Rasanya berdebar-debar sebelum bertemu dia


Rasanya berdebar-debar sebelum bertemu dia. Padahal aku sudah mempersiapkan segalanya. Mandi sudah kulakukan dari pagi-pagi sekali. Nina bahkan rela dengan mata setengah mengantuk menyediakan air hangat, handuk bersih dan menyemprotku dengan minyak wangi. Ups! Aku juga memakai semacam pelembab dari Nina yang menyebabkan tubuhku terlihat segar dan kulitku bersinar-sinar. 

Tentu aku nggak jual tampang doang. Aku sudah mempersiapkan topik pembicaraan yang menarik. Bukan! Bukan tentang Nina. Topik itu akan membuat dia mengantuk. Walaupun ada baiknya aku menyelipkan satu dua kekonyolan yang sering dilakukan Nina untuk membuat dia tertawa. Ahhh... aku selalu suka suara tawa yang tulus.

Aku tidak main-main dengan topik pembicaraan. Aku hanya akan bicara tentang topik yang pasti dia sukai. Aku akan bicara tentang  jenis-jenis ikan asin. Mana saja ikan asin yang rasanya paling lezat. Mana saja ikan asin tergurih yang membuatku nggak rela membuang nafas sehabis makan -- karena khawatir sisa baunya cepat hilang.   

Oh hampir lupa!.  Aku sangat berharap Nina akan bicara tentang perawatan rambut pada Olga.  Andai rambut Kity dirawat seperti Nina merawatku....  tentu dia akan semakin menawan. Hmmm..Kity!  Aku tak sabar lagi untuk bertemu denganmu. Tunggu bentar ya sayang.  Nina sudah selesai berpakaian, sekarang dia lagi dandan di depanku. Sebentar lagi kami bertandang ke rumahmu.

~Curhat seekor kucing bernama Tobi sebelum bertemu Kity, kucing cantik milik Olga, teman Nina. Mereka baru dikenalkan minggu lalu~

0 komentar:

Post a Comment