SMS Idul Fitri 2010: Aku

Semakin tinggi ilmu
semakin sadar banyak
yang kita gak tahu
Semakin bijaksana dirimu
semakin tahu betapa
perlunya kau maafkan aku

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqabalallahu minna wa minkum

SMS Idul Fitri 2010: Ibu

Tahukah kamu?
dalamnya lautan biru
tak sedalam kasih ibumu
Mengertikah kamu?
sedalam-dalam kasihku sahabat
tak sedalam kasih ibumu

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqabalallahu minna wa minkum

SMS Idul Fitri 2010: Marah

Tak semestinya kamu marah padaku
Karena ku tak sengaja menyakitimu
Tak pernah aku merasa jemu
Mengemis belas kasihmu memaafkanku

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqabalallahu minna wa minkum

SMS Idul Fitri 2010: Berlalu

Ramadhan telah berlalu
semoga berhias rangkaian amalanmu
Idul Fitri ada di hadapanmu
semoga disertai terhapusnya dosamu

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqabalallahu minna wa minkum
Mohon Maafkan segala kesalahan

Puisi Idul Fitri 2010: Perahu

Kala manusia jumawa berperahu
di tengah lautan biru
tiba-tiba badai datang menderu
perahu terombang-ambing tak menentu
Saat itulah kesombongan sirna
Saat itulah rasa tak berdaya meraja
Saat itulah meluncurlah doa-doa
pengakuan diri yang hina dina tanpa kuasa
pengakuan atas kekuasaan Sang Maha Perkasa

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqabalallahu minna wa minkum

SMS Idul Fitri 2010: Ampunan

Ya Allah
Kami sesat
tanpa petunjuk-Mu
Kami lapar
tanpa makanan-Mu
Kami berkubang dosa
tanpa ampunan-Mu
Ampunilah segala dosaku
Limpahkanlah rahmat-Mu selalu

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqaballahu minna wa minkum

SMS Idul Fitri 2010: Minta

Jangan ragu minta pada Allah
karena Dia senang bila dimintai
Akhir ramadhan minta dosa diampuni
agar bersih suci di hari fitri

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqabalallahu minna wa minkum

SMS Idul Fitri 2010: Dosa

Allah Maha Pemurah
Pengabul segala permohonan
Mari kita rendahkan diri
mengharap Allah sudi mengampuni
segala dosa yang kita miliki

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon maaf atas segala kesalahan
Taqaballahu minna wa minkum

Puisi Idul Fitri 2010: Ampunan

Wahai Tuhan kami
Kami telah aniaya diri
Jika Engkau tidak mengampuni
dan curahkan rahmat pada kami
Pastilah kami termasuk golongan merugi

Semoga ampunan Allah dilimpahkan
di kala kita akhiri bulan ramadhan

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Taqaballahu minna wa minkum

Kepala Desa Mustafa Diserang Gerombolan Hitam

Sebelum menjadi Kepala Desa, Mustafa adalah Ustadz yang disegani oleh Gerombolan Hitam karena dianggap toleran. Namun setelah dia mulai membersihkan desa dari perilaku tercela, musuhnya bermunculan.

^_^


Sejenak Balai Desa menjadi riuh rendah oleh suara orang bersorak sorai. Puluhan orang berpakaian hitam-hitam, bersendal hitam dan bertopi hitam tampak berdiri berkacak pinggang. Mereka menyandang bermacam-macam senjata tajam. Dari kelewang, golok hingga pedang. Barisan orang berpakaian hitam itu berteriak-teriak meminta Mustafa Satya Wiragraha turun dari Balai Desa.

Melihat aksi mereka semakin brutal dan merusak barang-barang di sekitar Balai Desa, akhirnya Mustafa memenuhi permintaan mereka. Seorang berbadan ceking tapi bercambang lebat buru-buru maju menghampiri Mustafa. Orang itu langsung mengatakan maksudnya. Dia memprotes tindakan aparat desa yang melarang orang berjudi dan mabuk-mabukan wine di gardu ronda. 

Menurut dia sebagai Kepala Desa seharusnya Mustafa menghormati hak warga untuk minum wine sampai mabuk, berjudi dan main perempuan sepanjang tidak mengganggu orang lain. Tentu saja Mustafa menolak permintaan itu. 

"Kejahatan kalau bisa kucegah dengan kekuasaan, akan kucegah dengan kekuasaanku sebagai Kepala Desa" tandas Mustafa. 

Kemudian dia menambahkan bahwa judi dan mabuk-mabukan wine merugikan warga karena setiap tahun ada saja anak muda kampung yang rusak karena terseret gerombolan itu. Sejumlah pedagang bangkrut karena berjudi dan diam-diam beralih profesi menjadi pencuri. 

Kegemaran main perempuan juga merugikan istri-istri yang tertular penyakit kelamin suaminya. Belum lagi perilaku seks bebas yang dilakukan di sudut-sudut kampung benar-benar telah membahayakan moral anak-anak dan remaja yang melihatnya.

Belum sempat Mustafa menyelesaikan kata-katanya, orang-orang itu marah dan menyerbu ke arah Mustafa. Namun anak muda itu dengan cekatan masuk ke ruangan balai desa dan menutup pintunya. Pintu digedor-gedor oleh mereka sambil berteriak memaki-maki Mustafa. 

Teriakan-teriakan para penjahat itu telah mengundang kerumunan warga. Beberapa ratus warga menonton peristiwa itu dari jauh karena takut reputasi brutal gerombolan pemabuk, penjudi dan pezina ini. Namun beberapa santri sempat melihat juga dan cepat-cepat melaporkan pada teman-temannya di rumah Mustafa.

^_^

Sebelum menjadi Kepala Desa, Mustafa adalah seorang ustadz yang sangat dihormati oleh warga. Santrinya ada ratusan orang yang sebagian besar bertempat tinggal di bilik-bilik yang dibangun di sekitar rumah Mustafa. 

Waktu itu Mustafa tidak melakukan tindakan apa-apa terhadap orang yang berjudi dan minum-minum wine, baik red wine - anggur merah maupun white wine - anggur putih di gardu ronda. Paling-paling dia hanya menasehati mereka dengan lemah-lembut. Itupun dilakukan di lain waktu, bukan pada saat mereka mabuk. Makanya gerombolan hitam sangat senang. Mereka menganggap Mustafa adalah seorang Ustadz yang toleran terhadap orang yang gemar bersenang-senang.

Semasa masih menjadi guru ngaji hampir tak ada orang yang memusuhi Mustafa. Saat mereka mendengar ceramah Mustafa tentang perilaku maksiat, mereka tidak marah hanya tertawa-tawa saja. 

Yah nyindir-nyindir dikit gak apa-apalah, yang penting para santri jangan mengganggu klub mabuk wine berpesta dan membiarkan mereka merekrut anggota baru. Keramahan Mustafa sangat populer di kampung-kampung. Tak heran pada saat pemilihan Kepala Desa, Mustafa menang telak atas pesaingnya.

Mustafa mulai dimusuhi ketika sebagai Kepala Desa dia sering bicara tentang kebenaran. Orang-orang gerombolan hitam merasa khawatir bahwa Mustafa akan semakin gencar menentang segala perilaku maksiat mereka. Makanya mereka berkali-kali menghadap Mustafa untuk menghentikan bicara tentang mabuk dan judi. Mereka tak ingin dianggap "sampah masyarakat" oleh orang-orang kampungnya sendiri.

Namun Mustafa tak kenal lelah dan terus menyuarakan bahaya-bahaya perilaku maksiat tiap kali acara pertemuan warga kampung. Puncaknya adalah saat Mustafa melarang fasilitas desa dijadikan tempat minum wine dan judi. Beberapa anggota gerombolan hitam mengamuk dan merusak sejumlah gardu ronda. Mereka menuntut Mustafa mencabut larangan itu karena telah membuat mereka kesulitan merekrut anggota baru. Mustafa berusaha mengajak mereka diskusi secara baik-baik. Namun agaknya mereka telah gelap mata.

Mustafa juga sering memberi perlindungan pada Ustadz-ustadz lain yang didatangi gerombolan hitam sambil dipaksa-paksa sembari diiming-imingi uang untuk memasukkan item penghormatan kepada perilaku maksiat dalam pengajian. Jadi gerombolan itu ingin para ustadz mempergunakan terminologi "tidak ada paksaan dalam agama" untuk mengajak para jamaah membiarkan para pemabuk, penjudi dan tukang main perempuan berbuat sesuka hati di sekitar rumah warga.

Mereka ingin leluasa berbuat maksiat tanpa mendapat teguran dari warga. Jadi mereka ingin kelihatan ada ustadz yang pro kebebasan untuk bermaksiat, untuk menandingi ustadz seperti Mustafa. Gerombolan hitam ingin mendelegitimasi seruan kebenaran Mustafa melalui ustadz-ustadz lain, namun agaknya mereka telah gagal karena tak ada ustadz yang berhasil dibeli.

^_^

Kini barisan puluhan orang pemabuk dan penjudi mengepung Balai Desa dan mulai mengancam untuk membakarnya. Jumlah aparat desa tidak seimbang dengan jumlah gerombolan hitam, sehingga mereka tidak bisa mencegah. Batu-batu besar mulai dilemparkan. Pintu mulai ditendang-tendang hendak di dobrak.

Untunglah pada saat genting itu muncullah para santri Mustafa bersama ratusan penduduk yang berhasil diajak untuk bangkit melawan gerombolan hitam. Mereka bersenjatakan pentungan dan tiba-tiba saja telah mengepung gerombolan hitam.

Terjadilah bentrokan yang berlangsung tidak begitu lama karena jumlah penduduk jauh lebih besar dari gerombolan hitam. Dedengkot dan para pengikut gerombolan hitam menyerah tanpa syarat. 


Para pesakitan itu akan diserahkan pada aparat dalam waktu dekat. Mereka juga diberi pilihan untuk meninggalkan perbuatan tercela atau meninggalkan kampung halaman untuk selama-lamanya. Tidak ada kata toleransi untuk para pemabuk, penjudi dan pezina di desa yang dipimpin Mustafa (undil-2010).

Puisi Ramadhan 2010 : Puasa

Kalau masih terhangus sambaran halilintar
Kalau masih ngeri kunyahan gigi macan
Kalau masih benjol oleh lemparan batu
Kalau masih lepuh kala terbakar api
Ingatlah konsekuensi tidak berpuasa
karena dahsyatnya siksa neraka
berlipat ganda pedihnya sakit dunia

Puisi Ramadhan 2010 : Berita Gembira

Telah datang satu bulan
penuh berkah dari Tuhan
saat puasa diwajibkan
dibuka pintu-pintu surga
ditutup pintu-pintu neraka
dibelenggu setan-setan penggoda
bergembiralah para Pecinta Kebaikan!
berhentilah para Pecinta Kejahatan!

Sungguh beruntunglah orang beriman
disana ada malam istimewa
lebih mulia dari seribu bulan
tempat manusia berpesta pahala
berlipatganda tiada tara
Barangsiapa melewatkannya
hilanglah dia selama-lamanya

tags: ucapan ramadhan dan idul fitri