“Kalian para buaya gampang banget ditakut-takuti. Saat aku bilang ada Kancilman yang akan mencari siapa saja yang berbau kancil, kalian dengan cepat menjadi ketakutan. Padahal kalian adalah para monster sungai yang gagah perkasa”
“Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh “
“Ketahuilah setelah rasa takut kalian berhasil ku-bangkitkan, kalian akan segera menyambar semua solusi yang aku tawarkan. Kalian tidak banyak berpikir lagi karena terhipnotis pada rasa aman yang aku janjikan”.
“Kalian begitu takutnya terhadap penderitaan, sehingga kalian gampang dimanipulasi dengan tawaran perlindungan. Andai kalian berjiwa jantan dan siap menghadapi penderitaan, kalian tidak akan mudah ditakut-takuti”.
“Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh “
“Kalian juga tamak dan mudah diiming-imingi. Saat aku menawarkan imbalan yang luar biasa dengan sedikit usaha, kalian dengan cepat tertarik. Dengar kau Buaya Kuning! Aku menawarkan kekuasaan menjadi raja buaya dan kecantikan kulit yang cemerlang hanya dengan sedikit usaha, yaitu memakan daging kancil. Bukankah hal itu tidak masuk akal!.”
“Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh “
“Hal yang tidak masuk akal dapat kalian terima bukan semata-mata karena mulut manisku. Namun juga karena nafsu kalian untuk mendapatkan sesuatu tanpa bersusah payah. Aku memanipulasi kalian dengan menunggangi nafsu untuk memiliki sesuatu dengan mudah -- yang pada kondisi normal harus kalian raih dengan susah payah”
“Aku leluasa menghipnotis akal sehat kalian karena kalian tidak sadar bahwa buaya gampang diiming-imingi! Andai kalian sadar bahwa para buaya gampang tertarik pada jalan pintas, kalian akan segera waspada saat aku datang dengan tawaran indah yang tidak masuk akal!”
“Brrrr Brrrrr Brrr“ suara buaya melemah setelah menyadari kebenaran kata-kata Sang Kancil.
“Kalian tidak usah bersedih dengan dua kelemahan itu. Dengarlah mulai sekarang kalian sudah memiliki bekal berharga, yakni kebijaksanaan Sang Kancil. Aku telah membantu kalian mengenal diri sendiri. Kalian para buaya yang gagah perkasa, yakinlah bahwa kalian ditakdirkan untuk selalu berjuang menutupi dua lubang besar pada karakter kalian itu!"
“Brrrr Brrrrrr Brrrr“ para buaya perlahan-lahan bubar meninggalkan Sang Kancil sambil mengingat-ingat dua lubang besar pada karakter mereka (undil-2008) Tamat. Kembali ke Dongeng Sang Kancil dan Buaya (1)
“Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh “
“Ketahuilah setelah rasa takut kalian berhasil ku-bangkitkan, kalian akan segera menyambar semua solusi yang aku tawarkan. Kalian tidak banyak berpikir lagi karena terhipnotis pada rasa aman yang aku janjikan”.
“Kalian begitu takutnya terhadap penderitaan, sehingga kalian gampang dimanipulasi dengan tawaran perlindungan. Andai kalian berjiwa jantan dan siap menghadapi penderitaan, kalian tidak akan mudah ditakut-takuti”.
“Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh “
“Kalian juga tamak dan mudah diiming-imingi. Saat aku menawarkan imbalan yang luar biasa dengan sedikit usaha, kalian dengan cepat tertarik. Dengar kau Buaya Kuning! Aku menawarkan kekuasaan menjadi raja buaya dan kecantikan kulit yang cemerlang hanya dengan sedikit usaha, yaitu memakan daging kancil. Bukankah hal itu tidak masuk akal!.”
“Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh Brrrrrrrrrrgghh “
“Hal yang tidak masuk akal dapat kalian terima bukan semata-mata karena mulut manisku. Namun juga karena nafsu kalian untuk mendapatkan sesuatu tanpa bersusah payah. Aku memanipulasi kalian dengan menunggangi nafsu untuk memiliki sesuatu dengan mudah -- yang pada kondisi normal harus kalian raih dengan susah payah”
“Aku leluasa menghipnotis akal sehat kalian karena kalian tidak sadar bahwa buaya gampang diiming-imingi! Andai kalian sadar bahwa para buaya gampang tertarik pada jalan pintas, kalian akan segera waspada saat aku datang dengan tawaran indah yang tidak masuk akal!”
“Brrrr Brrrrr Brrr“ suara buaya melemah setelah menyadari kebenaran kata-kata Sang Kancil.
“Kalian tidak usah bersedih dengan dua kelemahan itu. Dengarlah mulai sekarang kalian sudah memiliki bekal berharga, yakni kebijaksanaan Sang Kancil. Aku telah membantu kalian mengenal diri sendiri. Kalian para buaya yang gagah perkasa, yakinlah bahwa kalian ditakdirkan untuk selalu berjuang menutupi dua lubang besar pada karakter kalian itu!"
“Brrrr Brrrrrr Brrrr“ para buaya perlahan-lahan bubar meninggalkan Sang Kancil sambil mengingat-ingat dua lubang besar pada karakter mereka (undil-2008) Tamat. Kembali ke Dongeng Sang Kancil dan Buaya (1)
keywords: kancil, buaya, takut menderita, gampang ditakut-takuti, suka jalan pintas, gampang diiming-imingi, tidak mau susah payah.
Koleksi Dongeng Sang Kancil
Dongeng Sang Kancil dan Buaya (1)
Dongeng Sang Kancil dan Buaya (2)
Dongeng Sang Kancil dan Buaya (3)
Dongeng Sang Kancil dan Buaya (4)
Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba lari (1)
Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba lari (2)
Dongeng Sang Kancil dan Siput Lomba lari (3)
Dongeng Sang Kancil, Kerbau dan Buaya (1)
Dongeng Sang Kancil, Kerbau dan Buaya (2) Dongeng Sang Kancil dan Gong Ajaib
Dongeng Sang Kancil Mencuri Timun
0 komentar:
Post a Comment