Puisi Cinta Mimi dan Mintuna II

Mintuna :
Kala aku bersedih karena kata-kata kasar
atau perlakuan buruk seseorang
Katakanlah padaku bahwa seharusnya aku tidak
meletakkan kendali perasaanku
di tangan orang lain

Mimi :
Bila kau bersedih karena orang lain,
akan kukatakan :
Bersedih itu wajar saja.
Namun untuk Matahari sehebat dirimu
akan terasa lucu bila kau lanjutkan
dengan mengasihani diri sendiri.
(banyak orang yang ingin
seperti dirimu lho!)

^_^

Mintuna:
Bila aku mulai sulit dibangunkan untuk sholat
malam, katakan padaku bahwa aku ini makhluk
lemah, mudah ketakutan dan tak kan sanggup
menghadapi kenyataan tanpa bantuan-Nya.

Mimi:
Bila kau sulit kubangunkan untuk
sholat malam akan kukatakan :
Kudengar pintu-pintu surga menangis merindukanmu
Kudengar gerbang langit memanggil-manggil namamu
Kudengar rayuan jutaan bintang-bintang
yang ingin bertasbih bersamamu.
Jelmaan Bidadari cantik khusus datang
untuk membangunkanmu.
Bangun dan reguklah malam yang
teduh bersama para penghuni langit
(tentu saja kutulis puisi ini dengan wajah
memerah, karena bidadari itu adalah aku)

Undil-2008

0 komentar:

Post a Comment