Hari Pahlawan: Kebesaran Jendral Sudirman

Cerita ini saya dapatkan dari rekaman ceramah ramadhan Bung Tomo di Masjid Salman ITB (1977). Bung Tomo adalah tokoh utama pada perang dahsyat Arek-arek Suroboyo melawan tentara Inggris (menurut wikipedia kekuatan Inggris sekitar 30 000 serdadu) pada tanggal 10 Nopember di Surabaya -- yang kini diperingati sebagai hari pahlawan. Bung Tomo pernah menjadi tangan kanan Bapak ABRI (kini TNI), Jendral Sudirman. Kisah ini tentang Panglima Besar yang namanya masih dikenang dengan bangga oleh kalangan TNI hingga saat ini.

Dikisahkan pada masa perang gerilya clash kedua (1948-1949) mulai berjalan di Klaten, tatkala Jendral Sudirman dan pasukannya baru keluar dari kota dan tiba di Klaten yang terletak di sebelah timur Jogja. Daerah itu terkenal oleh penduduknya yang berkecukupan, dan banyak industri. Seorang staff Jendral Sudirman mengusulkan pada Si Panglima untuk meminta pada penduduk yang kaya agar memberikan harta bendanya demi membiayai perang gerilya.

Apa jawaban Jendral Sudirman?

Jendral Sudirman diam dan memanggil ajudannya. Beliau menyuruh ajudannya kembali ke Jogja untuk menemui istrinya. Dimintanya si ajudan meminta istrinya untuk menyerahkan semua perhiasan yang dibelinya sejak jaman Belanda -- untuk membiayai perang gerilya. Sang Jendral memilih menyuruh istrinya untuk menyerahkan harta benda demi perjuangan. Ternyata Istri Jendral Sudirman-pun rela menyerahkan semua perhiasannya untuk membiayai perjuangan kemerdekaan.

Seandainya Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin dengan kemampuan memimpin dan kebesaran hati seperti Jendral Sudirman, dapat dibayangkan bagaimana majunya Indonesia dan betapa sulitnya pungli hidup subur di negeri kita (UNDIL)
























Gambar Jendral Sudirman (diambil dari: swaramuslim.net)


Gambaran lengkap kedahsyatan perang 10 nopember 1945 dapat diakses disini:
http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_10_November

3 comments:

  1. jendral Sudirman keren banget..
    coba semua pemimpin Indonesia seperti beliau..
    pasti sekarang Indonesia sudah jadi negara maju.

    ReplyDelete
  2. Indonesia akan maju klo pemimpinnya lebih banyak melayani dari pada dilayani; lebih banyak memberi daripada menerima. Kata salah satu Presiden AS, Jangan bertanya kepada negara apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang kamu berikan kepada negara.

    ReplyDelete
  3. kita merindukan pemimpin yang shaleh, rendah hati dan santun seperti Jendral Sudirman, semoga hal itu bisa terujud dari satu pilpres ke pilpres berikutnya.

    ReplyDelete