Google juga telah menjadi alat bantu mencari ejaan yang benar atas sebuah kata. Seperti saat sedang membuat dokumen kualifikasi alat. Asao mengandalkan Google untuk mengetahui penulisan yang benar tentang ferrule, ditulis ferrul atau ferrule atau ferul.
Hanya dengan mengetikkan kata-kata itu Asao dapat mengambil kesimpulan kata mana yang lebih lazim digunakan. Bila sebuah kata hasil searching-nya paling banyak, berarti kata itulah yang paling lazim digunakan. Atau Asao bisa mengandalkan ejaan yang digunakan situs-situs terpercaya sebagai pedoman. Misalnya situs-situs yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar atau media masa ternama.
Seorang karyawan Bagian Keuangan yang sedang membuat undangan meeting tak perlu pusing-pusing mencari pada kamus, kata apa yang lebih tepat remunerasi atau renumerasi. Cukup dengan mengetikkan kata itu pada Google lalu mencari ejaan apa yang digunakan oleh situs-situs perusahaan besar atau universitas. Walhasil Google tidak dapat terpisahkan dari pekerjaan sehari-hari untuk karyawan yang bekerja mengandalkan skilll dan knowledge.
Milyaran informasi yang tersimpan di Google telah membuat mesin itu menggantikan posisi-posisi para senior sebagai penasehat dalam tubuh perusahaan. Demokratisasi ilmu pengetahuan telah telah terjadi. Segala pengetahuan yang pada awalnya berasal dari mulut ke mulut dapat dikonfirmasi kebenarannya di Google. Adanya aturan-aturan baru pada sistem pengujian produk dapat dengan mudah dikonfirmasi ke Google. Demikian juga dengan rekomendasi seorang auditor -- dapat di cek validitasnya di Google. Aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan teknologi tinggi nyaris sulit dipisahkan dari Google.
^_^
Setiap hari para pekerja menggunakan Google untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Google telah menggantikan informasi yang dimiliki senior, berperan sebagai konsultan, sebagai kamus dan ensikopedi raksasa, menggantikan fungsi arsip-arsip pengetahuan, berperan sebagai penasehat pembelian barang, panduan memilih barang-barang yang hendak dipesan perusahaan, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mesin-mesin produksi, membantu mengatasi permasalahan dalam proses produksi, membantu mencari informasi validasi proses hingga mengecek ejaan sebuah kata. Google juga menyediakan informasi tentang teknik mengatur waktu, teknik dokumentasi, metode pelatihan karyawan hingga tips-tips negosiasi.
Dengan semua fungsi itu Google membuat pekerjaan berjalan jauh lebih cepat dan lebih efisien dibanding pekerjaan serupa di masa lalu. Sehingga perusahaan-perusahaan yang menyediakan akses informasi ke dunia maya besar kemungkinan akan mengungguli perusahaan-perusahaan lainnya. Terutama pada perusahaan yang bergerak di industri yang mengandalkan para pekerja yang memiliki skill dan knowledge tinggi (UNDIL).
Hanya dengan mengetikkan kata-kata itu Asao dapat mengambil kesimpulan kata mana yang lebih lazim digunakan. Bila sebuah kata hasil searching-nya paling banyak, berarti kata itulah yang paling lazim digunakan. Atau Asao bisa mengandalkan ejaan yang digunakan situs-situs terpercaya sebagai pedoman. Misalnya situs-situs yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar atau media masa ternama.
Seorang karyawan Bagian Keuangan yang sedang membuat undangan meeting tak perlu pusing-pusing mencari pada kamus, kata apa yang lebih tepat remunerasi atau renumerasi. Cukup dengan mengetikkan kata itu pada Google lalu mencari ejaan apa yang digunakan oleh situs-situs perusahaan besar atau universitas. Walhasil Google tidak dapat terpisahkan dari pekerjaan sehari-hari untuk karyawan yang bekerja mengandalkan skilll dan knowledge.
Milyaran informasi yang tersimpan di Google telah membuat mesin itu menggantikan posisi-posisi para senior sebagai penasehat dalam tubuh perusahaan. Demokratisasi ilmu pengetahuan telah telah terjadi. Segala pengetahuan yang pada awalnya berasal dari mulut ke mulut dapat dikonfirmasi kebenarannya di Google. Adanya aturan-aturan baru pada sistem pengujian produk dapat dengan mudah dikonfirmasi ke Google. Demikian juga dengan rekomendasi seorang auditor -- dapat di cek validitasnya di Google. Aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan teknologi tinggi nyaris sulit dipisahkan dari Google.
^_^
Setiap hari para pekerja menggunakan Google untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Google telah menggantikan informasi yang dimiliki senior, berperan sebagai konsultan, sebagai kamus dan ensikopedi raksasa, menggantikan fungsi arsip-arsip pengetahuan, berperan sebagai penasehat pembelian barang, panduan memilih barang-barang yang hendak dipesan perusahaan, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mesin-mesin produksi, membantu mengatasi permasalahan dalam proses produksi, membantu mencari informasi validasi proses hingga mengecek ejaan sebuah kata. Google juga menyediakan informasi tentang teknik mengatur waktu, teknik dokumentasi, metode pelatihan karyawan hingga tips-tips negosiasi.
Dengan semua fungsi itu Google membuat pekerjaan berjalan jauh lebih cepat dan lebih efisien dibanding pekerjaan serupa di masa lalu. Sehingga perusahaan-perusahaan yang menyediakan akses informasi ke dunia maya besar kemungkinan akan mengungguli perusahaan-perusahaan lainnya. Terutama pada perusahaan yang bergerak di industri yang mengandalkan para pekerja yang memiliki skill dan knowledge tinggi (UNDIL).
0 komentar:
Post a Comment