Koleksi Puisi Idul Fitri (2) D.E.W.A.S.A

DEWASA (1)
Kala kenyataan buruk
tidak lagi membuat terpuruk
Pertanda kesanggupan adaptasi
terhadap realita menyakitkan hati
telah terbina dalam sanubari.
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maafkan Segala Kesalahan

DEWASA (2)
Cemas yang pergi,
ketegangan pamit permisi,
ketentraman hinggap dalam hati,
adalah berkat iman pada Ilahi
Selamat Hari Raya Fitri
Mohon maafkan kekeliruan diri

DEWASA (3)
Bila puas atas usaha
Bila puas atas perjuangan
Bila tak menyesali semua pengorbanan
yang telah kita berikan siang malam,
walaupun hasilnya tidak sesuai harapan,
pertanda jiwa kita mulai raih kedewasaan
Selamat hari lebaran
Mohon hapuskan semua kesalahan

DEWASA (4)
Kala hukum Tuhan
tidak sesuai keinginan
janganlah bersikap kekanak-kanakan
lalu mengarang-ngarang ajaran baru
disesuaikan dengan nafsu dan akal pikiran
dengan alasan pembaharuan agama,
persamaan hak dan tuk gapai kemajuan.
Bersikaplah dewasa menerima kenyataan
hukum Tuhan tidak harus sesuai hasil pemikiran ilmuwan,
karena Tuhan lebih tahu daripada para ilmuwan,
dan Islam lebih sempurna dari filsafat cendekiawan,
jadi ideologi merekalah yang harus dirubah agar sesuai dengan Islam.
Semoga di hari lebaran ini hati kita kembali lapang
dalam menerima Al Quran firman Tuhan.

DEWASA (5)
Manusia dewasa
lebih senang memberi
daripada menerima.
Selamat Hari Raya
Mohon maaf atas segala dosa

DEWASA (6)
Hari lebaran menyambung silaturahim,
berkunjung ke rumah saudara dan kenalan,
tolong menolong dalam persahabatan,
saling puas dengan perlakuan teman,
aman tentram dalam hubungan persaudaraan.
Sungguh indah hari kemenangan.


DEWASA (7)
Kecewa perlakuan teman
Kecewa hasil pengorbanan
Kecewa melesetnya harapan
Andai semua kecewamu jadi pelajaran
untuk jalani hidup di masa datang
pertanda jiwamu yang mulai matang.
setelah dilatih puasa sebulan.

DEWASA (8)
Permusuhan berubah jadi persaingan,
persaingan berubah jadi perlombaan,
dan perlombaan merubah seorang
pecundang jadi pejuang,
pemalas jadi ringan tangan,
kolokan jadi gagah menerima kekalahan,
tidak sabaran jadi tabah hadapi kenyataan.
Pertanda puasa Ramadhan
membawa kita meraih kedewasaan

DEWASA (9)
Bersikaplah dewasa,
Israel tidak pantas diakui apalagi dikasihani,
karena negeri itu didirikan di atas tanah jarahan,
dengan membunuh dan mengusir para penghuni asli,
yang kini jadi pengungsi tanpa dapat kembali.
Sama dengan Hindia Belanda berdiri di atas tanah kita
yang akhirnya kita hapus dari peta bumi,
tanpa rasa kasihan atau ragu dalam hati
karena kita tak sudi berbagi negeri.

Bersikaplah dewasa,
jangan termakan bujukan damai
sungguh tak layak penjajah diberi hati
apalagi diberi tempat di bumi pertiwi
ingatlah semboyan para perintis negeri
Merdeka atau Mati
tak ada kata perdamaian sebelum penjajah pergi
tak ada damai sebelum orang Israel pergi
dari bumi timur tengah yang mereka duduki.

DEWASA (10)
Biarlah kita meniru hujan
yang menebar kasih sayang
pada tanaman dan pohon-pohonan
hingga kehijauan alam hiasi pemandangan.
Puasa menebar benih sedekah kasih sayang
agar panen bunga kebahagiaan di hari lebaran.

DEWASA (11)
Mengenal diri,
memiliki harga diri
percaya pada kehandalan diri,
tahu batas kemampuan yang jangan dilewati,
lalu mengenali perasaan-perasaan
yang muncul dari dalam hati,
dan luwes mampu menyesuaikan diri.
Semua itu adalah kualitas pertanda kedewasaan diri.
Semoga menguat setelah sebulan kita menahan diri.
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon maafkan segala kesalahan
Semoga kedewasaan kita senantiasa
tumbuh seiring bertambahnya usia.

DEWASA (12)
Pekerjaan pantang diabaikan,
dan dikerjakan sesuai kemampuan,
dan tanggung jawab penuh kita berikan,
dan selesaikan tugas sesuai permintaan,
agar orang tak ragu memberi kepercayaan,
karena kita manusia yang dapat diandalkan.
Semua pertanda bahwa kita mulai raih kedewasaan.
yang bertambah matang setelah dilatih puasa sebulan.
Selamat hari lebaran
Mohon maafkan segala kesalahan

DEWASA (13)
Mampu jadi atasan,
sanggup juga jadi bawahan,
dapat berteman dan bekerja sama selesaikan
pekerjaan dengan berbagai kalangan
adalah sedikit tanda kedewasaan.
Semoga setelah mengendalikan hasrat dan keinginan
dengan sebulan jalani Puasa Ramadhan
kita semakin dekat dengan kedewasaan
(UNDIL-bandung 2007)

Bacaan :

DR. Muhammad Thohir SpKJ, 2006, 10 Langkah Menuju Jiwa Sehat, Penerbit Lentera Hati, Jakarta.



0 komentar:

Post a Comment