Detective Monk : Selalu Ada Tempat Buat Semua Orang (2)

It’s a jungle out there
Disorder and confusion everywhere
No one seems to care
Well I do
Hey, Who’s in charge here
It’s a jungle out there
Poison in every air we breath
You know what’s in the water that you drink?
Well I do
It’s amazing
People think I’m crazy
‘cause I worry all the time
If you paid attention you’d be worried, too.
You better pay attention
Or this world we love so much
might just kill you
I could be wrong now
But I don’t think so
‘cause there’s a a jungle out there
It’s a jungle out there

Hutan rimba di luar sana
Kekacauan dan kebingungan dimana-mana
Tidak seorangpun peduli
Hanya aku yang peduli
Hai, siapa yang bertugas disini
Hutan rimba di luar sana
Polusi udara di setiap tarikan nafas
Kamu tahu ada apa di air yang kau minum?
Hanya aku yang peduli
Sungguh mengherankan
Orang mengira aku gila
karena aku selalu khawatir sepanjang waktu
Seandainya kamu mau waspada
kamu juga akan khawatir seperti aku
Sebaiknya waspadalah kamu
atau dunia yang sangat kita cintai ini
tiba-tiba membunuhmu
Saya bisa saja salah
Tapi saya rasa, saya-lah yang benar
karena rimba raya di luar sana
Rimba raya di luar sana

Soundtrack Detective Monk

^_^

Sekilas orang bisa mengira Monk akan tersingkir dari dunia kerja karena perilakunya yang aneh. Namun pada kenyataannya dia berhasil mendapatkan pekerjaan, bahkan sangat dibutuhkan oleh kepolisian kota.

Setiap orang punya tempat dalam bumi yang bulat ini. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda dan semua memiliki tempat di dalam masyarakat. Tentunya hal ini tidak berlaku bagi orang-orang yang “kelainannya” menyimpang dari ajaran-ajaran moral, seperti tukang mencuri atau berjudi.

Orang bodoh, orang pintar, orang cekatan, pemberani, pelupa, hati-hati semua memiliki kursi masing-masing. Mungkin perbedaannya adalah kecepatan dalam meraih sesuatu.

Seorang yang cerdas dan cekatan akan menyelesaikan masalahnya lebih cepat daripada seorang kurang cerdas dan agak lamban. Namun keduanya mampu menyelesaikan masalahnya – hanya beda waktunya saja.

Demikian juga dengan keberanian untuk melakukan sesuatu. Seorang anak pemberani akan berani pergi ke kamar mandi sendiri pada umur 4 tahun. Seorang anak yang lebih penakut mungkin baru pada umur 10 tahun berani melakukannya.

Seorang mahasiswa yang kreatif dan pemberani mungkin akan merintis bekerja pada saat masih kuliah, sementara yang lain mungkin baru beberapa bulan setelah lulus mulai bekerja. Namun pada akhirnya keduanya akan sama-sama bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.

Satu hal yang menarik adalah walaupun pada akhirnya orang akan meraih sesuatu yang serupa, setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda-beda untuk mendapatkannya (Nae-06).



Posting ini sebenarnya adalah retouching posting serupa tahun 2006


0 komentar:

Post a Comment