Bunuh Diri Ethiopia di Somalia


Sekitar akhir tahun 2006 dan awal tahun 2007 ditandai dengan keberhasilan tentara Ethiopia mengusir Pemerintahan Defacto Somalia dari beberapa wilayah Somalia, termasuk Ibukotanya, Mogadishu. Untuk sementara tentara Ethiopia berhasil memukul mundur Pemerintahan Defacto yang menguasai sebagian besar Somalia. Namun serangan ke negeri kecil berpenduduk sekitar 8,5 juta jiwa tersebut sebenarnya adalah tindakan bunuh diri.

Serbuan Ethiopia adalah tindakan internasionalisasi konflik internal Somalia. Kini konflik telah berubah menjadi konflik antara Pemerintahan Defacto yang kuat melawan pemerintahan sementara yang kini didukung Ethiopia – yang lemah. Apalagi setelah Amerika Serikat ikut-ikutan membombardir pasukan Pemerintahan Defacto di Somalia Selatan — dengan alasan klise: perang melawan teror – telah merubah bentuk perang menjadi lebih tegas lagi. Para pejuang Somalia melawan pemerintahan sementara dukungan asing.

Ethiopia akan memainkan peran mirip peran NATO selepas penaklukan Afganistan oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Ethiopia kemungkinan besar akan menghadapi masalah yang sama dengan NATO yang kini mulai kerepotan menghadapi para pejuang Afganistan. Bahkan nasib Ethiopia mungkin lebih buruk lagi, karena negara itu tidak memiliki persenjataan dan cadangan dana sekuat NATO.

Campur tangan Ethiopia secara tidak langsung juga adalah “undangan” bagi mereka yang bersimpati pada nasib rakyat Somalia untuk turun tangan membantu perjuangan Somalia. Perang yang panjang dan sumber dana yang besar sepertinya harus dicadangkan negara berpenduduk sekitar 70 juta jiwa itu untuk terus-menerus melindungi pemerintahan sementara Somalia. Dengan pendapatan perkapita hanya sekitar 100 US dolar (estimasi tahun 2003) sepertinya Ethiopia akan menghadapi kesulitan besar untuk mendanai perang pada beberapa bulan mendatang. Naga-naganya Ethiopia juga bakalan sulit mencari negara sekutu yang bersedia mengorbankan tentaranya untuk melindungi pemerintahan dukungannya di Somalia
(nl. dari berbagai sumber)



0 komentar:

Post a Comment