Mendapatkan puluhan macam pilihan pH-meter (yang akan digunakan untuk mengukur pH cairan) di katalog online telah membuat Shinichi Kudo kesulitan memilih. Bagaimana cara dirinya bisa memilih satu diantara kerumunan pH meter yang perbedaan satu dengan yang lainnya tidak terlalu jauh. Hampir semuanya memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.
Ada yang ukurannya kecil. Ada yang combo -- dilengkapi dengan sensor-sensor lain selain sensor pH, misalnya sensor conductivity dan sensor ORP. Ditambah lagi ada tambahan-tambahan aksesoris yang membuat perbedaan harga satu sama lain. Padahal Shinichi baru melihat katalog dari satu merek pH meter saja. Belum melihat katalog merek yang lain – yang mungkin jumlah pilihan tidak kalah banyak. Wuihh apa tidak tambah pusing! Sementara pH meter yang pernah dipesan beberapa tahun yang lalu sekarang sudah tidak diproduksi lagi.
Apa yang dilakukan Shinichi pada akhirnya adalah kembali ke tradisi masa silam, yaitu mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Yah, Shinichi menelpon temannya di QC yang sophisticated, telah berpengalaman membeli pH meter. Dia akan memesan pH meter yang persis sama dengan pH meter temannya itu, terkecuali printernya. Untuk printer dia lebih suka memakai printer yang sama dengan printer pH meter yang ada di departemennya.
^_”
Seperti artikel di Harvard Business Review yang terlampir dibawah, terlalu banyak pilihan membuat konsumen pusing dan menunda pembelian. Apalagi bila yang dijual adalah barang teknologi, konsumen akan tambah pusing lagi. Bagi konsumen yang mau bersusah payah mencari informasi, Panduan Konsumen di internet atau di majalah mungkin akan sedikit membantu. Namun bagi konsumen dengan waktu sempit, tidak telaten membaca atau tidak mengerti istilah-istilah teknis di Buyer Guide – terlalu banyak pilihan adalah sama saja menyuruh mereka menunda pembelian.
Jadi produk berkualitas saja tidak cukup. Tantangan berikutnya bagi produsen adalah menyediakan Guidance yang komunikatif untuk orang awam -- sebagai konsumen akhir -- tentang produk yang sebaiknya mereka pilih beserta alasan yang masuk akal. Panduan itu akan menjadi bekal mereka saat hendak melakukan transaksi atau berkonsultasi lebih lanjut dengan expert sebelum melakukan pembelian.(May 2007).
Ada yang ukurannya kecil. Ada yang combo -- dilengkapi dengan sensor-sensor lain selain sensor pH, misalnya sensor conductivity dan sensor ORP. Ditambah lagi ada tambahan-tambahan aksesoris yang membuat perbedaan harga satu sama lain. Padahal Shinichi baru melihat katalog dari satu merek pH meter saja. Belum melihat katalog merek yang lain – yang mungkin jumlah pilihan tidak kalah banyak. Wuihh apa tidak tambah pusing! Sementara pH meter yang pernah dipesan beberapa tahun yang lalu sekarang sudah tidak diproduksi lagi.
Apa yang dilakukan Shinichi pada akhirnya adalah kembali ke tradisi masa silam, yaitu mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Yah, Shinichi menelpon temannya di QC yang sophisticated, telah berpengalaman membeli pH meter. Dia akan memesan pH meter yang persis sama dengan pH meter temannya itu, terkecuali printernya. Untuk printer dia lebih suka memakai printer yang sama dengan printer pH meter yang ada di departemennya.
^_”
Seperti artikel di Harvard Business Review yang terlampir dibawah, terlalu banyak pilihan membuat konsumen pusing dan menunda pembelian. Apalagi bila yang dijual adalah barang teknologi, konsumen akan tambah pusing lagi. Bagi konsumen yang mau bersusah payah mencari informasi, Panduan Konsumen di internet atau di majalah mungkin akan sedikit membantu. Namun bagi konsumen dengan waktu sempit, tidak telaten membaca atau tidak mengerti istilah-istilah teknis di Buyer Guide – terlalu banyak pilihan adalah sama saja menyuruh mereka menunda pembelian.
Jadi produk berkualitas saja tidak cukup. Tantangan berikutnya bagi produsen adalah menyediakan Guidance yang komunikatif untuk orang awam -- sebagai konsumen akhir -- tentang produk yang sebaiknya mereka pilih beserta alasan yang masuk akal. Panduan itu akan menjadi bekal mereka saat hendak melakukan transaksi atau berkonsultasi lebih lanjut dengan expert sebelum melakukan pembelian.(May 2007).
wah sinichi kan mahir tuh...! biasanya megang peralatan yang berbau kimia...! ph-meter da hubungannya ma kimia gak ya.. :|???, kalo mongukur kadar air, mending di peres.. lebih efektif.. gubraaaaak.....!
ReplyDeletepH meter bisa untuk ukur pH air, biasanya di lab kimia ada. Kalo yang diperes tuh kelapa yg mo dibuat minyak hihihi!
ReplyDelete