Ketika
Shinichi sedang menikmati makanannya berturut-turut muncul beberapa orang masuk ke dalam warung untuk makan.
Seorang tukang parkir di masjid. Disusul seorang tua yang sering memijat para
pengunjung masjid, dan kemudian tiga orang yang tampaknya rombongan pedagang
keliling yang sedang beristirahat untuk makan. Semua orang itu memesan makanan
yang sama dengan Shinichi, namun tanpa opor ayam, sate telur puyuh dan empal
goreng. Mereka masing-masing memesan nasi, sayur, ditambah satu buah lauk, antara
tempe atau tahu.
Deggg!
Shinichi merasa tidak enak menyantap makanan dengan lauk pauk "mewah"
itu diantara orang-orang yang makan dengan lauk sederhana. Mungkin mereka gak
peduli dengan makanan yang dimakan Shinichi, tapi perasaan Shinichi tidak bisa
tenang. Dirinya merasa berbeda dengan orang-orang sekelilingnya, seolah-olah
sedang pamer kekayaan di depan mereka. Ups! Sungguh tidak nyaman Shinichi untuk
terus berada di situ. Harusnya tadi dia memesan lauk pauk sederhana seperti
mereka, bolehlah tambah daging atau telur tapi cukup satu saja. Bukan lauk pauk
melimpah model gini. Sungguh gak enak berada dalam posisi seperti ini.
Klo
pernah mendengar peribahasa dimana tanah dipijak, disitu langit dijunjung, hari
itu Shinichi benar-benar meresapi sedalam-dalamnya peribahasa tua itu. Tanpa
kemampuan membuka mata dan telinga lebar-lebar sebelum makan saja, telah membuat
dirinya terlempar dalam posisi sulit (Undil-2013)
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny