Romo Wage dan Renovasi Masjid

Pulang dari warung bakso, Romo Wage sering mampir untuk Sholat Isya di masjid itu, sehingga dia tahu persis kondisi bangunan masjid yang terhitung besar itu. Makanya Romo Wage heran kala tahu takmir masjid mengumumkan rencana untuk mengganti keramik dan jendela masjid dengan yang baru. Dilihatnya gambar rancangan jendela masjid masih seperti semula, hanya bahannya lebih bagus tetapi tidak memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik.

Setelah Pak Imam selesai sholat sunat, Romo Wage menghampirinya. Dikatakannya unek-uneknya tentang renovasi masjid. Menurut Romo Wage kondisi keramik dan jendela masjid walaupun telah dimakan usia tapi masih cukup baik.

Yang kurang dari masjid ini adalah ventilasi udara. Bila jamaah masjid penuh, maka udara menjadi penas dan pengap. Jendela-jendela kaca yang mati dan sirkulasi udara hanya melalui pintu adalah penyebabnya. Bila habis ada acara yang dihadiri ratusan orang akan terasa benar bau tidak sedap menyelimuti udara masjid.

Romo Wage mengusulkan pada Pak Imam untuk mendahulukan perbaikan sirkulasi udara daripada mengubah penampilan fisik masjid saja. Disarankannya untuk memasang exhaust yang akan membuang udara dari dalam masjid dan kipas angin yang dilengkapi filter udara untuk suplai udara segar ke dalam masjid. Dijaminnya bahwa suasana di dalam masjid akan jauh lebih nyaman bila sirkulasi udara diperbaiki.


Pak Imam mengangguk-angguk tanda setuju dengan usulan Romo Wage. Dia berjanji akan menyampaikan usulan Romo Wage pada pengurus masjid. Romo Wage lalu mengatakan bahwa saudaranya yang menjadi dosen arsitektur di Jogja tengah berkunjung ke rumahnya. Anak seorang petani itu adalah seorang ahli desain masjid yang ternama. Dia berpengalaman mendesain sistem sirkulasi udara yang efisien dan murah. Termasuk dengan penanaman pohon-pohon penyaring debu di sekitar masjid. Pastilah sepupunya itu dengan senang hati akan membantu pendesainan ulang tata udara di masjid yang telah berusia puluhan tahun itu (undil - 2010).


tags: rangkaian kisah ramadhan, cerpen, cerita pendek

0 komentar:

Post a Comment