Seneng banget, lebaran tahun ini (1428H) ada yang berbaik hati men-translate puisi idul fitriku jaman dulu (2 tahun lalu). Trims ya Mbak Andaliman atas translatenya.
Puisi ini bercerita tentang seseorang yang berusaha keras menekan rasa unggul pada dirinya, melupakan semua prestasi dan kebaikan yang pernah dilakukannya, lalu memaksa dirinya untuk merendahkan hati, dan memohon dengan penuh hormat pada orang lain untuk membukakan pintu maaf bagi dirinya.
Puisi dan terjemahannya ada di bawah ini:
Puisi ini bercerita tentang seseorang yang berusaha keras menekan rasa unggul pada dirinya, melupakan semua prestasi dan kebaikan yang pernah dilakukannya, lalu memaksa dirinya untuk merendahkan hati, dan memohon dengan penuh hormat pada orang lain untuk membukakan pintu maaf bagi dirinya.
Puisi dan terjemahannya ada di bawah ini:
Today
As I humble myself
forgetting my arrogance
defeating my head
As I'm occupied motionless
at the front of the window of your heart
waiting for your forgiveness to open for me
Hari ini
kurendahkan diriku
kulupakan kesombonganku
kutundukkan kepalaku
lalu kududuk terpaku
di depan jendela hatimu
menanti pintu maafmu
terbuka untukku
undil
Huaa Mas Undil ada-ada aja, itu tejemahan sebisaku, karena aku susah nerjemahin puisi maklum bukan penulis pusi kyk Mas.
ReplyDelete