The Tao of Gundul Pacul

Gundul-gundul pacul
Gemblelengan!
Nyunggi-nyunggi wakul
Gemblelengan!
Wakul glimpang,
segane dadi sak-latar
Wakul glimpang,
segane dadi sak-latar

^_^

Gundul-gundul pacul
petentang-petenteng bergaya!
Membawa bakul nasi di atas kepala
petentang-petenteng bergaya!
Bakul nasi tumpah,
nasi tersebar di halaman
Bakul nasi tumpah,
nasi tersebar di halaman

^_^

Heuheuheu! lagu ini lucu banget. Menceritakan seorang anak kecil berkepala gundul yang sedang membawa nasi di atas kepalanya. Uniknya dia-nya nyunggi sambil petentang-petenteng sombong banget pada teman-temannya. Sambil bergaya gelang sana geleng sini, beraksi dengan bakul tempat nasi di atas kepala! Coba menarik perhatian teman-teman kecilnya dengan aksi-aksi akrobatiknya - yang menurut dia membuat dirinya tampak hebat. Malang nasibnya! Tangan kecilnya tidak setrampil bayangannya. Nasi tumpah tersebar di halaman rumah! Wah malang betul nasib si gundul ini yang bakalan dimarahin sama si pemilik nasi, yakni Ibunya atau gurunya.

Waaaah lagu ini diam-diam menyuruh kita untuk tidak setengah-setengah saat sedang melakukan sebuah pekerjaan. Untuk tidak sombong dan mencari perhatian yang tidak perlu saat sedang berbuat sesuatu. Bolehlah rileks dan menganggap pekerjaan atau tugas bukan merupakan beban -- tapi menganggapnya sebuah permainan yang menyenangkan -- sepanjang tidak membahayakan hasil akhirnya. Permainan yang berada dalam koridor, yah atau apa aja deh istilahnya yang penting tidak membuat pekerjaan jadi berantakan! Kurang lebih seperti itulah isi lagu gundul pacul menurut diriku.








1 comment:

  1. Baru tahu, maksud arti lagunya itu.. ^_^

    Apa yang perlu disombongkan,... sepertinya TIDAK ADA!!!
    Semua ini bukan milik kita, tapi hanya titipanNya...

    ReplyDelete