Desain Uang yang Lebih Ergonomis

Shinichi Kudo mendengar cerita Maruko tentang tukang kaca yang kemarin dipanggil untuk memasang kaca baru di jendela kamarnya -- mendadak datang lagi ke rumah--- dan mengatakan bahwa uang yang kemarin diberikan oleh Maruko adalah 10 ribuan bukan 100 ribuan. Jadi Si Bos menyuruhnya menagih sisa harga kaca yang belum dibayar. Karena tak ingin berdebat “hanya” untuk uang seratus ribu, Maruko mengeluarkan uang dari dompetnya untuk diberikan pada si Tukang kaca yang wajahnya terlihat pucat pasi ketakutan.

Peristiwa itu bukan yang pertama didengar Shinichi. Dia pernah mendengar cerita seorang Ibu penjual kios kelontong yang sedih banget karena telah salah memberi kembalian beberapa puluh ribu rupiah untuk uang sepuluh ribu yang diberikan oleh seorang pembeli.

^_^

Apa yang dilakukan Shinichi bila hendak bayar dengan uang 10 ribuan? Dia menghitung nol-nya. Demikian juga yang sering dilakukan oleh seorang penjual. Bila seorang pembeli dan seorang penjual memerlukan 1 detik untuk membedakan uang 10 ribu dan 100 ribu, maka pada setiap transaksi dibutuhkan waktu tambahan 2 detik agar kedua belah pihak dapat memastikan uang yang digunakan adalah benar. Setidaknya hal itu terjadi diawal kemunculan pecahan uang baru yang sekilas nampak mirip.

Seandainya di Indonesia yang berpenduduk sekitar 250 juta jiwa ini setiap hari ada 100 ribu transaksi yang menggunakan uang sepuluh ribuan maupun seratus ribuan maka dalam sehari ada 200 ribu detik yang dibutuhkan untuk membedakan pecahan uang yang mirip satu sama lain. Belum lagi ditambah waktu “koreksi” seperti yang dilakukan si Tukang kaca yang harus meluangkan waktu bertandang ke rumah pembeli.

Sebelum terbiasa dengan warna mata uang baru, seseorang akan membutuhkan beberapa detik untuk mengenali nilai uang tersebut. Tahap penyesuaian diri akan lebih lama bila antar pecahan uang dibuat mirip. Untuk menghindari hal tersebut di masa datang dalam mendesain uang perlu dipertimbangkan aspek kemudahan bagi pengguna uang. Aspek ergonomi yang akan mempermudah konsumen membedakan pecahan satu dengan pecahan yang lain adalah aspek yang sangat penting, disamping mempertimbangkan aspek keamanan dari pemalsuan dan juga aspek estetika.Walaupun sebenarnya desain uang yang sekilas nampak mirip ada keuntungannya juga. Yaitu pengguna uang akan lebih teliti dalam memperhatikan fisik uang sehingga bisa merepotkan para pemalsu uang.







0 komentar:

Post a Comment