hihi, tulisannya sederhana tapi asik dibaca ya..
(meski sempet bertanya2 dlm hati, "bener gak sih ceritanya?") heheh..ah, biarin aja, yg jelas bisa dinikmati..
Mungkin pak inokuma bisa terinspirasi bikin komik dari tulisan ini. Sukses ya!!
Salam saya,
Riri, Cimahi.