Marketing is Everyone's Job

Marketing is everyone's job --adalah spirit yang pernah digunakan Cacuk Sudaryanto dan kawan-kawannya sewaktu masih memimpin Indosat-- dan kini mendadak selalu dipromosikan oleh Hiawata kepada teman-temannya. Hiawata beranggapan Asao adalah seorang marketing juga.

Pelanggannya adalah rekan kerja satu bagian dan teman-teman dari Bagian lain, seperti Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), Divisi Teknik, juga teknisi-teknisi dari perusahaan pemasok mesin dan pemasok bahan baku produksi. Agar dapat memberi pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan, Asao harus berusaha selalu meningkatkan ketrampilan kerjanya. Sikap ramah juga harus selalu dikedepankan karena mereka adalah pelanggan yang harus dijaga kesetiaannya.

Kalau teman-teman teknisi di bagiannya bertanya tentang prosedur kerja, Asao harus bisa menjelaskan segamblang mungkin sampai mereka paham betul, sehingga proses produksi dapat berlangsung baik. Juga bila ada prosedur kerja yang baru, Asao harus mati-matian mensosialisasikan pada semua teknisi agar tidak ada yang ketinggalan informasi yang dapat mengakibatkan kesalahan kerja.

Dan bila mereka sering-sering berkonsultasi Asao tak boleh marah karena mereka adalah pelanggan yang harus dihargai. Jika tak ingin direpotkan dengan banyaknya pertanyaan yang bersifat teknis, Asao harus membekali mereka dengan dasar-dasar pengetahuan teknis yang memadai untuk mengambil keputusan sendiri berdasar tujuan yang telah disepakati bersama. Sebenarnya hal itu sama artinya dengan menyuruh Asao belajar keras—bukan sekedar membuka lagi buku-buku kuliahnya—tetapi juga mempelajari bidang-bidang baru yang jauh dari bidang yang dipelajarinya semasa kuliah. Mana bisa menerangkan secara gamblang pada orang lain tanpa belajar terlebih dahulu.

Asao pernah kena semprot karena mengirimkan prosedur baku yang salah penomoran halamannya ke Divisi QA. Tak mungkin menjadi seorang marketing yang sukses bila membebani pelanggan dengan pekerjaan tambahan yang tidak perlu. Seharusnya mereka bisa langsung mengentri proku baru tersebut—tetapi karena kekurangtelitian Asao -- mereka menjadi punya pekerjaan tambahan yaitu harus menelpon Asao untuk memperbaiki kesalahan proku barunya.

“Orang marketing profesional hanya menjual produk-produk terbaik, bukan produk setengah jadi atau produk yang cacat” teriak Hiawata dengan gemas (UNDIL)



^_^

Gambar HP keren niy! Siemens SX1

0 komentar:

Post a Comment