Seandainya Orang Palestina adalah Kulit Putih

Seandainya orang Palestina adalah ras kulit putih dan Israel adalah orang-orang Arab – apakah Amerika Serikat akan membiarkan Israel menggempur Palestina? Boleh jadi Amerika akan segera memperingatkan Israel segera setelah bom pertama jatuh.

Fakta-fakta telah berbicara lantang. Israel dibiarkan memblokade Gaza sehingga wilayah yang berpenduduk 1,5 juta jiwa itu kesulitan makanan, air bersih, obat-obatan, listrik dan bahan bakar. Udah gitu Israel juga dibiarkan begitu saja membantai ratusan penduduk Palestina. Serangan brutal Israel terus berlangsung tanpa jelas kapan berakhirnya.

Standar yang berbeda untuk Israel dalam penegakan hak asasi manusia tentu saja merusak reputasi Amerika. Herannya kenapa mereka mau mengorbankan reputasi negaranya hanya demi sebuah koloni kecil Zionis di tanah milik Palestina?. Belum lagi risiko dibenci oleh penduduk negara-negara di seluruh penjuru dunia yang bukan tidak mungkin akan berimbas ke penjualan produk-produk made in Amerika, bank, asuransi dan franchise asal Amerika.

Jadi yah apa boleh buat, kita harus berhati-hati! Lain kali kalau Amerika teriak-teriak tentang pelanggaran HAM di Sudan misalnya -- jangan percaya begitu saja. Lihatlah baik-baik ada tidaknya muatan politik dibaliknya!

^_^

Dibawah ini adalah kutipan surat pembaca di harian The Jakarta Post edisi hari ini (Senin, 05 Januari 2009) yang mengilhami tulisan ini.

The Israeli massacre of the Palestinian in Gaza is crime against humanity and war crime. It is sad that none of the half-billion Arabs and Iranians are coming to the aid of the Palestinians.

If the Palestinian were white, the U.S. and UN would have stopped Israel’s land stealing and genocide shortly after it started. However, the U.S. and UN have made no strong condemnation of Israel and blame Hamas for the massacre in Gaza.

It matters not that Israel broke the cease fire truce with Hamas, and has been blockading Gaza for over a year, committing a genocide of the Palestinians via starvation, lack of medical care, and contaminated water.

It matters not that Israel has stolen most of Palestine’s land, murdered massive numbers of Palestinians civilians and turned Gaza into the world’s largest prison. None of this matters because Israel is protected by the U.S. and UN and does not have to answer for its human rights violations and crimes.

Those in position to stop the Gaza massacre have written off 1.5 million Palestinians, and left the rest of us with blood on our hands.

MARGE
Washington





0 komentar:

Post a Comment